Uji Validitas Pengujian Instrumen Penelitian

Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dalam membahas permasalahan penelitian ini, maka penulis menggunakan teknik Wawancara dan teknik Angket atau Kuesioner dalam mengumpulkan data.. Berhubungan dengan metode penelitian yang digunakan yaitu metode survey. Kuesioner atau dikenal dengan sebutan angket menurut Sambas Ali M 2009:108 adalah “ Salah satu teknik pengumpulan data dalam bentuk pengajuan pertanyaan tertulis melalui sebuah daftar pertanyaan tertulis yang sudah dipersiapkan sebelumnya, dan harus diisi oleh responden”.

3.6 Pengujian Instrumen Penelitian

Instrumen sebagai alat pengumpulan data perlu diuji kelayakannya, karena akan menjamin bahwa data yang dikumpulkan tidak bias. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel.Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Sedangkan instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data maka diharapkan hasil dari penelitian pun akan menjadi valid dan reliabel.

3.6.1 Uji Validitas

Instrumen sebagai alat pengumpulan data perlu diuji kelayakannya, karena akan menjamin bahwa data yang dikumpulkan tidak bias. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting, yaitu valid dan reliabel. Menurut Sugiyono 2008:137 “valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengu kur apa yang seharusnya diukur”, sedangkan instrumen yang reliabel Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data maka diharapkan hasil dari penelitian pun akan menjadi valid dan reliabel. Uji coba angket dilakukan terhadap 20 orang responden.Data angket yang terkumpul kemudian secara statistik dihitung validitas dan reliabilitasnya. Jumlah item angket yang diteliti dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 3.4 Jumlah Angket untuk Uji Coba No. Variabel Jumlah Item Angket 1 Pengembangan Sumber Daya Manusia X 14 2 Kualitas Kerja Y 10 Total 24 Sumber : Angket Penelitian Pengujian validitas instrumen digunakan untuk mengukur sampai seberapa besar ketapatan dan kecermatan suatu alat ukur di dalam melakukan fungsinya.Arikunto 1998:160 menyatakan bahwa “validitas dalam penelitian dijelaskan sebagai suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau keshahihan sesuatu instrumen”. Pengujian validitas instrumen adalah dengan menggunakan teknik korelasi product moment dari Karl Pearson dengan rumus sebagai berikut : ] ][ [ 2 2 2 2 i i i i i i i i xy Y Y N X X N Y X Y X N r            Suharsimi Arikunto, 1998 Keterangan: r xy = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y N = Jumlah responden Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu i X = Nomor item ke i i X  = Jumlah skor item ke i 2 1 X = Kuadrat skor item ke i 2 i X  = Jumlah dari kuadrat item ke i Y  = Total dari jumlah skor yang diperoleh tiap responden 2 i Y = Kuadrat dari jumlah skor yang diperoleh tiap responden 2 i Y  = Total dari kuadrat jumlah skor yang diperoleh tiap responden i i Y X  = Jumlah hasil kali item angket ke i dengan jumlah skor yang diperoleh tiap respoden Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur validitas instrumen penelitian adalah sebagai berikut : 1. Menyebarkan instrumen yang akan diuji validitasnya, kepada responden yang bukan responden sesungguhnya. Banyaknya responden untuk uji coba instrumen, sejauh ini belum ada ketentuan yang menyaratkannya, namun disarankan sekitar 20-30 orang responden. 2. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen. 3. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang terkumpul. Termasuk di dalamnya memeriksa kelengkapan pengisian item angket. 4. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang diperoleh. Dilakukan untuk mempermudah perhitungan atau pengolahan data selanjutnya. Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5. Memberikanmenempatkan skor scoring terhadap item-item yang sudah diisi pada tabel pembantu. 6. Menghitung jumlah skor item yang diperoleh oleh masing-masing responden. 7. Menghitung nilai koefisien korelasi product moment untuk setiap buliritem angket dari skor-skor yang diperoleh. 8. Membandingkan nilai koefisien korelasi product moment hasil perhitungan dengan nilai koefisien korelasi product moment yang terdapat di tabel. 9. Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat bebas db = n- 2, dimana n adalah jumlah responden yang dilibatkan dalam uji validitas adalah 20 orang, sehingga diperoleh db = 20 – 2 = 18 dan α = 5 . 10. Membuat kesimpulan, dengan cara membandingkan nilai hitung r dan nilai tabel r. Kriterianya : 1. Jika r xy hitung r tabel, maka valid 2. Jika r xy hitung ≤ r tabel, maka tidak valid Jika instrumen itu valid, maka item tersebut dapat dipergunakan pada kuosioner penelitian.Perhitungan uji validitas ini dilakukan dengan menggunakan bantuan Microsoft Office Excel 2007.Maka akan diperoleh nilai r xy hitung kemudian dibandingkan dengan nilai r tabel dengan n = 20 dengan taraf nyata α = 0,05 pada tingkat kepercayaan 95 . Jika r hitung r tabel maka item tersebut dinyatakan valid, dan sebaliknya jikar hitung r tabel maka item tersebut dinyatakan tidak valid.Berikut rekapitulasi perhitungannya: Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Variabel Pengembangan Sumber Daya Manusia X No. Item r hitung r tabel Keterangan 1 0,540 0,444 Valid 2 0,518 0,444 Valid 3 0,562 0,444 Valid 4 0,540 0,444 Valid 5 0,523 0,444 Valid 6 0,536 0,444 Valid 7 0,562 0,444 Valid 8 0,802 0,444 Valid 9 0,530 0,444 Valid 10 0,697 0,444 Valid 11 0,599 0,444 Valid 12 0,620 0,444 Valid 13 0,550 0,444 Valid 14 0,569 0,444 Valid Sumber: Hasil Uji Coba Angket Dari tabel pengujian validitas variabel Pengembangan Sumber Daya Manusia X terhadap 14 item angket menunjukan ke-14 itemnya dinyatakan valid, sehingga angket yang digunakan untuk mengumpulkan data Pengembangan Sumber Daya Manusiaberjumlah 14 item. Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Kerja Y No. Item r hitung r tabel Keterangan 1 0,627 0,444 Valid 2 0,694 0,444 Valid 3 0,636 0,444 Valid 4 0,551 0,444 Valid 5 0,556 0,444 Valid 6 0,536 0,444 Valid 7 0,625 0,444 Valid 8 0,608 0,444 Valid 9 0,536 0,444 Valid 10 0,514 0,444 Valid Sumber: Hasil Uji Coba Angket Pada pengujian validitas di atas untuk variabel kualitas kerja Y, terdapat 10 item angket menunjukan sebanyak 10 item yang dinyatakan valid, sehingga angket yang digunakan untuk mengumpulkan data variabel kualitas kerja berjumlah 10 item. Dengan demikian secara keseluruhan rekapitulasi jumlah angket hasil uji coba dapat ditampilkan dalam tabel berikut: Tabel 3.7 Jumlah Item Angket Hasil Uji Coba No Variabel Jumlah Item Angket Sebelum Uji Coba Setelah Uji Coba Valid Tidak Valid 1 Pengembangan Sumber Daya Manusia X 14 14 2 Kualitas Kerja Y 10 10 Total 24 24 Sumber: Hasil pengolahan data Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.6.2 Uji Reliabilitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia, Budaya Organisasi Serta Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Akademi Pariwisata (AKPAR) Medan

2 40 88

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN KUD Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia Dan Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan KUD Margorejo Kabupaten Pati Tahun 2014.

0 2 18

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN KUD Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia Dan Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan KUD Margorejo Kabupaten Pati Tahun 2014.

0 1 15

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI PT. DJITOE TOBACCO SURAKARTA.

14 81 114

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENGAWASAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN KECAP UDANG DI PURWODADI.

1 1 8

PENGARUH REMUNERASI TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI BIRO SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) KEPOLISIAN DAERAH (POLDA) JAWA BARAT.

4 25 21

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI KPSBU BANDUNG JAWA BARAT.

0 2 66

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BAGIAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI KOPERASI PETERNAK SAPI BANDUNG UTARA (KPSBU) JAWA BARAT.

1 25 51

“PENGARUH MOTIVASI KERJA, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN” ( Studi Kasus Karyawan Bagian Sumber Daya Manusia di LPP TVRI Jawa Timur ).

5 9 120

PENGARUH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN

0 2 14