commit to user
35
menurunkan kecepatan aliran air, sehingga infiltrasi meningkat dan dapat mengurangi erosi. Setaria spacelata yang memiliki akar serabut mampu
membantu pembentukan dan pemantapan agregasi tanah. Dengan adanya agregasi tanah yang baik, maka tanah akan lebih tahan terhadap pukulan
air hujan jumlah dan kemantapan pori-pori tanah meningkat sehingga kapasitas infiltrasi tanah meningkat sehingga aliran permukaan berkurang
kemudian erosi berkurang. Selain itu, akar berfungsi sebagai penguat teras batu dengan cara mengikat dan masuk kedalam bongkah-bongkah batu
Adanya vegetasi koro merah dapat berperan menahan atau mengurangi daya perusak tanah butir-butir hujan yang jatuh dan aliran diatas
permukaan tanah dan memperbesar infiltrasi air kedalam tanah tanah sehingga erosi dapat berkurang Suripin, 2004.
4. Kadar Hara Terlarut
Dari Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa unsur N yang banyak terlarut dalam jumlah banyak yaitu pada TB0 Teras batu pola petani sebesar
0,024, hal ini dikarenakan tidak adanya mulsa batang tembakau sebagai penahan aliran limpasan permukaan sehingga unsur N mudah terbawa
limpasan permukaan. Untuk unsur P yang banyak terlarut pada TB2 Teras batu + rumput Setaria Spacelata pada guludan setinggi 5-10 cm diatas
batu + mulsa batang tembakau dosis 14 tonha sebesar 1,14 ppm dan unsur K yang banyak terlarut pada TB1 Teras batu + rumput Setaria
Spacelata pada guludan setinggi 5-10 cm diatas batu + mulsa batang tembakau dosis 7 tonha, TB2 Teras batu + rumput Setaria Spacelata
pada guludan setinggi 5-10 cm diatas batu + mulsa batang tembakau dosis 14 tonha dan TB3 Teras batu + tumpang sari koro merah dengan
tembakau + mulsa batang tembakau dosis 7 tonha sebesar 5,28 ppm, hal ini disebabkan adanya mulsa batang tembakau merupakan sumber bahan
organik yang dapat meningkatkan unsur hara dalam tanah. Sedangkan unsur N yang sedikit terlarut pada TB3 Teras batu + tumpang sari koro
merah dengan tembakau + mulsa batang tembakau dosis 7 tonha sebesar
commit to user
36
0,017 hal ini disebabkan adanya tumpang sari dengan koro merah sehingga unsur N mudah mobil didalam tanah. Selanjutnya unsur P dan K
yang sedikit terlarut terdapat pada TB0 Teras batu pola petani, hal ini disebabkan tidak adanya mulsa batang tembakau sebagai sumber bahan
organik Winarso, 2005.
5. Pertumbuhan Tanaman Tembakau
Pengukuran pertumbuhan tembakau pada 90 HST menunjukkan pada bahwa TB0 Teras batu pola petani tinggi tanaman tertinggi yaitu
161 cm dengan jumlah daun 21 dan terendah dengan tinggi tanaman 141,67 cm dengan jumlah daun 20. Kemudian berturut-turut diikuiti TB3
Teras batu + tumpang sari koro merah dengan tembakau + mulsa batang tembakau dosis 7 tonha tertinggi mencapai 156 cm dengan jumlah daun
22 dan terendah mencapai 135,33 cm dengan jumlah daun 19. Pada TB1 Teras batu + rumput Setaria Spacelata pada guludan setinggi 5-10 cm
diatas batu + mulsa batang tembakau dosis 7 tonha tinggi tanaman tertinggi mencapai 149 cm dengan jumlah daun 21 dan terendah dengan
tinggi tanaman 138 dengan jumlah daun 22, dan terakhir pada TB2 Teras batu + rumput Setaria Spacelata pada guludan setinggi 5-10 cm diatas
batu + mulsa batang tembakau dosis 14 tonha tinggi tanaman tertinggi mencapai 143,67 cm dengan jumlah daun 21 dan terendah mencapai 127
cm dengan jumlah daun 20.
6. Hasil Panen Tembakau