4 praktek good corporate governance juga dapat dilihat dari kinerja keuangan
perusahaan yang tercantum dalam laporan keuangan, yaitu tingkat pengembalian terhadap aktiva return on assets. Laporan keuangan tersebut juga bermanfaat
untuk membantu investor, kreditor, calon investor dan para pengguna lainnya dalam rangka membuat keputusan investasi, keputusan kredit, analisis saham serta
menentukan prospek suatu perusahaan di masa yang akan datang. Trinanda dan Didin Mukodim 2010 dalam Windah,dkk 2013 : 5, hasil
penelitiannya menujukkan bahwa “Corporate Governance berpengaruh signifikan terhadap Return On Equity, Return On Investment, Return On Assets, dan Net
Profit Margin. Artinya penerapan Corporate Governance yang baik akan mengakibatkan kinerja keuangan juga baik”. Hal ini menggambarkan bahwa
manajemen perusahaan menyadari manfaat jangka panjang dari penerapan corporate governance yaitu adanya dampak keuangan secara langsung seperti
peningkatan laba bersih dan akan menjadikan perusahaan tersebut menjadi perusahaan yang sehat.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis memilih judul “PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERDAHAP KINERJA KEUANGAN
PADA PERUSAHAAN PERKEBUNAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA”.
1.2. Perumusan Masalah
Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu: 1. Apakah good corporate governance yang diproksikan dengan jumlah
anggota dewan komisaris, jumlah anggota dewan direksi, jumlah
Universitas Sumatera Utara
5 anggota komite nominasi dan remunerasi, dan jumlah anggota komite
manajemen risiko secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan yang dproksikan dengan Return on Assets ROA?
2. Apakah good corporate governance yang diproksikan dengan jumlah anggota dewan komisaris, jumlah anggota dewan direksi, jumlah
anggota komite nominasi dan remunerasi, dan jumlah anggota komite manajemen risiko secara simultan berpengaruh signifikan terhadap
kinerja keuangan yang dproksikan dengan Return on Assets ROA?
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan penelitian
Adapun tujuan penelitian ini, yaitu: a. Menganalisis pengaruh good corporate governance
yang diproksikan dengan jumlah anggota dewan komisaris, jumlah
anggota dewan direksi, jumlah anggota komite nominasi dan remunerasi, dan jumlah anggota komite manajemen risiko terhadap
kinerja keuangan yang dproksikan dengan Return on Assets ROA secara parsial.
b. Menganalisis pengaruh good corporate governance yang
diproksikan dengan jumlah anggota dewan komisaris, jumlah anggota dewan direksi, jumlah anggota komite nominasi dan
remunerasi, dan jumlah anggota komite manajemen risiko terhadap kinerja keuangan yang dproksikan dengan Return on Assets ROA
secara simultan.
Universitas Sumatera Utara
6
2. Manfaat penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam hal : a. Untuk mengetahui pengaruh good corporate governance terhadap
kinerja keuangan perusahaan perkebunan. b. Sebagai masukan atau bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam
penerapan dan pengungkapan good corporate governance yang telah diterapkan selama ini.
c. Sebagai referensi mengenai good corporate governance bagi mahasiswa Program Studi Akuntansi khususnya dan masyarakat
pada umumnya.
1.4. Sistematika Penelitian
Adapun sistematika penelitian Pengaruh Good Corporate Governance Terdahap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Perkebunan Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia adalah: BAB I : Pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, perumusan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penelitian.
BAB II : Tinjauan Pustaka yang terdiri dari teori-teori yang relevan yang dapat digunakan untuk menjelaskan masing-masing variabel
yang diteliti dan teori lain yang berasal dari penelitian yang telah ada sebelumnya.
BAB III : Metode Penelitian yang terdiri dari jenis penelitian, populasi dan sampel penelitian, jenis dan sumber data, metode
Universitas Sumatera Utara
7 pengumpulan data, defenisi operasional dan metode
pengukuran variabel, teknik analisis data, analisis regresi, dan pengujian hipotesis.
BAB IV : Hasil dan Pembahasan terdiri atas hasil penelitian yang telah dilakukan penulis.
BAB V : Kesimpulan dan Saran yang berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan saran penulis.
Universitas Sumatera Utara
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Defenisi
Good Corporate Goverance
Ide dasar yang muncul dari good corporate governance ini adalah untuk memisahkan fungsi dan kepentingan di antara para pihak stakeholder dalam
suatu perusahaan, yaitu pihak yang menyediakan modal atau pemegang saham, pengawas, dan pelaksana sehari-hari usaha perusahaan dan masyarakat luas.
Forum for Corporate Governance in Indoseia FCGI mendefenisikan corporate governace sebagai:
seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara pemegang saham, pengurus pengelola perusahaan, pihak kreditur, pemerintah, karyawan,
serta para pemegang kepentingan internal dan eksternal lainnya yang berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mereka atau dengan kata lain
suatu sistem yang mengendalikan perusahaan. Tujuan corporate governance ialah untuk menciptakan nilai tambah bagi semua pihak yang
berkepentingan stakeholders.
Good Corporate Governance GCG secara definitif merupakan sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan yang menciptakan nilai tambah
value added untuk semua stakeholder Monks, 2003 dalam Leosukmawijaya 2006.
Menurut Finance Committee on Corporate Governance Malaysia GCG merupakan suatu proses serta struktur yang digunakan untuk mengarahkan
sekaligus mengelola bisnis dan urusan perusahaan ke arah peningkatan pertumbuhan bisnis dan akuntabilitas perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
9 Defenisi Corporate Governance menurut KEMPEN BUMN Nomor : Kep-
117M-MBU2002 tentang penerapan praktek good corporate governance pada BUMN adalah “suatu proses dan struktur yang digunakan oleh organ BUMN
untuk meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabilitas perusahaan guna mewujudkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang dengan tetap
memperhatikan kepentingan stakeholder lainnya, berlandaskan peraturan perundangan dan nilai-nilai etika”
Menurut Cadbury Comitte dalam Hong 2005 : 6 corporate governace dipandang sebagai seperangkat aturan yang merumuskan hubungan antara para
pemegang saham, manajer, pemerintah, karyawan, dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya baik internal maupun eksternal sehubungan dengan hak-
hak dan tanggung jawab.
2.2. Prinsip-Prinsip