6
BAB II . IMPLEMENTASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING UNTUK
MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSI DAN IMPLIKASI TEHADAP MANAJEMEN MADRASAH
A. Implementasi Program Bimbingan dan Konseling
Sukmadinata  2007:144  mengemukakan  bahwa  Implementasi  program adalah  langkah  melaksanakan  semua  jenis  layanan  dan  kegiatan  yang  sudah
dirancang. Dalam implementasi program bimbingan dan konseling, para konselor dan  guru  pembimbing  memegang  peranan  yang  sangat  penting,  mereka
merupakan  ujung  tombak  pelaksana  program.  Pemberian  layanan  bimbingan konseling  membutuhkan  kerja  sama,  kekompakan,  saling  pengertian,  saling
membantu,  dan  saling  menunjang  di  antara  para  pelaksananya.  Meskipun sesuatu  layanan  mungkin  menjadi  tugas  dan  rencana  dari  konselor  atau  guru
pembimbing, tetapi dengan pelaksanaannya sering kali menuntut partisipasi dan bantuan dari para pelakasana pendidikan lainya.
B. Karakteristik Bimbingan konseling Islami
Amin  2010:23 mengemukakan bimbingan konseling Islami adalah proses pemberian bantuan terarah, kontinu dan sistimatis kepada setiap individu agar ia
dapat  mengembangkan  potensi  atau  fitrah  beragama  yang  dimilikinya  secara optimal dengan cara menginternalisasikan nilai-nilai yang terkandung di dalam Al
u a   da   hadits  ‘osulullah  “AW  kedala   di i ya,  sehi gga  ia  dapat  hidup sela as  da   sesuai  de ga   tu tu a   Al  Qu a   da   hadits,  se ta  i di idu  ya g
mengalami  penyimpangan  dalam  perkembangan  fitrah  beragama  yang  dimiliki. “e e ta a  itu,  Mu a a ah  da   Hidayah
: e ge ukaka   ilai
i i ga   ya g  dapat  dite apka   dala   aja a   Al  Qu a   dapat  digu aka
pembimbing  untuk  membantu  siterbimbing  menentukan  pilihan  perubahan tingkah laku positif. Prilaku bermasalah dapat dikonselingkan dengan berbasis Al
6
7
Qu a , dala   e gkoseli g klie   ilai aga a ya g di a a ya dapat digu aka sebagai motivasi untuk perubahan tingkah lakunya.
C. Kecerdasan Emosi
Pada  dasarnya  emosi  adalah  dorongan  untuk  bertindak,  rencana  seketika untuk mengatasi masalah yang ditanamkan secara berangsur-angsur yang terkait
dengan pengalaman dari waktu ke waktu. Kata emosi berawala dari bahasa latin yaitu  movere  yang  berarti  bergerak  atau  menggerakan  dan  menjauh.  Merujuk
pada  perasaan  dan  pikiran  yang  khas,  suatu  rangkaian  kecenderungan  untuk bertindak,  rencana  seketika  untuk  mengatasi  masalah  yang  telah  ditanamkan
secara  berangsur-angsur  oleh  evolusi  Goleman,  2007:6-7.  Emosi  tidak  selalu menunjukan perilaku yang cenderung negative, emosi juga menunjukan perilaku
yang  positif.  Emosi  dapat  dikendalikan,  tergantung  pada  nuansa  kehidupan individu yang bersangkutan.
D. Implementasi  Program  Bimbingan  Konseling  Islam  untuk  meningkatkan
kecerdasan emosi
Program  Bimbingan  konseling  islami  untuk  meningkatkan  kecedasan emosional  anak-anak  adalah  sebuah  program  bimbingan  dan  konseling  yang
dirancang sedemikian baik untuk meningkatkan aspek emosi anak dalam rangka memberikan  rangsangan  kepada  siswa-  siswi  untuk  mencapai  tugas
perkembangan secara optimal. Adapun tujuan dari program bimbingan dan konseling untuk meningkatkan
kecerdasan emosional adalah agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut : a.
Mengenali berbagai bentuk emosi yang ada pada individu. b.
Mengungkapkan  dan  mengelola  emosi  yang  terungkap  melalui  keselarasan antara emosi diri dan lingkungannya
c. Bersikpak produktif dan efektif dalam menyelesaikan permasalahan emosi.
d. Memiliki sensitifitas terdapat emosi orang lain.