commit to user
8
rumput ini adalah protein kasar 6-7 , serat kasar 42,0 , BETN Bahan Ektrat Tampa Nitrogen 36,1 , dan lemak 2,8. Di samping sebagai rumput
potong untuk pakan ternak, juga digunakan sebagai rumput untuk padang penggembalaan, karena tahan injakan. Rumput ini dapat tumbuh di mana-
mana di seluruh Indonesia terutama pada daerah dengan ketinggian 25-800 m dari permukaan laut, dengan curah hujan tidak kurang dari 760 mmtahun,
terutama pada daerah yang tanahnya berpasir. Rumput ini juga tahan terhadap kekeringan dan tahan terhadap genangan air Anonim, 2010a.
Penanaman rumput pada strip menurut kontur harus tepat sejajar dengan garis kontur yang dapat menurunkan kecepatan aliran, sehingga cocok
jika diterapkan pada lahan dengan drainase jelek dan laju infiltrasi rendah. Suripin. 2004.
E. Mulsa Sisa Tanaman
Mulsa merupakan bahan yang disebar diatas permukaan tanah dengan tujuan untuk mencegah kehilangan air melalui evaporasi, aliran permukaan,
mengurangi fluktuasi temperatur. Bahan tersebut dapat berupa bahan alami yaitu jerami atau sisa-sisa lainnya Suradiakarta et al, 2002. Pemberian
mulsa juga dapat menurunkan erosi, membantu pertumbuhan tanaman, menjaga kelembapan tanah serta menekan pertumbuhan gulma dan penyakit.
Keuntungan lainnya dapat terurai sehingga menambah kandungan bahan organik dalam tanah Anonim, 2009.
Pada wilayah lahan kering terdegradasi Sub-DAS Progo Hulu, bahwa batang tanaman tembakau hasil sisa panen mengandung nitrogen 0,85-1,08;
fosfor 0,49-0,64; kalium 1,22-1,99; kalsium 0,81-0,98; magnesium 0,10-0,26; C-Organik 38,20-41,46 dan nilai CN 35-49.
Pemberian mulsa sisa tanaman dilakukan dengan cara memotong- motong batang tembakau ukuran sekitar 10 cm, kemudian disebarkan
dipermukaan tanah. Disamping disebar dipermukaan tanah, mulsa juga sering ditempatkan dalam jalur dan dalam lajur. Penempatan mulsa dalam lajur
maupun jalur dimaksudkan untuk menjaga kelembapan tanah dan
commit to user
9
kemampuannya menyimpan air hujan, mulsa dalam lajur maupun jalur juga member suplai air bagi tanaman Suripin, 2004.
F. Koro Merah
Nama lain koro merah yaitu kacang merah Vigna angularis. Kacang merah kering adalah sumber karbohidrat kompleks, serat makanan fiber,
vitamin B terutama asam folat dan vitamin B
6
, fosfor, mangaan, besi, thiamin, dan protein. Setiap 100 gram kacang merah kering yang telah
direbus dapat menyediakan 9 gram protein atau 17 persen dari angka kecukupan protein harian. Kandungan protein dan profil asam amino dalam
100 gr kacang merah kidney bean dari yang terbanyak adalah asam glutamat 1323 mg, asam aspartat 1049 mg, leucine 693 mg, lysine 595 mg,
arginine 537 mg, serine 472 mg, phenylalanine 469 mg, valine 454 mg, isoleucine 383 mg, proline 368 mg, threonine 365 mg, alanine 364 mg,
glycine 339 mg, dan lain-lain sisanya di bawah 300 mg, sehingga kacang merah bermanfaat untuk:
1. Mencegah kolesterol dan memperlancar pencernaan anti sembelit. Kandungan fibernya yang tinggi difermentasi dalam usus besar dan
menghasilkan asam-asam lemak rantai-pendek, yang dapat menghambat sintesis kolesterol hati. Belum lagi kandungan Omega-3 dan Omega-6 juga
akan sangat membantu 2. Mencegah resiko diabetes karena kandungan karbohidrat kompleknya
berglikemik indek rendah dan termasuk lamban cerna 3. Membantu pematangan sel darah merah, membantu sintesa DNA dan
RNA, serta menurunkan level homosistein dalam pembuluh arteri sehingga mengurangi resiko penyakit jantung dengan kandungan folat
dan vitamin B6 4. Membantu program diet karena fibernya akan membuat Anda merasa
kenyang dan kalorinya juga sangat rendah. Apalagi kandungan protein nabatinya akan bermanfaat untuk perkembangan massa otot tubuh
commit to user
10
5. Menjaga fungsi sistem syaraf, metabolisme karbohidrat, dan mencegah penyakit beri-beri dengan kandungan thiamin
6. Membantu proses metabolisme asam amino, asam lemak, lipid, glukoneogenesis, sintesis neurotransmitter, sintesis histamine, sintesis dan
fungsi haemoglobin serta menjaga kesehatan kulit dengan kandungan vitamin B6
7. Membantu proses pembekuan darah pada luka 8. Membantu pembentukan komponen utama sel-sel darah merah,
pembentukan enzim, pembentukan tulang, mencegah resiko anemia darah rendah dengan kandungan zat mineral zinc, besi, dan tembaga.
Anonim, 2010b. Tanaman koro merah merupakan tanaman legume yang tumbuh dan
beradaptasi dilahan kering di kaki lereng Gunung Sumbing dan Lereng Gunung Sindoro dengan ketinggian 700-2000 m d.p.l yang bias ditanam
diakhir musim hujan April dan Mei. Tanaman koro merah ditanam disela- sela atau di tepi tanaman tembukau. Koro merah tumbuh pendek di bawah 70
cm sehingga tidak menaungi tanaman tembakau. Masyarakat setempat di kaki lereng Gunung Sumbing dan Lereng Gunung Sindoro menyenangi biji koro
merah untuk bahan sayuran.
commit to user
11
III. METODE PENELITIAN