Manajemen Laba LANDASAN TEORI

commit to user 17 4. Kewajiban membayar deviden atau bunga. 5. Kewajiban untuk selalu berusaha meningkatkan pertumbuhan perusahaan.

B. Manajemen Laba

Rizqiani 2009, mengatakan bahwa perilaku manajemen laba dapat diartikan sebagai perilaku manajemen memanipulasi laba dengan mengurangi alokasi pada pos aktiva tidak berwujud yang memiliki implikasi jangka panjang seperti riset dan pengembangan, iklan dan promosi serta pelatihan karyawan untuk tujuan jangka pendek. Definisi lain dari manajemen laba adalah, intervensi manajemen dengan sengaja dalam proses penentuan laba, yang biasanya untuk memenuhi tujuan pribadi Schipper, 1988 dalam Wild et. al., 2005. Scott 2000 dalam Saiful 2004 menyatakan bahwa ada dua cara berpikir mengenai manajemen laba, yang pertama manajemen laba adalah tindakan oportunistik manajemen untuk memaksimalkan utilitasnya. Kedua, perspektif kontrak efisien, ketika manajemen laba dilakukan untuk menguntungkan semua pihak didalam kontrak. Scott 2006, dan Wahyuningsih 2007 menyatakan beberapa faktor yang mendorong manajemen untuk melakukan manajemen laba. 1 Rencana bonus bonus schemes. Manajer yang bekerja berdasarkan kontrak bonus akan mengatur laba yang dilaporkan supaya terlihat baik, sehingga bonus yang akan diterima di masa depan dapat dimaksimalkan. 2 Kontrak hutang debt covenant. Perusahaan menaikkan laba agar rasio debt to equity berada commit to user 18 pada posisi yang diinginkan oleh perusahaan. 3 Motivasi politik political motivation. Ketika perusahaan mengalami periode keuntungan yang tinggi, manajemen justru memiliki kecenderungan untuk melakukan manajemen laba, dengan menurunkan laba untuk mengurangi visibilitasnya, agar mendapatkan kemudahan dan fasilitas tertentu dari pemerintah. 4 Motivasi pajak taxation motivation. Perusahaan akan cenderung memilih metode akuntansi yang dapat menyebabkan laba yang harus dilaporkan lebih rendah, sehingga pajak yang harus dibayar kepada pemerintah juga menjadi rendah. 5 Pergantian Chief Executive Officer CEO. CEO yang mendekati akhir jabatannya akan cenderung melakukan income maximization untuk meningkatkan bonus mereka. 6 Penawaran saham perdana Initial Public Offerings. Perusahaan yang akan melakukan IPO cenderung melakukan income increasing untuk menarik minat calon investor. Beberapa strategi manajemen dalam melakukan earning management menurut Wild et. al., 2005 dan Scott 2006 adalah: 1. Meningkatkan Laba Increasing Income, yaitu strategi manajemen untuk membuat laba yang dilaporkan pada periode kini meningkat, sehingga kinerja perusahaan dipandang baik. 2. Mandi Besar Big Bath, yaitu strategi yang dilakukan melalui penghapusan sebanyak mungkin pada satu periode, biasanya dipilih periode yang terburuk. 3. Meminimalkan Laba Income Minimalization, yaitu strategi yang hampir sama seperti mandi besar tetapi tidak seekstrim itu. Tipe ini commit to user 19 dipilih oleh perusahaan yang memiliki visibilitas secara politik, selama periode tertentu memiliki profitabilitas yang tinggi. 4. Perataan Laba Income Smoothing, yaitu strategi yang dilakukan manajer untuk meningkatkan atau menurunkan laba yang dilaporkan untuk mengurangi fluktuasinya, misal tidak melaporkan bagian laba pada periode baik ini untuk disimpan dan dilaporkan pada masa mendatang ketika keadaan buruk, sehingga tren laba terlihat baik. Manajemen laba yang dipaparkan dalam penelitian ini adalah manajemen laba di dalam periode sekitar IPO. Ketika perusahaan melakukan penawaran sahamnya untuk yang pertama kali IPO, maka perusahaan akan membuat laporan prospektus, yang merupakan satu-satunya bahan bagi calon investor untuk mengetahui nilai perusahaan tersebut. Dengan keterbatasan informasi yang dimiliki oleh calon investor atau disebut juga asimetri informasi, akan mendorong manajemen untuk memanfaatkan kesempatan ini atau disebut juga opportunistic behaviour untuk mempengaruhi keputusan calon investor dengan mengatur tingkat laba perusahaan Irawan dan Gumanti, 2010, dan Elwakiel, 2005. Hastoro dan Yuliana 2010 dalam penelitiannya, menyatakan bahwa discretionary accruals sebagai proksi manajemen laba ditemukan lebih besar pada periode satu tahun sebelum IPO jika dibandingkan dengan periode satu tahun setelah IPO. commit to user 20

C. Teori Signal Signalling Theory