51
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Tahapan Pelaksanaan Penelitian
Peneliti menempuh beberapa tahapan penelitian dalam pengumpulan data.
Tahapan tersebut sebagai berikut : 4.1.1 Pelaksanaan Pengumpulan Data
Dalam pelaksanaan penelitian, peneliti menempuh beberapa langkah dalam pengumpulan data, yang terdiri atas :
1. Peneliti mengawalinya dengan meminta surat izin penelitian dari Bagian
Pendidikan FISIP USU, yang ditujukan kepada Kepala Bidang Bagian Askes Asuransi Kesehatan untuk memperoleh data-data yang
diperlukan dalam penelitian ini. Peneliti kemudian meminta izin kepada Kepala Bidang Bagian Askes Asuransi Kesehatan untuk melakukan
penelitian. 2.
Peneliti melakukan studi kepustakaan di perpustakaan USU guna mengumpulkan buku-buku yang berhubungan dengan judul penelitian
yang diteliti oleh peneliti. Selain dari sumber bacaan berupa buku, peneliti juga memperoleh sumber bacaan lainnya dari situs internet.
Selanjutnya peneliti menyusun proposal skripsi dan kuesioner penelitian setelah berkonsultasi dengan dosen pembimbing.
3. Pada bulan Agustus 2014, peneliti menyebarkan kuesioner kepada
pasien di RSUD Djoelham, Binjai Kota.
4.2 Teknik Pengolahan Data
Setelah peneliti mengumpulkan data dari 50 responden, kemudian dilakukan pengolahan data dengan tahapan-tahapan sebagai berikut :
1. Penomoran Kuesioner
Penomoran kuesioner yaitu memberikan nomor urut pada setiap kuesioner yang telah diisi responden sebagai pengenal. Setiap
kuesioner dikumpulkan dan diberi nomor urut sebagai pengenal 01-50.
Universitas Sumatera Utara
2. Editing
Editing yaitu proses pengeditan jawaban respoden untuk memperjelas jawaban yang meragukan dan menghindari terjadinya kesilapan
pengisian kotak kode yang disediakan. 3.
Coding Coding yaitu proses pemindahan jawaban-jawaban responden kedalam
kotak-kotak kode yang telah disediakan pada lembar kuesioner dalam bentuk angka score.
4. Inventarisasi Variabel
Inventarisasi variabel yaitu data mentah yang diperoleh dimasukkan ke dalam lembar FC Foltran Cobol sehingga memuat seluruh data
dalam satu kesatuan. 5.
Tabulasi Data Tabulasi data yaitu data FC dimasukkan ke dalam tabel. Tabulasi ini
terbagi atas tabulasi tungggal dan tabulasi silang. Sebaran data dalam tabel secara rinci meliputi kategori frekuensi, persentase dan
selanjutnya dianalisis dengan menggunakan perangkat lunak SPSS versi 17.0.
6. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis untuk mengetahui apakah data yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Untuk mengukur tingkat hubungan diantara dua
variabel, maka peneliti menggunakan rumus Koefisien Korelasi Tata Genjang oleh Spearman Spearman’s Rho Rank-Order Correlations.
Spearman Rho menunjukkan hubungan antara variabel X dan variabel Y yang tidak diketahui sebaran datanya.
4.3 Analisis Tabel Tunggal
Analisi tabel tunggal menyajikan tabel frekuensi dan persentase. Analisis ini dimaksudkan untuk melihat distribusi jawaban responden dari setiap variabel
penelitian. Analisis tabel tunggal dalam penelitian ini meliputi karakteristik responden, variabel bebas dan variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
4.3.1 Karakteristik Responden
Karakteristik responden perlu disajikan untuk mengetahui latar belakang responden. Karakteristik yang dipakai dalam penelitian ini adalah usia, jenis
kelamin, dan pendidikan.
Tabel 4.1 Usia Responden
No Usia
Frekuensi Persentase
1 2
3 4
20 – 30 tahun 31 – 40 tahun
41 – 50 tahun 51 – 60 tahun
12 16
14 8
24.0 32.0
28.0 16.0
Total 50
100.0 Sumber : FC.1
Tabel 4.1 menunjukkan umur responden yang bervariasi. Namun dapat dilihat bahwa responden berusia 31 – 40 tahun berjumlah sebanyak 16 orang
32.0 dari total responden. Sedangkan usia responden dengan rentang 41 – 50 tahun berjumlah 14 orang 28.0. Responden yang berusia 20 – 30 tahun
berjumlah sebanyak 12 orang 24.0. Rentang usia 51 – 60 tahun berjumlah 8 orang 16.0
Tabel 4.2 Jenis Kelamin Responden
No Jenis Kelamin
Frekuensi Persentase
1 2
Pria Wanita
22 28
44.0 56.0
Total 50
100.0 Sumber : FC.2
Tabel 4.2 menunjukkan bahwa mayoritas pasien di RSUD Djoelham yang menggunakan pelayanan jasa asuransi kesehatan askes adalah wanita yang
Universitas Sumatera Utara
berjumlah 28 orang 56.0. Sedangkan minoritas pasien di RSUD Djoelham adalah pria yang berjumlah 22 orang 44.0. Dari uraian di atas dapat dilihat
bahwa responden berjenis kelamin wanita lebih banyak yang membutuhkan pelayanan kesehatan di RSUD Djoelham.
Tabel 4.3 Pendidikan Responden
No Pendidikan
Frekuensi Persentase
1 2
3 4
SMA Diploma
Sarjana S1 Sarjana S2
3 8
33 6
6.0 16.0
66.0 12.0
Total 50
100.0 Sumber : FC.3
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa mayoritas pasien di RSUD Djoelham yang menggunakan pelayanan jasa asuransi kesehatan askes dengan pendidikan
sarjana S1 yaitu berjumlah sebanyak 33 orang 66.0. Berada di posisi kedua adalah Diploma dengan jumlah 8 orang 16.0.Pendidikan dengan sarjana S2
berjumlah 6 orang 12.0. Sedangkan minoritas pendidikan SMA yang hanya berjumlah 3 orang 6.0. Hal ini menyatakan bahwa mayoritas pasien yang
menggunakan pelayanan jasa asuransi kesehatan askes di RSUD Djoelham sudah berpendidikan.
4.3.2 Analisa Data Pengaruh Strategi Komunikasi Tabel ini memaparkan data pengaruh strategi komunikasi mulai dari :
strategi komunikasi mikro single communication medium strategy, dan strategi komunikasi makro planned multi media strategy.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4 Tanggapan Responden Tentang Penampilan RSUD Djoelham KA Bagian
Pelatihan Dalam Menyampaikan Penyuluhan Asuransi Kesehatan askes Kepada Pasien
No Jawaban
Frekuensi Persentase
1 2
3 4
Tidak Menarik Kurang Menari
Menarik Sangat Menarik
3 6
29 12
6.0 12.0
58.0 24.0
Total 50
100.0 Sumber : P1 FC.4
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa KA Bagian Pelatihan di RSUD Djoelham selalu memperhatikan penampilan khususnya dalam menyampaikan penyuluhan
asuransi kesehatan askes kepada pasien. Dari keseluruhan pasien yang mayoritas menjawab penampilan yang menarik berjumlah 29 orang 58.0,
sedangkan minoritas pasien yang menjawab tidak menarik adalah berjumlah 3 orang 6.0. Sehingga dapat diketahui rata – rata pasien yang menilai bahwa KA
Bagian Pelatihan di RSUD Djoelham memiliki penampilan yang menarik dalam menyampaikan penyuluhan.
Tabel 4.5 Tanggapan Responden Tentang Motif TujuanYang Disampaikan Oleh
RSUD Djoelham Terkait Dengan Asuransi Kesehatan askes
No Jawaban
Frekuensi Persentase
1 2
3 4
Tidak Memahami Kurang Memahami
Memahami Sangat Memahami
2 5
20 23
4.0 10.0
40.0 46.0
Total 50
100.0 Sumber : P2 FC.5
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5 menunjukkan bahwa RSUD Djoelham selalu memperhatikan motif tujuan yang ingin disampaikan kepada pasien terkait dengan asuransi
kesehatan askes. Dari keseluruhan pasien yang mayoritas menjawab memahami dan sangat memahami berjumlah 43 responden yang terdiri dari 20 orang 40.0
menjawab memahami dan 23 orang 46.0 menjawab sangat memahami. Sedangkan minoritas pasien yang menjawab kurang memahami berjumlah 5
orang 10.0 dan tidak memahami adalah berjumlah 2 orang 4.0. Hal ini berarti bahwa mayoritas responden menganggap RSUD Djoelham terlebih dahulu
telah memperhatikan motif tujuan yang ingin disampaikan kepada pasien yang menggunakan pelayanan jasa asuransi kesehatan askes.
Tabel 4.6 Tanggapan Responden Tentang Informasi Asuransi Kesehatan askes Yang
Disampaikan Oleh RSUD Djoelham Sesuai Dengan Sumbernya
No Jawaban
Frekuensi Persentase
1 2
3 4
Tidak Sesuai Kurang Sesuai
Sesuai Sangat Sesuai
4 5
26 15
8.0 10.0
52.0 30.0
Total 50
100.0 Sumber : P3 FC.6
Tabel 4.6 menunjukkan tentang sesuai tidaknya keaslian sumber informasi mengenai asuransi kesehatan askes. Jumlah responden yang mengatakan bahwa
keaslian sumber informasi mengenai asuransi kesehatan askes yang disampaikan oleh RSUD Djoelham sesuai adalah 26 orang 52.0 dan sangat sesuai
berjumlah sebanyak 15 orang 30.0. Total 41 responden ini lebih membenarkan bahwa sumber informasi yang mereka terima itu dapat dipercaya
karena dari sumber yang asli dan nyata. Sedangkan responden lainnya mengatakan keaslian sumber informasi mengenai asuransi kesehatan Askes
tersebut kurang sesuai berjumlah 5 orang 10.0. Lalu terdapat 4 responden
Universitas Sumatera Utara
8.0 yang mengatakan sumber informasi asuransi kesehatan askes tersebut tidak sesuai.
Tabel 4.7 Tanggapan Responden Tentang Kualitas Informasi Asuransi kesehatan
askes Yang Disampaikan Oleh RSUD Djoelham Kepada Pasien
No Jawaban
Frekuensi Persentase
1 2
3 4
Tidak Baik Kurang Baik
Baik Sangat Baik
3 5
27 15
6.0 10.0
54.0 30.0
Total 50
100.0 Sumber : P4 FC.7
Tabel 4.7. menjelaskan bahwa jumlah responden yang mengatakan kualitas informasi asuransi kesehatan askes yang disampaikan oleh RSUD
Djoelham sangat baik adalah 15 orang 30.0 dan sebanyak 27 orang 54.0 mengatakan bahwa kualitas informasi asuransi kesehatan askes yang
disampaikan oleh RSUD Djoelham baik. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden dengan jumlah 42 orang dari 50 responden mengatakan kualitas
informasi yang disampaikan baik dan sangat baik. Alasannya adalah bahwa responden dapat memahami bahwa informasi asuransi kesehatan askes yang
disampaikan oleh RSUD Djoelham berkualitas. Responden yang mengatakan bahwa kualitas informasi tersebut kurang baik adalah 5 orang 10.0. Hanya 3
responden 6.0 yang mengatakan kualitas informasi tersebut tidak baik.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8 Tanggapan Responden Tentang Isi Pesan Asuransi Kesehatan askes Yang
Disampaikan Oleh RSUD Djoelham Kepada Pasien
No Jawaban
Frekuensi Persentase
1 2
3 4
Tidak Mengerti Kurang Mengerti
Mengerti Sangat Mengerti
3 5
28 14
6.0 10.0
56.0 28.0
Total 50
100.0 Sumber : P5 FC.8
Tabel 4.8 menunjukkan terdapat 28 orang 56.0 yang mengatakan mereka mengerti isi dari pesan asuransi kesehatan askes yang disampaikan oleh
RSUD Djoelham kepada pasien, dan sebanyak 14 orang 28.0 mengatakan mereka sangat mengerti. Ini menunjukkan dari 50 orang yang menjadi responden
terdapat 42 orang atau mayoritas dari total responden yang mengatakan mereka sangat mengerti dan mengerti dengan isi pesan asuransi kesehatan askes
tersebut. Responden yang mengatakan kurang mengerti dan tidak mengerti isi pesan asuransi kesehatan askes terdapat masing-masing 5 orang 10.0 dan 3
orang 6.0.
Tabel 4.9 Tanggapan Responden Tentang Gaya Pesan Bahasa Yang Disampaikan
Oleh RSUD Djoelham Kepada Pasien
No Jawaban
Frekuensi Persentase
1 2
3 4
Tidak Mengerti Kurang Mengerti
Mengerti Sangat Mengerti
7 6
20 17
14.0 12.0
40.0 34.0
Total 50
100.0 Sumber : P6 FC.9
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.9 menunjukkan bahwa sebanyak 20 orang 40.0 mengatakan mereka dapat mengerti dengan gaya pesan bahasa yang disampaikan oleh RSUD
Djoelham kepada pasien. Sebanyak 17 orang 34.0 lainnya mengatakan mereka sangat mengerti dengan gaya pesan bahasa yang disampaikan oleh RSUD
Djoelham. Mayoritas responden ini dengan jumlah 37 orang dari total 50 responden mengatakan mereka mengerti dan sangat mengerti dengan gaya pesan
bahasa yang disampaikan oleh RSUD Djoelham tersebut kepada pasien. Pada tabel diatas juga diketahui bahwa minoritas responden yang mengatakan mereka
kurang mengerti dengan gaya pesan bahasa yang disampaikan oleh RSUD Djoelham yaitu sebanyak 6 orang 12.0 dan 7 orang 14.0 yang mengatakan
bahwa mereka tidak mengerti.
Tabel 4.10 Tanggapan Responden Tentang Pesan Yang Disampaikan Oleh RSUD
Djoelham Dapat Menarik Perhatian Pasien
No Jawaban
Frekuensi Persentase
1 2
3 4
Tidak Menarik Kurang Menarik
Menarik Sangat Menarik
10 13
12 15
20.0 26.0
24.0 30.0
Total 50
100.0 Sumber : P7 FC.10
Tabel 4.10 menunjukkan bahwa responden yang mengatakan pesan yang disampaikan oleh RSUD Djoelham menarik perhatian mereka adalah sebanyak 12
orang 24.0 dan responden yang mengatakan sangat menarik adalah sebanyak 15 orang 30.0. Dapat dilihat disini bahwa mayoritas responden yaitu 27 orang
dari total 50 responden mengatakan bahwa pesan yang disampaikan oleh RSUD Djoelham dapat menarik dan sangat menarik perhatian mereka. Namun terdapat
juga 13 orang 26.0 yang mengatakan kurang menarik perhatian. Lalu terdapat 10 orang 20.0 yang mengatakan tidak menarik perhatian mereka.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.11 Tanggapan Responden Tentang Isi Video Askes Yang Disampaikan Oleh
RSUD Djoelham Kepada Pasien
No Jawaban
Frekuensi Persentase
1 2
3 4
Tidak Memahami Kurang Memahami
Memahami Sangat Memahami
6 9
23 12
12.0 18.0
46.0 24.0
Total 50
100.0 Sumber : P8 FC.11
Tabel 4.11 menunjukkan bahwa terdapat 23 orang 46.0 dan 12 orang 24.0 yang mengatakan mereka sangat memahami dan memahami isi dari
video asuransi kesehatan askes. Mayoritas responden pada tabel diatas berjumlah 35 orang dari total 50 responden yang mengatakan bahwasanya mereka
memahami dan sangat memahami isi dari video asuransi kesehatan askes yang disampaikan oleh RSUD Djoelham kepada pasien. Kemudian terdapat 9
responden 18.0 yang menjawab mereka kurang memahami isi dari video asuransi kesehatan askes yang disampaikan oleh RSUD Djoelham dan 6
responden 12.0 lainnya menjawab tidak memahami isi dari video tersebut.
Tabel 4.12 Tanggapan Responden Tentang Isi Majalah Askes Yang Disampaikan Oleh
RSUD Djoelham Kepada Pasien
No Jawaban
Frekuensi Persentase
1 2
3 4
Tidak Memahami Kurang Memahami
Memahami Sangat Memahami
7 8
20 15
14.0 16.0
40.0 30.0
Total 50
100.0 Sumber : P9 FC.12
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.12 menunjukkan bahwa sebanyak 20 orang 40.0 memahami isi dari majalah asuransi kesehatan askes. Sebanyak 15 orang 30.0 lainnya
mengatakan mereka sangat memahami isi dari majalah asuransi kesehatan askes tersebut. Dari uraian diatas dapat diketahui mayoritas responden berjumlah 35
orang dari total 50 responden mengatakan bahwa mereka memahami dan sangat memahami isi dari majalah asuransi kesehatn askes yang disampaikan oleh
RSUD Djoelham. Sedangkan responden yang kurang memahami dan tidak memahami isi dari majalah asuransi kesehatan askes yang disampaikan oleh
RSUD Djoelham kepada pasien sebanyak 8 orang 16.0 dan 7 orang 14.0.
Tabel 4.13 Tanggapan Responden Tentang Isi Brosur Askes Yang Diberikan Oleh
RSUD Djoelham Kepada Pasien
No Jawaban
Frekuensi Persentase
1 2
3 4
Tidak Mengerti Kurang Mengerti
Mengerti Sangat Mengerti
4 11
20 15
8.0 22.0
40.0 30.0
Total 50
100.0 Sumber : P10 FC.13
Tabel 4.13 menunjukkan bahwa mayoritas responden yang mengerti isi dari brosur asuransi kesehatan askes yang diberikan oleh RSUD Djoelham
kepada pasien sebanyak 20 orang 40.0, sedangkan yang sangat mengerti terdapat 15 orang 30.0. Dari hasil penelitian, peneliti menemukan mayoritas
responden yang mengerti isi dari brosur asuransi kesehatan askes tersebut dengan jumlah 35 orang dari 50 responden. Mayoritas responden ini mengatakan
mereka mengerti isi dari brosur asuransi kesehatan askes yang diberikan oleh RSUD Djoelham kepada pasien, mereka mengatakan mengerti karena brosur
asuransi kesehatan askes tersebut setelah diberikan kepada pasien selanjutnya dijelaskan dengan rinci oleh pihak RSUD Djoelham mengenai isi dari brosur
Universitas Sumatera Utara
tersebut. Hal ini menunjukkan bahwasanya pihak RSUD Djoelham sudah melakukan tugas dan fungsinya dengan baik. Sedangkan yang kurang mengerti 11
orang 22.0 dan tidak mengerti 4 orang 8.0. 15 responden 30.0 ini kurang mengerti dan tidak mengerti isi dari brosur asuransi kesehatan askes
tersebut, hal ini dikarenakan mereka belum memahami penjelasan yang disampaikan oleh pihak RSUD Djoelham sehingga brosur yang telah diberikan
tidak dapat dimengerti isinya oleh pasien.
4.3.3 Analisa Data Tingkat Kepuasan Pasien
Tabel 4.14 Tanggapan Responden Tentang Kualitas Pelayanan Kesehatan Yang
Diberikan Oleh RSUD Djoelham Kepada Pasien
No Jawaban
Frekuensi Persentase
1 2
3 4
Tidak Baik Kurang Baik
Baik Sangat Baik
4 10
24 12
8.0 20.0
48.0 24.0
Total 50
100.0 Sumber : P11 FC.14
Tabel 4.14 menunjukkan bahwa 24 orang 48.0 dari total responden mengatakan mereka mendapatkan kualitas pelayanan kesehatan yang baik di
RSUD Djoelham, dan 12 orang 24.0 mengatakan bahwa mereka mendapatkan kualitas pelayanan kesehatan yang sangat baik yang diberikan oleh pihak RSUD
Djoelham. Sebanyak 10 orang 20.0 dan 4 orang 8.0 mengatakan kualitas pelayanan kesehatan yang mereka dapatkan kurang baik dan bahkan tidak baik.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.15 Tanggapan Responden Tentang Kualitas Jasa Yang Diberikan Oleh RSUD
Djoelham Kepada Pasien
No Jawaban
Frekuensi Persentase
1 2
3 4
Tidak Baik Kurang Baik
Baik Sangat Baik
4 10
24 12
8.0 20.0
48.0 24.0
Total 50
100.0 Sumber : P12 FC.15
Tabel 4.15 menunjukkan bahwa responden yang mengatakan baik terhadap kualitas jasa yang diberikan oleh RSUD Djoelham yaitu sebanyak 24
orang 48.0 dan 12 orang 24.0 mengatakan bahwa mereka mendapatkan kualitas jasa yang sangat baik. Sedangkan 10 orang 20.0 dan 4 orang 8.0
lainnya mengatakan kurang baik dan tidak baik, menurut mereka kualitas jasa yang diberikan pihak RSUD Djoelham masih belum baik karena kurangnya
keramahan oleh pihak RSUD Djoelham tersebut.
Tabel 4.16 Tanggapan Responden Tentang Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Yang Diberikan Oleh RSUD Djoelham Kepada Pasien
No Jawaban
Frekuensi Persentase
1 2
3 4
Tidak Baik Kurang Baik
Baik Sangat Baik
7 12
16 15
14.0 24.0
32.0 30.0
Total 50
100.0 Sumber : P13 FC.16
Tabel 4.16 menjelaskan bahwa jumlah responden yang mengatakan fasilitas pelayanan kesehatan yang diberikan oleh RSUD Djoelham sangat baik
Universitas Sumatera Utara
adalah 15 orang 30.0 dan sebanyak 16 orang 32.0 mengatakan bahwa fasilitas pelayanan kesehatan yang mereka dapatkan baik. Hal ini menunjukkan
bahwa mayoritas responden dengan jumlah 31 orang dari 50 responden mengatakan fasilitas pelayanan kesehatan di RSUD Djoelham baik dan sangat
baik. Sedangkan responden yang mengatakan bahwa fasilitas pelayanan kesehatan tersebut kurang baik adalah 12 orang 24.0. Hanya 7 responden 14.0 yang
mengatakan fasilitas pelayanan kesehatan tersebut tidak baik.
Tabel 4.17 Tanggapan Responden Tentang Kualitas Pelayanan Jasa
Yang Diberikan Oleh RSUD Djoelham Kepada Pasien
No Jawaban
Frekuensi Persentase
1 2
3 4
Tidak Memuaskan Kurang Memuaskan
Memuaskan Sangat Memuaskan
11 10
22 7
22.0 20.0
44.0 14.0
Total 50
100.0 Sumber : P14 FC.17
Tabel 4.17 menunjukkan bahwa dari 50 responden yang peneliti temui, terdapat sebanyak 22 orang 44.0 yang mengatakan bahwa kualitas pelayanan
jasa yang diberikan oleh RSUD Djoelham memuaskan pasien. 7 orang 14.0 lainnya juga mengatakan sangat memuaskan dengan kualitas pelayanan jasa yang
mereka dapatkan. Sedangkan jumlah responden yang mengatakan kurang memuaskan dan tidak memuaskan yaitu sebanyak 10 orang 20.0 dan 11 orang
22.0. 22 responden 44.0 ini termasuk pasien yang mendapatkan pelayanan jasa yang tidak baik sehingga mereka merasa ketidakpuasan terhadap kualitas
pelayanan jasa yang diberikan oleh RSUD Djoelham itu sendiri.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.18 Tanggapan Responden Tentang Kemudahan Pelayanan Kesehatan Yang
Diberikan Oleh RSUD Djoelham Kepada Pasien
No Jawaban
Frekuensi Persentase
1 2
3 4
Tidak Terbantu Kurang Terbantu
Terbantu Sangat Terbantu
13 14
16 7
26.0 28.0
32.0 14.0
Total 50
100.0 Sumber : P15 FC.18
Tabel 4.18 menunjukkan data tentang apakah pasien terbantu dalam kemudahan mendapatkan pelayanan kesehatan di RSUD Djoelham. Sebanyak 16
orang 32.0 mengatakan bahwa mereka merasa terbantu dalam kemudahan mendapatkan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh RSUD Djoelham, dan
hanya 7 orang 14.0 yang mengatakan sangat terbantu. Sedangkan responden yang mengatakan kurang terbantu dalam kemudahan mendapatkan pelayanan
tersebut sebanyak 14 orang 28.0 dan yang mengatakan tidak terbantu dengan jumlah 13 orang 26.0.
Tabel 4.19 Tanggapan Responden Tentang Kepuasan Terhadap Pelayanan Kesehatan
Yang Diberikan Oleh RSUD Djoelham Kepada Pasien
No Jawaban
Frekuensi Persentase
1 2
3 4
Tidak Puas Kurang Puas
Puas Sangat Puas
9 17
19 5
18.0 34.0
38.0 10.0
Total 50
100.0 Sumber : P16 FC.19
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.19 menunjukkan bahwa sebanyak 19 orang 38.0 mengatakan mereka merasa puas akan pelayanan yang diberikan oleh RSUD Djoelham ketika
pasien membutukan perawatan. Hanya terdapat 5 orang 10.0 lainnya mengatakan mereka sangat puas. Pada tabel diatas juga diketahui bahwa minoritas
responden yang mengatakan mereka merasa kurang puas akan pelayanan yang diberikan oleh RSUD Djoelham yaitu sebanyak 17 orang 34.0 dan 9 orang
18.0 yang mengatakan bahwa mereka tidak puas.
4.4 Analisis Tabel Silang
Analisis tabel silang pada bagian ini akan memuat tentang penilaian dan data dalam satu tabel. Analisis tabel silang merupakan salah satu teknik yang
digunakan untuk menganalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan yang lainnya, positif atau negatif. Namun analisis tabel ini tidak
dapat disajikan sebagai penentu utama untuk melihat hubungan variabel yang diteliti, tetapi ditujukan untuk melihat bagaimana penilaian data yang satu dan
hubungannya dengan data yang lain. Kumpulan data yang akan disajikan dan dianalisis dalam tabel silang ini terdiri atas :
1. Hubungan antara motif tujuan dengan kualitas pelayanan kesehatan.
2. Hubungan antara kualitas informasi asuransi kesehatan dengan kualitas
jasa. 3.
Hubungan antara isi dari pesan asuransi kesehatan askes dengan
kemudahan mendapatkan pelayanan kesehatan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.20 Hubungan antara motif tujuan dengan kualitas pelayanan kesehatan
Motif Tujuan
Kualitas Pelayanan Kesehatan Total
Tidak Baik
Kurang Baik
Baik Sangat
Baik F
F F
F F
Tidak Memahami
2 20
2 4.0
Kurang Memahami
1 25.0
3 12.5
1 8.3
5 10.0
Memahami 3
75.0 4
4.0 9
37.5 4
33.3 20
40.0 Sangat
Memahami 4
4.0 12
50.0 7
58.3 23
46.0
Total 4
100.0 10
100.0 24
100.0 12
100.0 50
100.0
Sumber : P2 FC.5 dan P11 FC.14
Tabel 4.20 menjelaskan tentang hubungan antara motif tujuan dan kualitas pelayanan kesehatan di RSUD Djoelham. Dari 50 responden dalam
penelitian ini memiliki sebaran data : 4 responden mengatakan tidak baik, 10 responden mengatakan kurang baik, 24 responden mengatakan baik dan 12
responden mengatakan sangat baik terhadap kualitas pelayanan kesehatan seperti kesigapan, kecepatan para petugas administrasi, perawat, dan dokter yang
diberikan oleh RSUD Djoelham kepada pasien. Mayoritas responden dari data diatas dengan jumlah 36 responden yang mengatakan baik dan sangat baik
kualitas pelayanan tersebut. Seangkan minoritas responden dengan jumlah 14 responden. Dari sebaran data tentang kualitas pelayanan kesehatan dapat diketahui
bahwasanya yang tidak memahami motif tujuan terdapat 2 responden, 5 responden mengatakan kurang memahami, 20 responden mengatakan memahami
dan 23 responden mengatakan bahwa mereka sangat memahami motif tujuan tersebut. Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden
dengan jumlah sebanyak 43 responden yang mengatakan memahami dan sangat
Universitas Sumatera Utara
memahami motif tujuan asuransi kesehatan askes. Minoritas responden dengan jumlah 7 responden yang mengatakan tidak memahami dan kurang memahami
motif tujuan yang disampaikan oleh RSUD Djoelham terkait asuransi kesehatan askes kepada pasien.
Tabel 4.21 Hubungan antara kualitas informasi asuransi kesehatan askes dengan
kualitas jasa
Kualitas Informasi
Asuransi Kesehatan
Kualitas Jasa Total
Tidak Baik
Kurang Baik
Baik Sangat
Baik F
F F
F F
Tidak Baik 1
10.0 2
8.3 3
6.0 Kurang
Baik 1
25.0 2
20.0 2
8.3 5
10.0
Baik 2
50.0 3
30.0 14
58.3 8
66.7 27
54.0 Sangat
Baik 1
25.0 4
40.0 6
25.0 4
33.3 15
30.0
Total 4
100.0 10
100.0 24
100.0 12
100.0 50
100.0
Sumber : P4 FC.7 dan P12 FC.15
Tabel 4.21 menjelaskan tentang hubungan antara kualitas informasi asuransi kesehatan askes dengan kualitas jasa. Dari 50 responden dalam
penelitian ini memiliki sebaran data : 4 responden mengatakan tidak baik, 10 responden mengatakan kurang baik, 24 responden mengatakan baik dan 12
responden mengatakan kualitas jasa tersebut sangat baik. Dari sebaran tentang kualitas jasa seperti : keramahan petugas administrasi, perawat, dan dokter dapat
diketahui bahwasanya yang mengatakan baik dan sangat baik kualitas jasa yang diberikan oleh pihak RSUD Djoelham menjadi responden mayoritas dengan
jumlah 36 responden, sedangkan yang menjadi responden minoritas dengan jumlah 14 responden. Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwasanya
responden yang mengatakan kualitas informasi asuransi kesehatan askes yang
Universitas Sumatera Utara
disampaikan oleh pihak RSUD Djoelham tidak baik terdapat 3 responden, 5 responden mengatakan kurang baik, 27 responden mengatakan baik dan yang
mengatakan sangat baik dengan jumlah 15 responden. Dapat diketahui dari total 50 responden yang menjadi mayoritas responden dengan jumlah sebanyak 42
responden dan minoritas responden dengan jumlah 8 responden. Hal ini menyatakan bahwa kualitas jasa dan kualitas informasi asuransi kesehatan askes
yang disampaikan oleh RSUD Djoelham kepada pasien adalah baik dan hal tersebut sebagai pemenuhan kebutuhan untuk pasien.
Tabel 4.22 Hubungan antara isi dari pesan asuransi kesehatan askes dengan
kemudahan mendapatkan pelayanan kesehatan
Isi Pesan Asuransi
Kesehatan askes
Kemudahan Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Total
Tidak Terbantu
Kurang Terbantu
Terbantu Sangat
Terbantu F
F F
F F
Tidak Mengerti
1 7.7
2 14.3
3 6.0
Kurang Mengerti
2 15.4
2 12.5
1 14.3
5 10.0
Mengerti 8
61.5 9
64.3 7
43.8 4
57.1 28
56.0 Sangat
Mengerti 2
15.4 3
21.4 7
43.8 2
28.6 14
28.0
Total 13
100.0 14
100.0 16
100.0 7
100.0 50
100.0
Sumber : P5 FC.8 dan P15 FC.18
Tabel 4.22 menjelaskan tentang hubungan antara isi dari pesan asuransi kesehatan askes dengan kemudahan mendapatkan pelayanan kesehatan. Dari 50
responden dalam penelitian ini memiliki sebaran data : 13 responden mengatakan tidak terbantu, 14 responden mengatakan kurang terbantu, 16 responden
mengatakan terbantu dan 7 responden mengatakan sangat terbantu dalam
Universitas Sumatera Utara
kemudahan pelayanan kesehatan. Dari sebaran data tentang isi dari pesan asuransi kesehatan askes dapat diketahui bahwasanya yang tidak mengerti
terdapat 3 responden, 5 responden mengatakan kurang mengerti, 28 responden mengatakan mengerti dan 14 responden mengatakan bahwa mereka sangat
mengerti. Berdasarkan data diatas dapat diketahui mayoritas responden dengan jumlah sebanyak 42 responden yang mengatakan mengerti dan sangat mengerti isi
dari pesan asuransi kesehatan askes sehingga responden tersebut mendapatkan kemudahan dalam pelayanan kesehatan yang diberikan oleh RSUD Djoelham.
4.5 Pengujian Hipotesis