HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Karakteristik Tanaman Sawit Elaeis guineensis Jacq. Terpilih
Karakteristik tanaman sawit terpilih berdasarkan data diameter, tinggi tanaman, dan berat basah masing-masing bagian tanaman sawit umur 10 tahun pada
masing-masing plot 20 m x 20 m dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Karakteristik Tanaman Sawit Elaeis guineensis Jacq. Terpilih
No. Plot DBH
cm H
bp
m H
m Berat Basah Kg
Total Berat Basah Kg
Batang Pelepah Daun 1
36,94 58,92
54,14 5,13
6,10 4,04
11,59 533,52
234,0 58,5
826,02 2
13,33 634,40
254,8 63,7
952,90 3
11,27 420,16
197,6 49,4
667,16
Rataan 50
5,09 12,06
529,36 228,8
57,2 815,36
Keterangan: DBH = Diameter at Breast Height Diameter Setinggi Dada H
bp
= Tinggi Bebas Pelepah H = Tinggi Total
Hasil inventarisasi tanaman contoh terpilih dengan metode purposive sampling menunjukkan bahwa kelas diameter terkecil tanaman sawit terpilih yaitu
sebesar 36,94 cm dan diameter terbesarnya sebesar 58,92 cm. Pada diameter sebesar 36,94 cm memiliki tinggi total sebesar 11,59 m, sedangkan pada diameter 58,92 cm
memiliki tinggi total sebesar 13,33 m, dan pada diameter 54,14 cm memiliki tinggi total sebesar 11,27 m. Rataan kelas diameter tanaman sawit yang ditebang sebagai
tanaman contoh terpilih yaitu sebesar 50 cm, rataan tinggi bebas pelepah tanaman sebesar 5,09 m, dan rataan tinggi total tanaman sebesar 12,06 m.
Berdasarkan Tabel 5 menunjukkan bahwa berat basah masing-masing tanaman dan bagian-bagian tanaman sawit juga berbeda-beda. Perbedaan tersebut
disebabkan komposisi penyusun tiap-tiap bagian tanaman tersebut. Batang lebih banyak diisi oleh selulosa, hemiselulosa, lignin, dan zat ekstraktif dibandingkan
42
pelepah. Sementara daun tersusun atas rongga stomata menyebabkan strukturnya menjadi kurang padat sehingga memiliki bobot yang ringan.
Berat basah tertinggi terdapat pada tanaman contoh terpilih 2 dua dengan diameter 58,92 cm yaitu sebesar 952,90 kg. Sedangkan berat basah terendah terdapat
pada tanaman contoh terpilih 3 tiga dengan diameter 54,14 cm yaitu sebesar 667,16 kg. Untuk bagian-bagian tanamannya, berat basah tertinggi terdapat pada
batang, kemudian pelepah, dan yang terkecil adalah daun.
Gambar 5. Berat Basah Sampel Tebang Berdasarkan Berat Basah Setiap Anatomi Tanaman
Rataan berat basah masing-masing tanaman sawit terpilih yaitu batang sebesar 529,36 kg, pelepah sebesar 228,8 kg, dan daun sebesar 57,2 kg. Sehingga rataan total
berat basah ketiga tanaman contoh terpilih yaitu sebesar 815,36 kg
.
Penelitian Muhdi et al. 2014 pada perkebunan kelapa sawit di Sumatera Utara menyatakan
bahwa rata-rata berat basah terbesar pohon berasal dari batang, yakni 1.400,4 kg atau 84,45 dari total biomassa pohon. Selanjutnya berat basah pelepah sebesar 157,9 kg
9,52, dan daun 72,4 kg 4,37. Batang memiliki berat basah yang tinggi disebabkan selain ukurannya yang besar, kemampuan menyimpan airnya juga tinggi.
100 200
300 400
500 600
700
Batang Pelepah
Daun 533,52
234 58,5
634,4
254,8 63,7
420,16 197,6
49,4 B
er at
B as
ah Kg
Bagian Tegakan Tegakan 1
Tegakan 2 Tegakan 3
Sedangkan daun selain ukurannya yang kecil, daun juga mengandung lebih banyak bahan anorganik.
Berdasarkan hubungan diameter dan tinggi tanaman sawit terhadap berat basahnya nampaknya tidak selalu linear. Hal ini dapat dilihat bahwa pada diameter
terkecil yaitu 36,94 cm dengan tinggi total sebesar 11,59 m memiliki total berat basah sebesar 826,02 kg, sedangkan pada diameter 54,14 cm dengan tinggi total sebesar
11,27 m memiliki total berat basah sebesar 667,16 kg. Untuk itu diperlukan suatu model non linear yang tepat untuk menduga biomassa dan massa karbon tanaman
sawit umur 10 tahun yang dijelaskan dalam bahasan berikutnya.
B. Sifat Fisik dan Kimia Bagian Sawit Elaeis guineensis Jacq. 1. Kadar Air