Rumusan Masalah Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilakukan oleh Abidin pada mahasiswi FK USU-ACMS Angkatan 2007 dan FK UKM-ACMS Angkatan 2009 tahun 2010 menyatakan bahwa rata-rata kadar hemoglobin pada saat menstruasi yaitu hari ke-2 siklus adalah 11.36gdl dan pada saat tidak menstruasi yaitu hari ke-16 siklus adalah 11.91gdl. Ini menunjukkan bahwa menstruasi mempengaruhi kadar hemoglobin seseorang. Dengan mempertimbangkan alasan diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pada remaja berupa sampel mahasiswi dengan mengambil judul “ Pengaruh Siklus Haid Terhadap Kadar Hemoglobin Pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran USU Angkatan 2010 ” .

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan pertanyaan peneliti sebagai berikut: Apakah ada pengaruh siklus haid terhadap kadar hemoglobin pada mahasiswi Fakultas Kedokteran USU angkatan 2010?

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Mencari pengaruh siklus haid terhadap kadar hemoglobin pada mahasiswi Fakultas Kedokteran USU angkatan 2010.

1.3.2 Tujuan Khusus

Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah: 1. Diketahuinya rata-rata siklus haid mahasiswi Fakultas Kedokteran USU angkatan 2010. 2. Diketahuinya rata-rata kadar hemoglobin mahasiswi Fakultas Kedokteran USU angkatan 2010.

1.4. Manfaat Penelitian

Universitas Sumatera Utara

1. Bidang penelitian:

Hasil penelitian diharapkan dapat dipakai sebagai data dasar untuk penelitian lebih lanjut tentang pengaruh siklus haid terhadap hemoglobin.

2. Bidang pendidikan:

Penelitian ini diharapkan sebagai sarana untuk melatih berfikir secara logis dan sistematis serta mampu menyelenggarakan suatu penelitian berdasarkan metode yang baik dan benar. 3. Bidang pelayanan masyarakat: Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi yang benar bagi masyarakat tentang pengaruh siklus haid terhadap kadar hemoglobin. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Siklus Haid

2.1.1. Definisi

Haid adalah perdarahan secara periodik dan siklik uterus, disertai pelepasan deskuamasi endometrium Hanafiah, 2009. Haid merupakan pengeluaran darah secara periodik, cairan jaringan dan debris sel-sel endometrium dari uterus dalam jumlah bervariasi Jones, 2002. Panjang siklus haid ialah jarak antara tanggal mulainya haid yang lalu dan mulainya haid berikut. Hari mulainya perdarahan dinamakan hari pertama siklus. Karena jam mulainya haid tidak diperhitungkan dan tepatnya waktu keluar haid dari ostium uteri eksternum tidak dapat diketahui, maka panjang siklus mengandung kesalahan kurang lebih satu hari. Panjang siklus haid yang normal atau dianggap sebagai siklus haid yang klasik ialah 28 hari, tetapi variasinya cukup luas, bukan saja antara beberapa wanita tetapi juga pada wanita yang sama. Juga pada kakak beradik bahkan saudara kembar, siklusnya tidak terlau sama. Panjang siklus haid dipengaruhi oleh usia seseorang. Rata-rata panjang siklus haid gadis usia kurang dari 12 tahun ialah 25,1 hari, pada wanita usia 43 tahun 27,1 hari, dan pada wanita usia 55 tahun 51,9 hari. Jadi, sebenarnya panjang siklus haid 28 hari itu tidak sering dijumpai Hanafiah, 2009. Universitas Sumatera Utara