11
dirancang sedemikian baik untuk meningkatkan aspek emosi anak dalam rangka memberikan rangsangan kepada siswa- siswi untuk mencapai tugas
perkembangan secara optimal.
D. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan dilakukan secara sistimatis dengan proesdura terstandar dan data yang dikumpulkan tersebut harus sesuai dengan masalah
yang akan diteliti. Metode-metode yang digunakan oleh peneliti adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi.
E. Instrumen Penelitian
Instrument penelitian ini berupa pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan kepada sumber data yang telah ditunjuk yaitu kepala Sekolah, Guru BK
dan siswa kelas 5 MIN Jetis Sukoharjo yang dijadikan subyek penelitian F.
Teknik Analisis Data
Setelah data terkumpul, selajutnya dianalisis data. Adapun teknik yang digu aka adalah a alisis kualitatif, yaitu data ya g diga
a ka de ga kata- kata atau kalimat yang dipisah-pisahkan menurut kategori untuk memperoleh
kesi pula A iku to, :
de ga tiga la gkah : ‘eduksi data Data Reduction, 2 Penyajian data data display, 3 penarikan kesimpulan
verification. Ketiga langkah tersebut bersifat interaktif. Pada tahap reduksi data akan dilakukan kategorisasi dan pengelompokan data yang lebih penting, yang
bermakna, dan yang relevan dengan tujuan penelitian, sehinggakesimpulan- kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi. Terakhir, pada tahap penarikan
kesimpulan akan dilakukan pengujian kridibilitas, transferabilitas, dan reliabilitas. Jadi , penelitian ini dianaliais secara deskriptif analitik, denagn cara berpikir
deduktif da ko pa atif. Ca a e piki deduktif adalah a a e piki de ga deduksi berangkat dari pengetahuan yang sifatnya umum dan bertitik tolak pada
pe getahua u u itu he dak e ilai suatu kejadia khusus Hadi, :
. Sdangkan cara berpikir komparatif adalah cara berpikir yang digunakan untuk
meneliti factor-faktor yang berhubungan dengan situasi yang diselidiki dan dibandingkan dengan factor-faktor yang lain untuk memperoleh kesimpulan.
12
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Situasi Umum Tentang MI Negeri Jetis Sukoharjo
Sejarah singkat berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Negeri MIN Jetis Sukoharjo yang bernomor statistik 111331104078 terletak di Kelurahan Jetis,
Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo yang berstatus Negeri dengan Surat Keputusan SK NO. 224 tanggal 25
–10–1993 oleh Menteri Agama, pada mulanya adalah filial dari Madrasah Ibtidaiyah Negeri MIN Sukoharjo yang berdiri pada
tahu ya g e a a Ma
a ul Ulu da e alih a a “ekolah ‘akyat Islam Negeri SRIN dan akhirnya bernama Madrasah Ibtidaiyah Negeri MIN
Sukoharjo, yang sekarang beralamat di Jl. Seram No. 02 Sukoharjo Telp. 0271 592103.
Pada tahun 1993 Madrasah Ibtidaiyah Negeri MIN Sukoharjo yang berlokasi di jetis tersebut oleh pemerintah dirasa sudah memenuhi syarat untuk
berdiri sendiri, maka dikeluarkan SK No. 224 tahun 1993 dan resmi Madrasah Ibtidaiyah Negeri MIN Jetis Sukoharjo berdiri.
Madrasah Ibtidaiyah Negeri MIN Jetis Sukoharjo Tahun Pelajaran 20122013, mempuyai siswa keseluruhan berjumlah 1032 siswa yang terdiri dari
485 siswa laki-laki dan 547 siswa perempuan. Adapun agama yang dianut adalah se ua ya e aga a Isla .
B. Hasil Penelitian
Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling Islami untuk meningkatkan kecerdasan emosi dan peluang belajar yang dapat diarahkan dan dibimbing
langsung oleh guru BK sudah cukup baik. Guru BK mengetahui bahwa kondisi emosi negatif banyak memberikan dampak tidak baik untuk aspek yang erat
kaitanya dengan berhubungan dengan orang lain dan temperament peserta didik itu sendiri. Dengan memandang bahwa peluang besar dari kecerdasan emosional
ini untuk dimanfaatkan dalam proses belajar mengajar. 12