Pengumpulan Data A. Data Primer Analisis Data di Lapangan A. Pengukuran plot untuk pengambilan tanaman contoh

metode purposive sampling yang dalam hal ini digunakan khusus untuk menduga cadangan karbon tanaman sawit berumur 10 tahun pada areal perkebunan sawit dengan umur beragam. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian ini meliputi pengumpulan data dan informasi yang dibutuhkan, serta menganalisis sesuai kebutuhan. Tahapan kegiatannya sebagai berikut:

1. Pengumpulan Data A. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dari lapangan. Data tersebut antara lain data diameter, tinggi total, tinggi bebas pelepah, jumlah pelepah, dan berat basah masing-masing fraksi tanaman sawit tebang untuk selanjutnya dianalisis dan diperoleh model alometrik terbaik.

B. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang telah ada sebelumnya, baik data yang dikeluarkan instansi terkait, penelitian sebelumnya, maupun literatur pendukung lainnya yaitu peta administrasi Kabupaten Langkat.

2. Analisis Data di Lapangan A. Pengukuran plot untuk pengambilan tanaman contoh

1. Buat 3 plot berukuran masing-masing 20 m x 20 m yang letaknya berselang- seling random dengan jalur utama berada di tengah. 2. Jarak tanam sawit di lapangan 7 m x 7 m, maka diperoleh banyaknya tanaman sawit dalam 1 satu plot sebanyak 9 sembilan tanaman. 3. Setiap plot tanaman diambil satu tanaman sebagai sampel tebang tanaman contoh terpilih. Jadi ada 3 tiga tanaman contoh berumur 10 tahun yang akan digunakan untuk analisa laboratorium. Sisanya hanya diambil data DBH, tinggi bebas pelepah, tinggi total, dan jumlah pelepah. 4. Jumlah tanaman contoh untuk pembuatan model alometrik yaitu sebanyak 9 sembilan tanaman yang berasal dari data tanaman sawit kelas umur 5 tahun, 10 tahun dalam penelitian ini, dan 15 tahun masing-masing 3 tiga tanaman contoh. Tanaman contoh berasal dari tanaman yang sehat dan bebas hama dan penyakit. 5. Penebangan dilakukan pada ketinggian 1 m dari atas permukaan tanah. Pengukuran tinggi total tanaman juga dilakukan setelah tanaman contoh rebah. Tinggi total merupakan panjang total tanaman contoh terpilih yang telah rebah hingga ujung tajuk ditambah panjang tunggak yang tersisa di tanah. 6. Pengukuran tinggi bebas pelepah juga dilakukan dengan mengukur panjang batang mulai dari tunggak hingga pelepah pertama yang mempengaruhi diameter batang.

B. Pemilahan bagian tanaman dan penimbangan berat basah

1. Sebelum dilakukan pembagian fraksi tanaman, terlebih dahulu dilakukan penimbangan terhadap berat total batang dan pelepah. 2. Pembagian fraksi tanaman contoh dilakukan untuk memisahkan bagian- bagian biomassa batang, pelepah, dan daun yang bertujuan agar analisa laboratorium lebih terwakili. 3. Sampel batang diambil pada 1,3 m dimulai dari tunggak yang tersisa pada permukaan tanah. Masing-masing sampel batang tiap tanaman tebang dibuat 3 tiga ulangan. Dimana tiap ulangan diambil sebanyak 200 gram. 4. Untuk sampel pelepah diambil pada bagian ujung pangkal, tengah, dan ujung atas masing-masing sebanyak 200 gram. 5. Demikian untuk sampel daun juga dibuat 3 tiga ulangan sebanyak 200 gram. 6. Semua sampel yang telah ditimbang langsung dimasukkan ke dalam plastik sampel untuk menjaga pengaruh kadar air di sekitarnya, lalu diberi label sebagai penanda.

3. Analisis Data di Laboratorium A. Perhitungan kadar air

Dokumen yang terkait

Model pendugaan cadangan karbon pada kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) umur 5 tahun di perkebunan kelapa sawit PT. Putri Hijau, Kabupaten Langkat.

6 77 76

Pendugaan Cadangan Karbon Pada Tegakan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Umur 15 Tahun di Perkebunan Kelapa Sawit Putri Hijau, Besitang Sumatera Utara

5 61 75

Model pendugaan cadangan karbon pada kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) umur 5 tahun di perkebunan kelapa sawit PT. Putri Hijau, Kabupaten Langkat.

0 0 12

Model pendugaan cadangan karbon pada kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) umur 5 tahun di perkebunan kelapa sawit PT. Putri Hijau, Kabupaten Langkat.

0 0 2

Model pendugaan cadangan karbon pada kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) umur 5 tahun di perkebunan kelapa sawit PT. Putri Hijau, Kabupaten Langkat.

0 0 5

Model pendugaan cadangan karbon pada kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) umur 5 tahun di perkebunan kelapa sawit PT. Putri Hijau, Kabupaten Langkat.

0 0 18

Model pendugaan cadangan karbon pada kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) umur 5 tahun di perkebunan kelapa sawit PT. Putri Hijau, Kabupaten Langkat.

0 0 4

Pendugaan Cadangan Karbon Pada Tegakan Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Umur 10 Tahun di Perkebunan Kelapa Sawit PT. Putri Hijau, Kabupaten Langkat

0 0 6

Pendugaan Cadangan Karbon Pada Tegakan Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Umur 10 Tahun di Perkebunan Kelapa Sawit PT. Putri Hijau, Kabupaten Langkat

0 0 29

Pendugaan Cadangan Karbon Pada Tegakan Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Umur 10 Tahun di Perkebunan Kelapa Sawit PT. Putri Hijau, Kabupaten Langkat

0 0 12