Uji multikolinearitas Uji heteroskedastisitas

37 Dasar pengambilan keputusan dalam uji K-S adalah sebagai berikut: a Data terdistribusi tidak normal jika nilai signifikan sig. atau nilai profabilitas 0,05 b Data terdistribusi normal jika nilai signifikan sig. atau nilai profabilitas 0,05.

b. Uji multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi memiliki korelasi antar variabel bebas independen. Menurut Ghozali 2006 : 91 “model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen”. Variabel independen yang saling berkorelasi merupakan variabel-variabel tidak ortogonal. Untuk mengetahui ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam model regresi adalah sebagai berikut: 1 Nilai R 2 yang dihasilkan sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel bebas banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel terikat. 2 Menganalisis matrik variabel-variabel bebas. Jika antara variabel bebas terdapat korelasi yang cukup tinggi 0,90, maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolonieritas. Tidak adanya korelasi yang tinggi antar variabel bebas tidak berarti tidak terdapat multikolonieritas. Multikolonieritas dapat disebabkan adanya efek kombinasi dua atau lebih variabel bebas. Universitas Sumatera Utara 38 3 Multikolonieritas dapat juga dilihat dari nilai tolerance dan lawannya variance inflation factor VIF. Kedua ukuran tersebut menggambarkan setiap variabel bebas manakah yang dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Artinya, setiap variabel bebas menjadi variabel terikat dan diregres terhadap variabel bebas lainnya. Jika nilai tolerance 0,10 dan nilai VIF 10 ini berarti terdapat multikolonieritas.

c. Uji heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas yang bertujuan untuk mengetahui apakah pada model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas, dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas, Ghozali 2006 : 105. Model regresi yang baik adalah Homoskedastisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas. Menurut Situmorang dan Lutfi 2012 : 108 beberapa alasan yang menyebabkan varian tidak sama karena: 1 Mengikuti error-learning model 2 Heteroskedastisitas juga muncul sebagai akibat pencilan suatu data observasi tertentu atau outliners, yaitu beberapa pengamatan yang mempunyai perbedaan besar dengan pengamatan lainnya. 3 Spesifikasi model yang tidak baik, yaitu mengeluarkan variabel penting dari model dan memasukkan variabel tidak penting ke dalam model. Universitas Sumatera Utara 39 4 Kemencengan atau skewness dari distribusi satu atau lebih variabel regresor yang tercakup dalam model. 5 Muncul akibat kesalahan transformasi data dan kesalahan bentuk fungsional. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan cara melihat grafik plot antara nilai prediksi variable terikat independen yaitu ZPRED dengan residualnya SPRESID. Mendeteksi ada tidaknya heteroskedastiditas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual Y perdiksi – Y sesungguhnya yang telah di-studentized. Dasar analisinya yaitu: 1 Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. 2 Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2006:105.

d. Uji autokorelasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Property dan Real Estaate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010 - 2013

1 70 119

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 41 110

Analisis Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 35 155

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 14 22

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Empiris Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013).

0 2 14

“PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2010-2012.

1 8 16

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011.

0 0 15

Pengaruh Good Corporate Governance terhadap kinerja keuangan (studi empiris di perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia.

0 0 97

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Defenisi Good Corporate Goverance - Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 23

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 9