Kerangka Konseptual Hipotesis Penelitian

2.4 Kerangka Konseptual

Tingkat adopsi teknologi dalam usahatani jagung dalam upaya peningkatan produksi jagung diukur dengan pemanfaatan budidaya anjuran dari Dinas Pertanian dan Penyuluh Pertanian Lapangan PPL setempat. Dalam menggunakan teknologi dibagi dalam tiga tingkatan, yaitu tingkat adopsi teknologi tingkat tinggi dengan skor 26-36, penilaian untuk adopsi teknologi tingkat sedang dengan skor 15-25, sedangkan untuk adopsi teknologi tingkat rendah diberi skor 4-14. Pemanfaatan tingkat adopsi teknologi dalam usahatani jagung akan mendorong petani dalam meningkatkan produksi dan produktivitas jagung lokal guna memperoleh keuntungan serta pendapatan yang maksimal oleh para petani. Universitas Sumatera Utara Untuk lebih jelasnya dapat diilustrasikan seperti pada gambar berikut ini. Gambar 2.1. Skema Kerangka Konseptual Keterangan : : Pengaruh : Hubungan

2.5 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan skema kerangka konseptual maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut : 1. Tingkat adopsi petani terhadap teknologi budidaya jagung adalah tinggi. 2. Ada perbedaan pendapatan petani sebelum dan sesudah adopsi teknologi. Tahap Adopsi Teknologi

1.Penggunaan Varietas Unggul

2.Pengolahan lahantanah 3.Penanaman 4.Pemupukan 5.Pemeliharaaan 6.Pengendalian hama dan penyakit 7. Pengairan 8.Panen 9.Pasca panen Adopsi Tinggi Sedang Rendah Sebelum Sesudah Pendapatan Pendapatan Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penentuan Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ditentukan secara Purposive, yaitu penentuan secara sengaja di Desa Bangun Panei Kecamatan Dolok Pardamean Kabupaten Simalungun, dengan pertimbangan bahwa pada usahatani jagung di desa tersebut terdapat adopsi teknologi pada usahatani jagung dan Desa Bangun Panei merupakan sentra produksi jagung terbesar di Kecamatan Dolok Pardamean. Produksi tanaman jagung di daerah penelitian berkisar 6,5 – 7 ton per musim tanam untuk varietas unggul Hybrida dengan luas lahan 820 Ha. Sementara untuk varietas non Hybrida diketahui produksi sebesar 4 – 5 ton per musim tanam. Untuk 1 Ha lahan jagung diketahui jumlah tanaman sebanyak 47 ribu tanaman per hektar. Di lokasi penelitian Desa Bangun Panei ada sekitar 24 kelompok tani dan 1 gabungan kelompok tani Gapoktan.

3.2 Metode Penentuan Sampel

Metode penentuan sampel dilakukan secara Simple Random Sampling, dengan besar sampel ditetapkan sebesar 30 sampel dari jumlah populasi sebanyak 157 petani. Proses pengambilan sampel dilakukan dengan memberi kesempatan yang sama pada setiap anggota populasi untuk menjadi anggota sampel, Jadi proses memilih sejumlah sampel n dari populasi N dilakukan secara random. Cara pengambilan sampel dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Perbandingan Pendapatan Petani Kopi Ateng yang Menjual dalam Bentuk Gelondong Merah (Cherry red) dengan Kopi Biji di Desa Bangun Das Mariah, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun)

18 221 63

Dampak Penggunaan Pupuk Kompos Terhadap Pendapatan Usahatani Jagung Di Kabupaten Simalungun (Kasus: Desa Bangun Panei Kecamatan Dolok Pardamean)

2 78 120

Tingkat Adopsi Petani Terhadap Teknologi Budidaya Ikan Kerambah Dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Dan Pendapatan Usaha Tani Kabupaten Toba Samosir (Kecamatan Simanindo Desa Simairiudo Sangkal)

1 30 89

Tingkat Adopsi Petani Terhadap Teknologi Budidaya Nilam Dan Hubungannya Dengan Karakteristik Sosial Ekonomi Petani (Kasus: Desa Tanjung Meriah Kecamatan STTU Jehe Kabupaten Pakpak Bharat)

6 80 91

Dampak Relokasi Pusat Pemerintahan Kabupaten Simalungun Terhadap Pengembangan Wilayah Kecamatan Raya

2 36 189

Dampak Penggunaan Pupuk Kompos Terhadap Pendapatan Usahatani Jagung Di Kabupaten Simalungun (Kasus: Desa Bangun Panei Kecamatan Dolok Pardamean)

0 0 47

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN - Dampak Penggunaan Pupuk Kompos Terhadap Pendapatan Usahatani Jagung Di Kabupaten Simalungun (Kasus: Desa Bangun Panei Kecamatan Dolok Pardamean)

0 0 11

Dampak Penggunaan Pupuk Kompos Terhadap Pendapatan Usahatani Jagung Di Kabupaten Simalungun (Kasus: Desa Bangun Panei Kecamatan Dolok Pardamean)

0 0 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA KONSEPTUAL 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Mengenal Tanaman Jagung (Zea mays) - Analisis Dampak Adopsi Teknologi Budidaya Jagung Terhadap Pendapatan Petani (Kasus : Desa Bangun Panei Kecamatan Dolok Pardamea

0 0 13

Analisis Dampak Adopsi Teknologi Budidaya Jagung Terhadap Pendapatan Petani (Kasus : Desa Bangun Panei Kecamatan Dolok Pardamean Kabupaten Simalungun)

0 1 13