Uji Hipotesis METODOLOGI PENELITIAN

Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sementara langkah kerja analisis data inferensial analisis regresi meliputi: 1. Melakukan editing data, yaitu memeriksa kelengkapan jawaban responden, meneliti konsistensi jawaban, dan menyeleksi keutuhan kuesioner sehingga data siap diproses. 2. Melakukan input data tabulasi, berdasarkan skor yang diperoleh responden. 3. Menghitung jumlah skor yang diperoleh oleh masing-masing responden 4. Menghitung nilai koefisien regresi. 5. Menghitung nilai uji statistik F. 6. Menentukan titik kritis atau nilai tabel r atau nilai tabel F, pada derajat bebas db = N – k – 1 dan tingkat signifikansi 95 atau α = 0,05. 7. Membandingkan nilai hitung r atau nilai hitung F dengan nilai r atau nilai F yang terdapat dalam tabel. 8. Membuat kesimpulan. Kriteria kesimpulan: Jika nilai hitung r atau F lebih besar dari nilai tabel r atau F, maka item angket dinyatakan signifikan.

3.9 Uji Hipotesis

Hipotesis yaitu merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris dan dengan pengujian tersebut maka akan didapat suatu keputusan untuk menolak atau menerima suatu hipotesis. Sedangkan pengujian hipotesis adalah suatu prosedur yang akan menghasilkan suatu keputusan dalam menerima atau menolak hipotesis ini. Pengujian hipotesis dengan menggunakan model statistik parametrik analisis regresi dimaksudkan untuk mempelajari hubungan linier antara dua variabel. Model regresi linier sederhana : ŷ = a + bx Dimana : ŷ : variabel tak bebas nilai duga a : penduga bagi intersap α b : penduga bagi koefisien regresi β dan Adapun langkah-langkah uji keberartian regresi adalah sebagai berikut : Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Menentukan rumusan hipotesis H dan H 1 . : β ≤ 0 : Tidak terdapat pengaruh positif pengembangan sumber daya manusia terhadap kualitas kerja karyawan. : β 0 : Terdapat pengaruh positif pengembangan sumber daya manusia terhadap kualitas kerja karyawan. 2. Menentukan uji statistika yang sesuai. Uji statistika yang digunakan adalah uji F, yaitu: Untuk menentukan nilai uji F dapat mengikuti langkah-langkah berikut: a. Menghitung jumlah kuadrat regresi dengan rumus : b. Menghitung jumlah kuadrat regresi b a , dengan rumus: c. Menghitung jumlah kuadrat residu JK res dengan rumus: d. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a RJK reg a dengan rumus: RJK rega = JK rega e. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi ba RJK reg a dengan rumus: RJK regba = JK regba f. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu RJK res dengan rumus: Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu g. Menghitung F, dengan rumus : 3. Menentukan nilai kritis dengan derajat kebebasan untuk db reg = 1 dan db res = n-2 4. Membandingkan nilai uji F terhadap nilai F tabel = F 1-a db regba db res Dengan kriteria pengujian: jika nilai uji FF tabel , maka H yang menyatakan bahwa tidak ada pengaruh positif pengembangan sumber daya manusia terhadap kualitas kerja karyawan ditolak. 5. Membuat kesimpulan. Somantri dan Muhidin, 2006:246 Koefisien korelasi dalam penelitian ini menggunakan korelasi product moment. Ini digunakan untuk mengetahui derajat keeratan dua variabel yang memiliki skala pengukuran interval. Koefisien korelasi product moment diperoleh dengan rumus : Ating Somantri Sambas Ali M, 2006:231 Koefisien korelasi r menunjukkan derajat korelasi antara X dan Y. Nilai koefisien korelasi harus terdapat dalam batas-batas: - 1 r + 1. Tanda positif menunjukkan adanya korelasi positifkorelasi langsung antara kedua variabel yang berarti. Setiap kenaikan nilai-nilai X akan diikuti dengan penurunan nilai-nilai Y, dan begitu pula sebaliknya. Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel Interpretasi nilai r sebagai berikut Tabel 3.11 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi No. Besarnya nilai r Interpretasi 1 Antara 0,800 sampai dengan 1,00 Sangat Kuat 2 Antara 0,600 sampai dengan 0,799 Kuat 3 Antara 0,400 sampai dengan 0,599 SedangCukup Kuat 4 Antara 0,200 sampai dengan 0,399 Lemah 5 Antara 0,000 sampai dengan 0,199 Sangat Lemah Sumber : Sugiyono 2006:214 Selanjutnya untuk mengetahui besarnya sumbangan sebuah variabel bebas terhadap variabel terikat maka digunakan koefisien determinasi KD dengan rumus sebagai berikut : KD = r 2 x 100 Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada penelitian yang telah dilakukan penulis pada karyawan di KPSBU Jawa Barat, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Gambaran secara umum efektivitas pengembangan sumber daya manusia di KPSBU Jawa Barat dapat dikatakan cukup efektif, hal tersebut dapat terlihat dari analisis deskriptif pengembangan sumber daya manusia pada hasil jawaban responden mengenai pengembangan sumber daya manusia ada pada kriteria cukup efektif. Hasil penelitian ini diukur melalui beberapa indikator, yaitu:1 peserta; 2 instruktur; 3 materi; dan 4 sarana prasarana. Berdasarkan pada indikator-indikator tersebut,diketahui bahwa indikator materi memiliki kontribusi yang paling tinggi bagi efektif tidaknya Pengembangan Sumber Daya Manusia di KPSBU Jawa Barat sedangkan indikator peserta masih berada pada tingkat sedang. 2. Gambaran secara umum gambaran tingkat kualitas kerja karyawandapat dikatakan berada pada tingkat sedang. Hasil penelitian ini diukur melalui beberapa indikator, yaitu: 1 ketepatan; 2 ketelitian; 3 keterampilan; dan 4 kerapihan. Berdasarkan pada indikator-indikator tersebut, diketahui bahwa bahwa indikator ketepatan merupakan indikator yang mencerminkan paling

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia, Budaya Organisasi Serta Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Akademi Pariwisata (AKPAR) Medan

2 40 88

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN KUD Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia Dan Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan KUD Margorejo Kabupaten Pati Tahun 2014.

0 2 18

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN KUD Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia Dan Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan KUD Margorejo Kabupaten Pati Tahun 2014.

0 1 15

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI PT. DJITOE TOBACCO SURAKARTA.

14 81 114

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENGAWASAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN KECAP UDANG DI PURWODADI.

1 1 8

PENGARUH REMUNERASI TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI BIRO SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) KEPOLISIAN DAERAH (POLDA) JAWA BARAT.

4 25 21

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI KPSBU BANDUNG JAWA BARAT.

0 2 66

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BAGIAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI KOPERASI PETERNAK SAPI BANDUNG UTARA (KPSBU) JAWA BARAT.

1 25 51

“PENGARUH MOTIVASI KERJA, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN” ( Studi Kasus Karyawan Bagian Sumber Daya Manusia di LPP TVRI Jawa Timur ).

5 9 120

PENGARUH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN

0 2 14