Manajemen Pendidikan Implikasi Program Bimbingan dan Konseling Islami Pada Manajemen

10

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalan metode studi kasus, dengan tujuan mengungkap berbagai permasalahan yang terjadi pada siswa kelas 5 yang memiliki kecerdasan emosional yang rendah. Studi kasus ini juga menggambarkan keadaan yang sesungguhnya pada waktu sekarang, sehingga dapat dijadikan penyelidikan seterusnya terhadapa kasus tersebut. Pendekatan yang digunakan dalam peneilitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan tujuan memperoleh gambaran faktual tentang keadaan subyek penelitian di lapangan tanpa melalui uji statistik. Dalam penelitaian ini data diperoleh melalui observasi dan wawancara.

B. Lokasi dan Subyek Penelitian

Penelitian ini berlokasi di MI Negeri Jetis Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo. Pertimbangan pengambilan subyek penelitian yang sangat terbatas didasarkan atas tujuan penelitian yang hanya mengungkap kasus siswa kelas 5 yang memiliki kecerdeasan emosional rendah, sehungga dihasilkan implementasi program bimbingan dan konseling Islami untuk meningkatkan kecerdasan emoisonal siswwa tersebut.

C. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Program merupakan seperangkat kegiatan atau aktivitas yang dirancang untuk mencapai tujuan. Sedangkan kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang mengatur kehidupan emosinya dengan inteligensi to manage our emotional life with intelligence, menjaga keselarasan emosi dan pengungkapan-nya the appropriateness of emotion and its expression melalui keterampilan kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi diri, empati dan keterampilan sosial Program Bimbingan konseling Islami untuk meningkatkan kecedasan emosional anak-anak adalah sebuah program bimbingan dan konseling yang 10 11 dirancang sedemikian baik untuk meningkatkan aspek emosi anak dalam rangka memberikan rangsangan kepada siswa- siswi untuk mencapai tugas perkembangan secara optimal.

D. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan dilakukan secara sistimatis dengan proesdura terstandar dan data yang dikumpulkan tersebut harus sesuai dengan masalah yang akan diteliti. Metode-metode yang digunakan oleh peneliti adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi.

E. Instrumen Penelitian

Instrument penelitian ini berupa pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan kepada sumber data yang telah ditunjuk yaitu kepala Sekolah, Guru BK dan siswa kelas 5 MIN Jetis Sukoharjo yang dijadikan subyek penelitian F. Teknik Analisis Data Setelah data terkumpul, selajutnya dianalisis data. Adapun teknik yang digu aka adalah a alisis kualitatif, yaitu data ya g diga a ka de ga kata- kata atau kalimat yang dipisah-pisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesi pula A iku to, : de ga tiga la gkah : ‘eduksi data Data Reduction, 2 Penyajian data data display, 3 penarikan kesimpulan verification. Ketiga langkah tersebut bersifat interaktif. Pada tahap reduksi data akan dilakukan kategorisasi dan pengelompokan data yang lebih penting, yang bermakna, dan yang relevan dengan tujuan penelitian, sehinggakesimpulan- kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi. Terakhir, pada tahap penarikan kesimpulan akan dilakukan pengujian kridibilitas, transferabilitas, dan reliabilitas. Jadi , penelitian ini dianaliais secara deskriptif analitik, denagn cara berpikir deduktif da ko pa atif. Ca a e piki deduktif adalah a a e piki de ga deduksi berangkat dari pengetahuan yang sifatnya umum dan bertitik tolak pada pe getahua u u itu he dak e ilai suatu kejadia khusus Hadi, : . Sdangkan cara berpikir komparatif adalah cara berpikir yang digunakan untuk meneliti factor-faktor yang berhubungan dengan situasi yang diselidiki dan dibandingkan dengan factor-faktor yang lain untuk memperoleh kesimpulan.