d. Tujuan Komunikasi
• Mengubah sikap to change the attitude • Mengubah opini, pendapat dan pandangan to change the opinion
• Mengubah perilaku to change the behavior • Mengubah masyarakat to change the society
e. Fungsi Komunikasi
• Menginformasikan to inform • Mendidik to educate
• Menghibur to entertain • Mempengaruhi to influence
f. Teknik Komunikasi
• Komunikasi Informatif Informative communication • Komunikasi Persuasif Persuasive communication
• Komunikasi Pervasif Pervasive communication • Komunikasi Koersif Coersive communication
• Komunikasi Intruktif Instructive communication • Hubungan Manusiawi Human relations
g. Metode Komunikasi
• JurnalismeJurnlistik Journalism • Hubungan Masyarakat Public relations
• Periklanan Advertising • Propaganda
• Perang Urat Syaraf Psychological Warfare • Perpustakaan Library
2.1.1.3 Proses Komunikasi
Proses komunikasi pada hakikatnya adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan dari seseorang komunikator kepada orang lain
komunikan. Pikiran bisa berupa gagasan, informasi, opini dan lain-lain yang muncul dari benaknya. Perasaan bisa berupa keyakinan, kepastian, keragu-
raguan, kekhawatiran, kemarahan, keberanian, kegairahan dan sebagainya yang timbul dari lubuk hati. Yang menjadi permasalahan ialah bagaimana
Universitas Sumatera Utara
caranya agar “gambaran dalam benak” dan “isi kesadaran” pada komunikator itu dapat dimengerti, diterima dan bahkan dilakukan oleh komunikan Effendy,
2005:11. Wilbur Schramm Effendy, 1992:32-33 dalam karyanya “How
Communication Works” mengatakan the condition of success in communication diringkas sebagai berikut:
a. Pesan harus dirancang dan disampaikan sedemikian rupa sehingga dapat
menarik perhatian sasaran yang dimaksud. b.
Pesan harus menggunakan tanda-tanda yang tertuju kepada pengalaman yang sama antara komunikator dan komunikan, sehingga sama-sama dapat
dimengerti. c.
Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi pihak komunikan dan menyarankan suatu cara untuk memperoleh kebutuhan tersebut.
d. Pesan harus menyarankan suatu cara untuk memperoleh kebutuhan yang
layak bagi situasi kelompok tempat komunikan berada pada saat ia digerakkan untuk memberikan tanggapan yang dikehendaki.
Proses komunikasi pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua tahap, yaitu Effendy, 2000;11 :
a. Proses komunikasi secara primer, yaitu proses pencapaian pikiran atau
perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang sebagai media. Lambang sebagai media dalam proses komunikasi adalah
bahasa, kial, isyarat, gambar, warna, dan lain sebagainya yang secara langsung mampu menerjemahkan pikiran dan perasaan komunikator
kepada komunikannya. b.
Proses komunikasi secara sekunder, yaitu merupakan proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau
sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama. Komunikator dalam hal ini menggunakan media kedua dalam
Universitas Sumatera Utara
melancarkan komunikasinya karena komunikan sebagai sasarannya berada di tempat yang relatif jauh atau berjumlah banyak.
Komunikasi yang efektif adalah sejauh mana komunikator mampu berorientasi kepada komunikannya. Berorientasi maksudnya melihat dan
memahami pesan yang disampaikan, terkait dengan bentuk pesan, makna pesan, cara penyajian pesan termasuk penentuan saluran yang ditentukan oleh
Komunikator. Bagaimanakah tanda-tanda komunikasi yang efektif tersebut? menurut Stewart L.Tubbs dan Sylvia Moss Rakhmat, 1986: 16, komunikasi
yang efektif paling tidak akan menimbulkan lima hal antara lain yaitu; pengertian, kesenangan, pengaruh pada sikap, hubungan yang makin baik, dan
tindakan.
2.1.2 Komunikasi Organisasi 2.1.2.1 Pengertian Komunikasi Organisasi