44
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum
Istilah corporate governance menjadi pusat perhatian di Indonesia sejak mengalami krisis ekonomi pada pertengahan tahun 1997 dan prinsip GCG mulai
diterapkan setelah menandatangani Letter of Intent LOI yang bekerjasama dengan IMF.
Corporate governance yang merupakan suatu sistem, proses, dan seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara berbagai pihak yang
berkepentingan stakeholders terutama dalam arti sempit hubungan antara pemegang saham, dewan komisaris, dan dewan direksi demi tercapainya tujuan
organisasi. Prinsip-prinsip good corporate governance yang diterapkan dalam praktek
good corporate governance terdiri dari fairness kewajaran, disclousere dan transparency transparasi, accountability akuntabilitas, dan responsibility
responsibilitas. Penerapan good corporate governance diharapkan dapat meningkatkan
nilai perusahaan yang akan mempermudah perusahaan untuk memperoleh pendanaan yang lebih kompetitif untuk mendukung pertumbuhan perusahaan
yang berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan kontribusi perusahaan dalam perekonomian nasional.
Universitas Sumatera Utara
45 Good corporate governance pada penelitian ini diukur berdasarkan hasil
kinerja keuangan perusahaan perkebunan yang diukur dari Return on Asset ROA. Return on Assets ROA merupakan rasio yang menunjukkan hasil
retrun atas jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan. Keadaan ini akan menggambarkan hasil dari kegiatan operasional perusahaan dalam memperoleh
laba dengan menggunakan seluruh sumber daya assets yang dimiliki perusahaan.
Return on Assets ROA yang bernilai positif menunjukkan bahwa dari total aktiva yang digunakan untuk melakukan kegiatan operasional perusahan
mampu memberikan laba bagi perusahaan. Sebaliknya apabila Return on Assets ROA yang bernilai negatif, maka hal ini menunjukkan bahwa perusahaan
mengalami kerugian. Berdasarkan data yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia melalui
website BEI di www.idx.co.id diketahui bahwa perusahaan perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ada sebanyak 9 sembilan perusahaan. Dari
jumlah tersebut, hanya 8 delapan perusahaan yang memenuhi kriteria sampel penelitian. Data penelitian mencakup data periode 2009 – 2012 yang dipandang
cukup mewakili kinerja keuangan perusahaan perkebunan pada periode tersebut.
4.2. Hasil Penelitian