57 akan menurunkan nilai kinerja keuangan Y sebesar 2.218 dan
sebaliknya jika diturunkan satu satuan maka akan menaikkan kinerja keuangan Y sebesar 2.218. Ini berarti bahwa terjadi hubungan
negatif antara komite manajemen risiko dengan kinerja keuangan.
3. Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis pada penelitian ini diukur dari nilai analisis koefisien determinasi R
2
, nilai uji statistik F, dan nilai uji statistik t. Hasil dari pengujian hipotesis tersebut adalah sebagai berikut:
a. Analisis koefisien determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
berguna untuk mengukur kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien determinasi
memiliki nilai antara nol dan satu. Nilai R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel bebas dalam menerangkan variasi
variabel terikat terbatas. Untuk memastikan hubungan antar variabel dapat dilihat pada tabel Tabel 3.1 Hubungan antar Variabel. Berikut
adalah hasil analisis koefisien determinasi R
2
:
Tabel 4.5 Analisis Koefisien Determinasi R
2
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.803
a
.644 .591
.85037 a. Predictors: Constant, x4 = Komite Manajemen Risiko, X1 = Dewan
Komisaris, X2 = Dewan Direksi, X3 = Komite Nominasi dan Remunerasi b. Dependent Variable: Y = Kinerja Keuangan
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 17
Universitas Sumatera Utara
58 Berdasarkan Tabel 4.4 diketahui bahwa nilai R = 0,803. Dengan
melihat Tabel 3.3 dapat dinterpretasikan bahwa antara dewan komisaris, dewan direksi, komite nominasi dan remunerasi, dan komite
manajemen risiko memiliki hubungan erat dengan kinerja keuangan yaitu dalam tingkat pengembalian asset ROA.
Nilai Adjusted R Square = 0,644 yang berarti 64,4 variable kinerja keuangan dapat dijelaskan oleh variabel independen, yaitu dewan
komisaris, dewan direksi, komite nominasi dan remunerasi, dan komite manajemen risiko. Sementara sisanya 35,6 dapat dijelaskan oleh
faktor lain. Standard Error of the Estimate atau standar deviasi yang berguna
untuk mengukur nilai variasi dari nilai yang diprediksi pada penelitian ini adalah sebesar 0.85037.
b. Uji statistik t
Uji statistik t yang berguna untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam
menerangkan variasi variabel dependen. Kriteria yang digunakan dalam pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :
1 Nilai Sig t tingkat signifikasi 0,05, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap
variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
59 2 Nilai Sig t tingkat signifikasi 0,05 artinya terdapat pengaruh
yang signifikan antara variable independen terhadap variabel dependen.
Berikut adalah hasil uji statistik t :
Tabel 4.6 Hasil Uji Statistik t
Coefficients
a
Model t
Sig. 1
Constant 3.197
.004 X1 = Dewan Komisaris
1.881 .071
X2 = Dewan Direksi -2.250
.033 X3 = Komite Nominasi dan
Remunerasi 2.842
.008 x4 = Komite Manajemen Risiko
-5.150 .000
a. Dependent Variable: Y = Kinerja Keuangan
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 17 Dari tabel hasil uji statistik t dapat diterpretasikan sebagai berikut:
1 Variabel dewan komisaris X
1
tidak memiliki pengaruh yang signifikan dengan kinerja keuangan Y yang diproksikan dengan
Return on Assets ROA. Ini dapat dilihat dari hasil nilai sig t tingkat signifikasi 0,071 0,05.
2 Variabel dewan direksi X
2
memiliki pengaruh yang signifikan dengan kinerja keuangan Y yang diproksikan dengan Return on
Assets ROA. Ini dapat dilihat dari hasil nilai sig t tingkat signifikasi 0,033 0,05.
Universitas Sumatera Utara
60 3 Variabel komite nominasi dan remunerasi X
3
memiliki pengaruh yang signifikan dengan kinerja keuangan Y yang diproksikan
dengan Return on Assets ROA. Ini dapat dilihat dari hasil nilai sig t tingkat signifikasi 0,008 0,05.
4 Variabel komite manajemen risiko X
4
memiliki pengaruh yang signifikan dengan kinerja keuangan Y yang diproksikan dengan
Return on Assets ROA. Ini dapat dilihat dari hasil nilai sig t tingkat signifikasi 0,000 0,05.
Berdasarkan hasil interpretasi di atas dapat disimpulkan bahwa dewan komisaris tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
kinerja keuangan. Sedangkan dewan direksi, komite nominasi dan remunerasi, dan komite manajemen risiko memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap kinerja keuangan yang diprosikan dengan Return on Assets ROA.
c. Uji statistik F