16 efisien melalui proses pengambilan keputusan yang dilandasi nilai moral yang
tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undang yang berlaku, serta kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial terhadap stakeholders dan
kelestarian lingkungan. Dengan implementasi good corporate governance, maka stakeholders utama yang terdiri dari:
1. Shareholders akan mengetahui dengan jelas bagaimana perusahaan dijalankan oleh pihak manajemen, karena shareholders berkepentingan
bahwa perusahaan telah dijalankan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kaidah perusahaan yang sehat.
2. Masyarakat dan dunia usaha akan mengikuti kemajuan pelayanan yang diberikan oleh perusahaan sesuai dengan visi dan misi yang diemban
dalam rangka mendukung pembangunan nasional. 3. Karyawan yang ingin mengetahui bahwa pihak manajemen telah
menjalankan perusahaan dengan efektif, efisien, dan transparan demi kepentingan semua pihak. Dengan demikian para karyawan mengetahui
arah keputusan-keputusan yang diambil oleh pihak manajemen.
2.5. Dewan Komisaris
Menurut Ghani 2003 : 33 “untuk melaksanakan pengawasan perusahaan agar tidak menyimpang dari visi, misi, dan koridor yang ditetapkan oleh
pemilikpemegang saham dilaksanakan oleh komisaris”. Berdasarkan kalimat tersebut dapat diketahui bahwa pengertian dari seorang dewan komisaris adalah
sebagai pemilikpemegang saham perusahaan yang akan mengawasi jalanya
Universitas Sumatera Utara
17 kegiatan operasional perusahaan agar dapat berjalan sesuai dengan visi dan misi
yang telah ditetapkan perusahaan. Menurut Mulyadi 2002 : 182, “dewan komisaris bertanggung jawab
untuk menentukan apakah manajemen memenuhi tanggung jawab mereka dalam mengembangkan dan menyelenggarakan pengendalian intern”.
Dalam KEPMEN BUMN Nomor : Kep-117M-MBU2002 tentang Penerapan Praktek Good Corporate Governance Pada Badan Usaha Milik Negara
BUMN dijelaskan fungsi dewan komisarispengawas sebagai berikut: 1. Dalam melaksanakan tugasnya, KomisarisPengawas harus mematuhi
Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. KomisarisDewan Pengawas bertanggung jawab dan berwenang
mengawasi tindakan Direksi dan memberikan nasehat kepada Direksi jika dipandang perlu oleh KomisarisDewan Pengawas.
3. KomisarisDewan Pengawas harus memantau efektifitas praktek good corporate governance yang diterapkan BUMN.
2.6. Dewan Direksi
Menurut Ghani 2003 : 33 “jabatan yang sering disebut sebagai Board of Director BOD merupakan jabatan politis yang memposisikan diri sebagai wakil
pemilik perusahaan”. Ini berarti bahwa pemilik perusahaan dewan komisaris melimpahkan wewenangnya kepada dewan direksi untuk menjalankan seluruh
kegiatan operasional perusahaan dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Dimana dewan direksi diberi kebebasan oleh dewan komisaris untuk mengelola
seluruh sumber daya yang dimiliki perusahaan untuk mecapai visi dan misi
Universitas Sumatera Utara
18 perusahaan serta untuk mendapatkan laba yang maksimal, namun tetap harus
sesuai dengan peraturan dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh perusahaan dan juga pemerintah.
Tugas dan tanggung jawab direksi dalam KEPMEN BUMN Nomor : Kep-117M-MBU2002 tentang Penerapan Praktek Good Corporate Governance
Pada Badan Usaha Milik Negara BUMN, yaitu : 1. Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi harus mematuhi Anggaran
Dasar BUMN dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Direksi bertugas untuk mengelola BUMN dan wajib
mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang sahampemilik modal.
3. Setiap anggota Direksi harus orang yang berwatak baik dan mempunyai kemampuan untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai
dengan jabatan yang didudukinya. 4. Direksi harus melaksanakan tugasnya dengan baik demi melaksanakan
tanggung jawab sosialnya serta memperhatikan kepentingan dari berbagai stakeholders sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
yang berlaku.
2.7. Komite Nominasi dan Remunerasi