7
Qu a , dala e gkoseli g klie ilai aga a ya g di a a ya dapat digu aka sebagai motivasi untuk perubahan tingkah lakunya.
C. Kecerdasan Emosi
Pada dasarnya emosi adalah dorongan untuk bertindak, rencana seketika untuk mengatasi masalah yang ditanamkan secara berangsur-angsur yang terkait
dengan pengalaman dari waktu ke waktu. Kata emosi berawala dari bahasa latin yaitu movere yang berarti bergerak atau menggerakan dan menjauh. Merujuk
pada perasaan dan pikiran yang khas, suatu rangkaian kecenderungan untuk bertindak, rencana seketika untuk mengatasi masalah yang telah ditanamkan
secara berangsur-angsur oleh evolusi Goleman, 2007:6-7. Emosi tidak selalu menunjukan perilaku yang cenderung negative, emosi juga menunjukan perilaku
yang positif. Emosi dapat dikendalikan, tergantung pada nuansa kehidupan individu yang bersangkutan.
D. Implementasi Program Bimbingan Konseling Islam untuk meningkatkan
kecerdasan emosi
Program Bimbingan konseling islami untuk meningkatkan kecedasan emosional anak-anak adalah sebuah program bimbingan dan konseling yang
dirancang sedemikian baik untuk meningkatkan aspek emosi anak dalam rangka memberikan rangsangan kepada siswa- siswi untuk mencapai tugas
perkembangan secara optimal. Adapun tujuan dari program bimbingan dan konseling untuk meningkatkan
kecerdasan emosional adalah agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut : a.
Mengenali berbagai bentuk emosi yang ada pada individu. b.
Mengungkapkan dan mengelola emosi yang terungkap melalui keselarasan antara emosi diri dan lingkungannya
c. Bersikpak produktif dan efektif dalam menyelesaikan permasalahan emosi.
d. Memiliki sensitifitas terdapat emosi orang lain.
8
Program bimbingan dan konseling yang baik adalah program yang terdiri dari empat komponen, yaitu 1 Layanan Dasar Bimbingan, 2 Layanan
Responsif, 3 Sistem Perencanaan Individual, dan 4 Layanan Dukungan Sistem
E. Manajemen Pendidikan
Manajemen adalah proses untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi
dengan melakukan kegiatan dari empat fungsi utama yaitu merencanakan planning,
mengorganisasi organizing,
memimpin leading,
dan mengendalikan controlling.
F. Implikasi Program Bimbingan dan Konseling Islami Pada Manajemen
Pendidikan
Bimbingan konseling dapat dikatakan berjalan dengan baik, jika proses pendidikan berlangsung secara menarik dan menantang, sehingga siswa dapat
belajar sebanyak mungkin melalui proses belajar yang berkelanjutan. Untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu dan efisien perlu disusun dan
dilaksanakan program-program pendidikan yang mampu membelajarkan peserta didik secara berkelanjutan, karena dengan kualitas pendidikan yang optimal,
diharapkan akan tercapai keunggulan sumber daya manusia yang dapat menguasai pengetahuan, keterampilan dan keahlian sesuai dengan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang Toha, 2008:1. Untuk mencapai tujuan pendidikan yang berkualitas tersebut, diperlukan
manajemen pendidikan yang dapat memobilisasi segala sumber daya pendidikan. Manajemen pendidikan itu terkait dengan manajemen siswa yang
isinya merupakan manajemen pembelajaran dan pelaksanaannya Toha, 2008:1. Layanan Bimbingan dan Konseling Islami merupakan salah satu aspek dari
program pendidikan yang berfungsi mengarahkan peserta didik untuk meyesuaiakan diri dengan lingkungan yang dihadapi saat ini serta dapat
merencanakan masa depannya sesuai dengan minat, kemampuan, dan kebutuhan sosialnya Sukmadinata, 2007 : 7.