Tabel 4.8. Kondisi Prasarana Desa No
Jenis Prasarana Desa Jumlah Unit
1 Hand Traktor
2 2
Mesin Pemipil Jagung 1
3 Mesin Panen
1 4
Kios Saprodi Lestari 1
Sumber : Kantor Kepala Desa Tahun 2014 Tabel 4.8. di atas menunjukkan bahwa ketersediaan sarana dan prasarana
yang dibutuhkan oleh petani maupun penduduk di Desa Bangun Panei cukup memadai, baik di bidang pertanian maupun di bidang perekonomian dan
sosialnya.
4.2. Karakteristik Petani Sampel
Karakteristik petani sampel yang dimaksud dalam penelitian adalah karakteristik sosial ekonomi petani sampel dimana karakteristik yang dimaksud
adalah luas lahan, umur, lama bertani, jumlah tanggungan, tingkat pendidikan dan jumlah produksi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.9. Karakteristik Petani Sampel No
Karakteristik Petani Sampel Satuan Range
Rerata
1 Luas Lahan
Ha 0,1 – 1,6
0,60 2
Umur Tahun
25 - 55 41,00
3 Lamanya Bertani
Tahun 3 - 20
9,80 4
Jumlah Tanggungan Jiwa
1 - 5 2,60
5 Tingkat Pendidikan
Tahun 12 - 15
12,00 6
Produksi TonHaMT 0,5 – 8,0
3,10 Sumber : Data diolah pada Lampiran 1
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel di atas luas lahan yang dimiliki oleh petani sampel berkisar antara 0,1-1,6 Hektar dengan rerata seluas 0,60 Hektar 15,25 Rante.
Maka dapat dikategorikan bahwa luas lahan petani sampel adalah sedang. Dari Tabel 4.9. di atas dapat diketahui umur petani sampel berkisar antara 25-55
tahun dengan rataan sebesar 41,00 tahun. Dari rataan tersebut dapat disimpulkan bahwa petani sampel masih berada dalam kategori usia produktif sehingga masih
besar potensi yang dimiliki oleh petani untuk mengembangkan usahataninya di masa sekarang dan masa yang akan datang dengan mencoba menerapkan
teknologi baru yang dapat menunjang kemajuan usahatani. Lama pendidikan formal petani sampel berkisar 12-15 tahun dengan rerata
sebesar 12,00 tahun. Dari rerata tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat pendidikan yang dimiliki petani sampel di Desa Bangun Panei dapat
dikategorikan pendidikan tamat Sekolah Menengah Atas SMA. Lamanya berusahatani petani sampel berkisar antara 3-20 tahun dengan
rerata sebesar 9,80 tahun. Dapat disimpulkan bahwa dari jumlah rerata tersebut menyatakan bahwa petani sampel sudah cukup mempunyai pengalaman bertani
sudah cukup lama. Ini akan mendukung keterampilan yang mereka miliki dalam mengatasi masalah berusahatani jagung.
Jumlah tanggungan yang dimiliki petani sampel berkisar 1-5 jiwa dengan rerata sebesar 2,60 atau 3 jiwa. Dari rerata tersebut dapat diketahui bahwa jumlah
tanggungan keluarga petani sampel tidak terlalu banyak. Hal ini tidak akan menjadi kendala bagi petani dalam mengembangkan usahataninya.
Produksi jagung petani sampel sesudah mengadopsi teknologi budidaya jagung adalah berkisar antara 0,5-8,0 tonHaMT dengan rerata sebesar 3,10
Universitas Sumatera Utara
tonHaMT. Sedangkan produksi jagung sebelum mengadopsi teknologi budidaya jagung adalah berkisar antara 0,35-3,2 tonHaMT dengan rataan sebesar 1,30
tonHaMT.
Universitas Sumatera Utara
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Teknologi Budidaya Jagung yang Dianjurkan di Daerah Penelitian