Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu
Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Seiring  era  globalisasi  yang  semakin  pesat,  persaingan  antar  perusahaan pun  semakin  meningkat.  Setiap  perusahaan  ingin  menjadi  yang  terbaik  dari
perusahaan  pesaingnya.  Keadaan  ini  menuntut  setiap  perusahaan  ingin mempunyai  sumber  daya  manusia  yang  memiliki  pengetahuan  keterampilan  dan
kemampuan  yang  dapat  memberikan  hasil  kerja  maksimal.Perkembangan teknologi menuntut perusahaan melakukan perubahan dalam berbagai aspek.Para
karyawan  harus  dapat  beradaptasi  atas  sistem –  sistem  yang  berlaku  dalam
perusahaan,  mereka  harus  dikembangkan  secara  terus  menerus  untuk mempertahankan atau meningkatkan kemampuannya.
Kinerja  sumber  daya  manusia  yang  baik  merupakan  hal  penting  bagi kelangsungan  hidup  organisasi.  Bila  organisasi  ingin  berkembang  dengan  pesat,
organisasi  harus  mampu  mempunyai  sumber  daya  manusia  yang  mampu menghasilkan  kinerja  yang  baik  pula.  Sumber  daya  manusia  yang  efektif  akan
membuat karyawan semakin loyal terhadap organisasi, semakin termotivasi untuk bekerja,  bekerja dengan rasa senang dan yang lebih penting kepuasan kerja yang
tinggi  akan  memperbesar  kemungkinan  tercapainya  produktivitas  dan  kinerja yang tinggi pula. Karyawan yang memiliki kinerja yang tinggi diantaranya dapat
dilihat  dari  kualitas  hasil  kerja,  kuantitas  hasil  kerja,  pengetahuan,  kreativitas, kerjasama, keteguhan, inisiatif serta kualitas pribadinya.
Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu
Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Menurut  Wilson  dan  Heyel  1987:101  dalam  Wungu  dan  Brotoharsojo 2003:57  mengatakan  bahwa  “Quality  of  work  kualitas  kerja  menunjukkan
sejauh mana mutu seorang pegawai dalam melaksanakan tugas-tugasnya meliputi ketepatan,  kelengkapan,  dan  kerapian”.Dari  pendapat  tersebut,  jelas  bahwa
kualitas  kerja  dapat  diukur  melalui  ketepatan,  kelengkapan,  dan  kerapian.Yang dimaksud  ketepatan  adalah  ketepatan  dalam  melaksanakan  tugas  dan  pekerjaan,
artinya  terdapat  kesesuaian  antara  rencana  kegiatan  dengan  sesaran  atau  tujuan yang  telah  ditetapkan,  sedangkan  kelengkapan  adalah  kelengkapan  ketelitian
dalam melaksanakan tugasnya, dan kerapian adalah kerapian dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya.
Sumber  daya  manusia  merupakan  salah  satu  asset  terpenting  bagi perusahaan.Peranan  sumber  daya  manusia  tidak  hanya  dilihat  dari  hasil
produktivitas  kerja  saja  tetapi  juga  dapat  dilihat  dari  kualitas  kerja  yang dihasilkan.Keunggulan suatu perusahaan sangat ditentukan oleh keunggulan daya
saing  manusianya,  bukan  hanya  ditentukan  oleh  sumber  daya  lainnya  seperti sumber  daya  fisik,  finansial,  dan  teknologi.Hal  ini  dikarenakan  sumber  daya
manusia  dalam  organisasi  atau  perusahaan  adalah  sebagai  perencana,  pelaksana, dan pengendali yang selalu berperan aktif dalam memberikan konstribusi terhadap
pencapaian tujuan organisasi. Begitu  juga  yang  terjadi  di  salah  satu  unit  usaha  Koperasi  Peternak  Sapi
Bandung  Utara  KPSBU  merupakan  koperasi  yang  telah  berdiri  sejak  1971 berdasarkan  hasil  wawancara  dan  data  yang  diperoleh  penulis  dari  lembaga
tersebut  pada  tanggal  7Juli  2013,  diperolehhasil  bahwa  kualitas  kerja  karyawan
Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu
Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
KPSBU  Jawa  Barat  masih  belum  optimal.  Hal  ini  terlihat  dari  hasil  kerja karyawan  yang  tidak  rapi  dan  tidak  detail  sehingga  sulit  dimengerti  dan
berdampak pada penyelesaian kerja tidak tepatwaktu, selain  itupun  hasil  kinerja karyawan  yang  tidak  sesuai  dengan  yangdiharapkan  target.  Sehingga  banyak
target  yang  telah  ditetapkan  oleh  Koperasi  belum  bisa  dicapai  dengan  baik. Seperti dijelaskan pada tabel berikut
Tabel 1.1 Data Target Dan Realisasi Produksi Dan Kualitas Susu
Di Koperasi Peternakan Sapi Bandung Utara Kpsbu Tahun 2010 – 2012
TAHUN  SATUAN PRODUKSI SUSU
SATUAN KUALITAS SUSU
TARGET  REALISASI TARGET  REALISASI
2010
LITER 46.350.200
40.956.200 100
88.36
2011
47.502.500 41.300.650
100 86.94
2012 48.550.500
41.520.500 100
85.52 Sumber: Data KPSBU Bagian Produksi, Tahun 2012
Berdasakan data dari Tabel 1.1 diatas pada tahun 2010 KPSBU Jawa Barat menargetkan  total  produksi  46.350.200  Liter  per  tahun,  ternyata  yang
terealisasikan  adalah  sebanyak  40.956.200  Liter  per  tahun  atau  88.36,  tahun 2011  KPSBU  Jawa  Barat  mencoba  untuk  meningkatkan  target  produksinya
menjadi 47.502.500 Liter per tahun, ternyata hasil yang dapat terealisasikan yaitu mencapai 41.300.650 Liter per tahun atau 86.94. Pada tahun 2012 KPSBU Jawa
Barat mencoba untuk meningkatkan target produksinya menjadi 48.550.500 Liter per  tahun,  ternyata  hasil  yang  dapat  terealisasikan  dibawah  target  yaitu
41.520.500 Liter per tahun atau 85.52.Fenomena diatas mengindikasikan bahwa target perusahaan selalu meningkat akan tetapi realisasi selalu menurun dari tahun
ke tahun.
Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu
Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Peningkatan  pencapaian  target  produksi  susu  KPSBU  Jawa  Barat  tidak diimbangi dengan adanya peningkatan kualitas kerja karyawannya, antara lain :
1. Pengetahuan  karyawan  terhadap  pengoperasian  alat  teknologi  yang
mendukung pelaksanaan tugas pegawai. 2.
Umumnya  karyawan  yang  dipekerjakan  masih  relatif  muda,  belum  banyak pengalaman dan tingkat kompetensi yang belum memadai.
3. Sering terjadi perubahan struktur organisasi yang cepat.
4. Kualitas  karyawan  yang  memahami  operasionalisasi  masih  sangat  terbatas
karena  masih  banyak  menggunakan  cara  konvensional  tanpa  bekal pemahaman atas prinsip-prinsip operasionalisasi secara memadai. Kondisi ini
akan  membawa  dampak  terhadap  pola  pikir  yang  masih  cenderung konvensional.
Hal  ini  menjadi  salah  satu  penyebab  turunnya  kualitas  susu  di  KPSBU Jawa  Barat.  Menurut  hasil  wawancara  dengan  Bapak  H.  Darojat  Kep.  Bagian
SDM  Personalia  di  KPSBU  Jawa  Barat  digunakan  metode  penilaian  kinerja karyawan  yang  dilaksanakan  setiap  satu  tahun  sekali  dengan  sistem  penilaian
yang  dilaksanakan  setiap  hari  kerja,  tetapi  dalam  bentuk  tidak  tertulis  yang nantinya akan diakumulasikan pada saat waktu penilaian. Penilaian ini bermaksud
untuk  mengetahui  sejauh  mana  kualitas  kerja  yang  ditempuh  oleh  karyawan. Adapun bentuk dan hasil penilaiannya dapat dilihat pada Tabel 1.2 berikut ini
Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu
Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tabel 1.2 Rekapitulasi Hasil Penilaian Kerja Karyawan
Unit Penanganan SusuProduksi Kpsbu Jawa Barat Periode September 2011
– Agustus 2012 NO
KUALIFIKASI NILAI
JUMLAH
1 GRADE 1
SANGAT BAIK A 5 orang
2 GRADE 2
BAIK B 8 orang
3 GRADE 3
CUKUP BAIK C 12 orang
4 GRADE 4
CUKUP D 6 orang
5 GRADE 5
KURANG BAIK D -
Jumlah 31 orang
Sumber: Data KPSBU Bagian Personalia, Tahun 2012
Berdasarkan  dari  data  tabel  1.2  di  atas  dapat  dilihat  masih  terdapat karyawan pada grade 3 dan 4. Pada dasarnya perusahaan telah menetapkan target
seluruh karyawannya berada pada grade 1 dan grade 2, tetapi pada kenyataannya masih  banyak  karyawan  yang  berada pada  grade  3 dengan  jumlah  12  orang  dan
grade  4  dengan  jumlah  6  orang.Hal  ini  menunjukkan  kurang  optimalnya    hasil kerja karyawan sehingga tidak sesuai dengan yang di harapkan.
Berdasarkan  hasil  wawancara  penurunan  kualitas  susu  secara  umum cenderung diakibatkan oleh kualitas kerja karyawan yang kurang maksimal yang
berada pada posisi berkinerja cukup, sementara untuk berkinerja baik dan unggul masih sangat rendah. Kriteria penilaian yang dilakukan oleh setiap kepala bagian
dilihat  dari  aspek  sikap  prilaku,  tanggung  jawab,  inisiatif,  kerjasama,  emosi, disiplin.
Begitu  juga  yang  terjadi  di  bagian  IBKeswan  yang  bertugas  sebagai  salah satu  yang  menangani  hasil  dari  prosuksi  susu  tersebut  dimana  tugas
– tugasnya antara lain ialah:
Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu
Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
1. Melakukan proses pemeriksaan dan penangangan kesehatan hewan.
2. Melakukan proses penerimaan kualitas susu.
3. Mengawasi proses pemeriksaan kualitas susu yang akan dipasarkan.
4. Menjaga kelancaran penyegelan tangki susu ke Industri Pengolahan Susu IPS
Dari  4  point  di  atas  yang  dikatakan  kurang  optimalnya  kualitas  kerja  di  atas ialah  faktor pengetahuan  yang masih  konvensional  dalam  hal penanganan  kesehatan
hewan, kemudian di tambah dengan pengalaman yangmasih  kurang karena sebagian besar  karywan  masih  relatif  muda.  Sehingga  bisa  dikatakan  kualitas  kerja  yang
dihasilkan belum optimal.
Maka untuk  meningkatkan kualitas kerja  maka pihak  KPSBU  melakukan pengembangan karyawan untuk menyelesaikan masalah secara berkesinambungan
agar  kualitas  kerja  karyawan  meningkat  sehingga  tujuan  perusahaan  dapat tercapai dengan baik.Program pengembangan karyawan pada KPSBU yang telah
ditetapkan pada Rapat Umum Anggota. Berikut data rencana kerja KPSBU tahun 2012 sebagai alat kontrol mengadakan pelatihan dan pengembangan.
Tabel 1.3 Rencana Kerja KPSBU Tahun 2012
No. Unit
Rencana Kerja KPSBU Tahun 2012 Sebagai Alat Kontrol Pelatihan Dan Pengembangan
1. Kelembagaan
dan HR  GA a.
Pendidikan  dasar-dasar  perkoperasian  bagi anggota dan karyawan
b. Pembinaan  karyawan  untuk  meningkatkan
pelayanan kepada anggota c.
Meningkatkan  kemampuan  SDM  manajemen untuk  menghadapi tantangan dimasa  yang akan
datang,melalui  pendidikan  dan  pelatihan  baik dalam maupunluar negeri
2. Penanganan
susu sapi a.
Penyuluhan teknis peternakan sapi perah. b.
Dibangun  sistem  kendali  mutu  dari  tingkat peternak sampai IPS
Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu
Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
c. Peningkatan
kapasitas Dokter
Hewan, Paramedis dan Inseminator
3. Pelayanan dan
Usaha a.
Menambah  tempat-tempat  pelayanan  kesehatan anggota
b. Penyempurnaan  sistem  pembukuan  simpanan
anggota c.
Diversifikasi usaha KPSBU d.
Penambahan kendaraan operasional susu eceran
Sumber: Data KPSBU Bagian Personalia, Tahun 2012
Dalam  penelitian  ini  yang  menjadi  fokus  penelitian  ialah  bagian IBKESWAN  yang  mana  merupakan  bagian  yang  menangani  baik atau buruknya
kualitas  susu  yang  dihasilkan.  Tabel  dibawah  ini  menunjukkan  partisipasi karyawan KPSBU bagian IBKESWAN yang mengikuti kegiatan pengembangan.
Tabel 1.4 Pengembangan KPSBU Bag. IBKESWAN Tahun 2010 - 2012
Tahun Banyaknya Peserta
2010 7
2011 12
2012 9
Sumber: Data KPSBU Bagian Personalia, Tahun 2012
Tabel  1.4  menunjukkan  bahwa  peserta  pengembangan  KPSBU  Bag. IBKESWAN pada  tahun  2011 meningkat dari tahun 2010 sebanyak 5 orang dari
7  orang  menjadi  12  orang.  Tetapi  pada  tahun  2012  terjadi  penurunan  peserta pengembangan  sebesar  3  orang  dari  12  orang  menjadi  9  orang.  Dengan
menurunnya  peserta  pengembangan,  menurun  pula  kesempatan  karyawan  untuk mendapatkan pengembangan. Hal  ini dapat menurunkan kualitas kerja karyawan
KPSBU Bag. IBKESWAN Berdasarkan  fakta  diatas,  salah  satu  cara  untuk  mengatasi  masalah
rendahnya  kualitas  kerja  karyawan  ini  adalah  dengan  melakukan  pengembangan SDM  pada  karyawan  di  KPSBU  Jawa  Barat.Hal  ini  sesuai  dengan  pernyataan
Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu
Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Hasibuan  2007:68  yang  berpendapat  bahwa “Pengembangan  karyawan  dirasa
semakin  penting  manfaatnya  karena  tuntutan  pekerjaan    ataujabatan,  sebagai akibat  kemajuan teknologi dan  semakin  ketatnya  persaingan diantara  perusahaan
yang sejenis
”.Hasibuan  2007:70  juga  berpendapat  bahwa:  “Dengan pengembangan,  produktivitas  kerja  karyawan  akan  meningkat,  kualitas  dan
kuantitas  produksi  semakin  baik,  karena  technical  skill,  human  skill,  dan managerial skill
karyawan yang semakin baik”. Senada dengan yang disampaikan oleh Sedarmayanti yaitu Pengembangan
Sumber  Daya  Manusia  adalah  suatu  proses  peningkatan  kualitas  ataupun kemampuan  manusia  dalam  rangka  mencapai  tujuan  pengembangan  bangsa.
Psoses  ini  mencakup  perencanaan,  pengembangan  dan  pengelolaan  sumber  daya manusia.
Mengingat  sangat  pentingnya  pengembangan  SDM  bagi  perusahaan maupun  individu  itu  sendiri.  Diharapkan  dengan  adanya  pengembangan  SDM
yang  baik  dan  efektif  akan  berdampak  pada  perkembangan  perusahaan kedepannya  untuk  memperoleh  sumber  daya  yang  berkualitas  di  KPSBU  Jawa
Barat.  Dengan  adanya  Pengembangan  SDM  yang  baik  diduga  akan  dapat menghasilkan  kualitas  kerja    yang  sesuai  dengan  yang  diharapkan.  Untuk
mengetahui  pengaruh  pengembangan  SDM  terhadap  kualitas  kerja  karyawan maka penulis merasa tertarik untuk mengkaji lebih lanjut melalui judul skripsi
Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu
Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
“Pengaruh  Pengembangan Sumber Daya Manusia terhadap Kualitas Kerja karyawan di KPSBU Jawa Barat”.
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah