keluarganya, dan masyarakat lainnya, serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya Perseroan untuk menghasilkan jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat,
guna meningkatkan nilai manfaat bagi peserta dan nilai Perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut :
1. Menyelenggarakan asuransi kesehatan yang bersifat menyeluruh komprehensif bagi Pegawai Negeri Sipil, Penerima Pensiun, Veteran dan
Perintis Kemerdekanaan beserta Keluarganya. 2. Menyelenggarakan asuransi kesehatan bagi Pegawai dan Penerima
Pensiun Badan Usaha dan Badan lainnya. 3. Menyelenggarakan jaminan kesehatan bagi masyarakat yang telah
membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah sesuai dengan prinsip penyelenggaraan Sistem Jaminan Sosial Nasional.
4. Melakukan kegiatan investasi dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan.
2.1.6.2 Pengertian Asuransi Kesehatan askes
Askes adalah asuransi kesehatan yang dikelola oleh PT.Askes persero. Askes merupakan cara mengatasi risiko dan ketidakpastian peristiwa sakit serta
implikasi biaya-biaya yang diakibatkannya. Askes mengubah peristiwa tak pasti dan sulit diramalkan menjadi peristiwa yang pasti dan terencana. Asuransi
membantu mengurangi risiko perorangan ke risiko sekelompok orang dengan cara perangkuman risiko risk polling. Untuk mengubah peristiwa yang tidak dapat di
prediksi, anggota membayar sejumlah uang yang relatif kecil namun teratur premi kepada lembaga asuransi.
Penanganan asuransi kesehatan sosial bagi pegawai negeri sipil PNS merupakan usaha penugasan pemerintah kepada PT. Askes persero dan dalam
usaha perasuransian dikenal sebagai Government Captive Health Insurance, bukan merupakan bentuk monopoli. Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan
PT.Askes juga akan menaikkan kelas perawatan bagi peserta untuk PNS. Peserta Askes untuk PNS adalah : 1. PNS golongan I, II, III, penerima pensiunan, veteran
dan perintis kemerdekaan yang membayar iuran untuk jaminan pemeliharaan
Universitas Sumatera Utara
kesehatan PP No.69 tahun 1991. PNS golongan I, II, III akan mendapat perawatan di kelas II sedangkan golongan IV di kelas I di rumah sakit.
Adapun anggota keluarga dari peserta askes sendiri adalah : 1. Istrisuami dari peserta askes sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, 2. Anak
yang sahanak angkat dari peserta yang mendapat tunjangan keluarga sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan
ketentuan belum mencapai usia 21 tahun, belum menikah, belum berpenghasilan, dan masih tanggungan pesertasampai usia 25 tahun yang masih mengikuti
pendidikan formal. Hak peserta askes dan anggota keluarga adalah : 1. Memperoleh kartu
askes, 2. Memperoleh pelayanan kesehatan pada fasilitas yang di tunjuk sesuai dengan ketentuan yang berlaku, 3. Memperolah penjelasaninformasi tentang hak
dan kewajiban serta tatacara pelayanan kesehatan, 4. Menyampaikan keluhan baik secara lisan atau tertulissurat, kantor PT. Askes. Kewajiban peserta askes : 1.
Membayar premi, 2. Memberikan data identitas diri untuk penerbitan kartu askes, 3. Berperan aktif mengetahui dan menaati semua ketentuan dan prosedur
pelayanan kesehatan yang berlaku, 4. Menjaga kartu askes agar tidak rusak, hilangdimanfaatkan oleh yang tidak berhak.
http:radenfebri.blogspot.com200901askes.html .
2.2 Kerangka Konsep
Kerangka konsep merupakan hipotesis teurai, karena hipotesis yang sebenarnya adalah rumusan definitif singkat, padat, dan kompak tentang dugaan
rasional sebagai jawaban sementara dari masalah yang akan diuji kebenaran dan ketidakbenarannya. Kerangka konsep sebagai hasil pemikiran rasional merupakan
uraian yang bersifat kritis dalam memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang akan dicapai Nawawi, 1995:40.
Berdasarkan kerangka teori yang telah diuraikan sebelumnya, dalam penelitian ini ditetapkan kerangka konsep yang dapat dikemukakan sebagai
berikut : 1.
Variabel Bebas X Independent Variable
Universitas Sumatera Utara
Variabel Bebas merupakan variabel yang diduga sebagai penyebab atau pendahulu dari variabel lainnya Kriyantono, 2008:21. Variabel bebas
dalam penelitian ini adalah Strategi Komunikasi. 2.
Variabel Terikat Y Dependent Variable Variabel Terikat merupakan variabel yang diduga sebagai akibat atau yang
dipengaruhi oleh variabel yang mendahuluinya. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Tingkat Kepuasan Pasien.
3. Variabel Antara Z
Variabel antara dalam penelitian ini adalah Karakteristik Responden.
2.3 Model Teoritis
Variabel Terikat Y Tingkat Kepuasan
Variabel Bebas X Strategi Komunikasi
Variabel Antara Z Karakteristik Responden
Universitas Sumatera Utara
2.4 Variabel Penelitian
Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep yang telah diuraikan diatas, maka variabel-variabel terkaitnya adalah sebagai berikut :
Variabel Teoritis Variabel Penelitian
Variabel Bebas X Pengaruh Strategi Komunikasi
Strategi Komunikasi Mikro single communication medium strategy
1. Komunikator
a. Daya tarik fisik
b. Motif
c. Keaslian sumber pesan
d. Kualitas Informasi
2. Pesan Komunikasi
a. Isi pesan content
b. Gaya pesan
c. Daya tarik pesan
Strategi Komunikasi Makro planned multi media strategy
a. Video
b. Majalah
c. Brosur
Variabel Terikat Y Tingkat Kepuasan Pasien
a. Kualitas Pelayanan
b. Kualitas Jasa
c. Penggunaan Fasilitas
Variabel Antara Z Karakteristik Responden
a. Usia
b. Jenis Kelamin
c. Pendidikan
Universitas Sumatera Utara
2.5 Defenisi Operasional
Defenisi Operasional merupakan penjabaran lebih lanjut tentang konsep yang telah dikelompokkan dalam kerangka konsep. Defenisi operasional adalah
suatu petunjuk pelaksanaan mengenai cara-cara untuk mengukur variabel- variabel. Defenisi operasional juga merupakan suatu informasi ilmiah yang sangat
membantu penelitian lain yang akan menggunakan variabel yang sama Singarimbun, 2011:46.
1. Variabel Bebas X Independent Variable
Variabel Bebas yakni Strategi Komunikasi, yang meliputi : 1
Komunikator, yaitu orang yang menyampaikan pesan tentang asuransi kesehatan kepada pasien RSUD Djoelham, Binjai Kota.
a. Daya tarik fisik, yaitu penampilan RSUD Djoelham dalam
menyampaikan penyuluhan asuransi kesehatan. b.
Motif, yaitu pasien memahami motiftujuan yang disampaikan oleh RSUD Djoelham terkait dengan asuransi kesehatan.
c. Keaslian sumber pesan, yaitu informasi asuransi kesehatan yang
disampaikan oleh RSUD Djoelham sesuai dengan sumbernya. d.
Kualitas informasi, yaitu informasi pesan yang disampaikan oleh RSUD Djoelham sesuai dengan harapan yang dibutuhkan.
2 Pesan Komunikasi, yaitu isi pesan yang disampaikan oleh RSUD
Djoelham yang menjelaskan tentang asuransi kesehatan. a.
Isi pesan content, yaitu kualitas informasi asuransi kesehatan yang disampaikan oleh RSUD Djoelham kepada pasien.
b. Gaya pesan, yaitu pesangaya bahasa yang disampaikan oleh RSUD
Djoelham mudah dipahami dan dimengerti. c.
Daya tarik pesan, yaitu isi pesan yang disampaikan oleh RSUD Djoelham dapat menarik perhatian setiap orang.
3 Media Komunikasi, yaitu media komunikasi yang digunakan oleh
RSUD Djoelham. a.
Video, yaitu pemahaman pasien terhadap isi dari video yang telah disampaikan oleh RSUD Djoelham.
Universitas Sumatera Utara
b. Majalah, yaitu pemahaman pasien terhadap isi dari majalah yang
diberikan oleh RSUD Djoelham. c.
Brosur, yaitu pasien RSUD Djoelham mengerti isi dari brosur yang telah diberikan oleh RSUD Djoelham.
2. Variabel Terikat Y Dependent Variable
Variabel Terikat yakni Tingkat Kepuasan Pasien, yang meliputi : a.
Kualitas Pelayanan adalah derajat kesempurnaan pelayanan
kesehatan yang sesuai standar profesi dan standar pelayanan dengan menggunakan potensi sumber daya yang tersedia di rumah
sakit atau puskesmas secara wajar, efisien, dan efektif serta diberikan secara aman dan memuaskan sesuai norma, etika,
hukum, dan sosial budaya dengan memperhatikan keterbatasan dan kemampuan pemerintah, serta masyarakat konsumen.
b. Kualitas Jasa, menurut Lewis dan Boom dalam Tjiptono,
2005:121 medefinisikan kualitas jasa sebagai ukuran seberapa bagus tingkat layanan yang diberikan mampu sesuai dengan
ekspektasi pelanggan. Maksudnya adalah kualitas jasa bisa diwujudkan melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan
pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan.
c.
Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu alat atau tempat yang
digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang
dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat Pasal 1 Angka 7 UU Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
3. Variabel Antara Z
Variabel Antara yakni Karakteristik Responden, yang meliputi : a.
Usia b.
Jenis Kelamin c.
Pendidikan
Universitas Sumatera Utara
2.6 Hipotesis
Hipotesis adalah sarana penelitian ilmiah yang penting dan tidak dapat ditinggalkan karena merupakan instrumen kerja dari teori Singarimbun,
1995:43. Hipotesis merupakan pernyataan yang bersifat dugaan mengenai hubungan antara dua variabel atau lebih.
Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : �
�
: Tidak ada pengaruh strategi komunikasi terhadap tingkat kepuasan pasien pengguna
askes di bagian rawat inap RSUD Djoelham, Binjai Kota. �
�
: Terdapat pengaruh strategi komunikasi terhadap tingkat kepuasan pasien pengguna askes di bagian rawat inap RSUD Djoelham, Binjai Kota.
Universitas Sumatera Utara
45
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat RSUD Djoelham
Rumah sakit umum Djoelham merupakan sebuah rumah sakit milik pemerintah yang dikelola oleh pemerintah Binjai yaitu dr. R. M. Djoelham.
Rumah sakit umum Djoelham sebagai rumah sakit umum daerah kelas B, yang memberikan pelayanan kesehatan di dasarkan pada ketersediaan fasilitas dan
sarana rumah sakit. Di dasari dengan keterbatasan fasilitas pada saat ini, maka rumah sakit umum Djoelham telah berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan
melalui rencana pengembangan rumah sakit.
3.1.2 Visi dan Misi RSUD Djoelham