Return merupakan hasil yang diperoleh dari suatu investasi. Return dapat berupa return realisasi realized return atau sering disebut actual return dan return
ekspektasi expected return, Ang, 1997. Return realisasi merupakan return yang telah terjadi dan dihitung
berdasarkan data historis. Return realisasi dapat digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja perusahaan dan sebagai dasar penentuan return yang diharapkan
Hartono, 1998. Sedangkan return yang diharapkan expected return adalah return yang diharapkan akan diperoleh investor di masa yang akan datang.
2.8. Pengaruh Rasio- rasio Likuiditas Terhadap Return Saham
Rasio likuiditas liquidity ratio, yaitu menunjukkan kemampuan perusahaan untuk segera menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya
Clara,2001. Suatu perusahaan yang memiliki alat-alat likuid pada suatu saat tertentu dengan jumlah yang sedemikian besarnya sehingga mampu memenuhi
segala kewajiban finansialnya yang segera harus dipenuhi maka perusahaan tersebut dapat dikatakan likuid, namun jika keadaan sebaliknya yang terjadi maka
dapat dikatakan bahwa perusahaan tersebut tidak likuid atau illiquid, sehingga perusahaan dikatakan likuid apabila:
a. Perusahaan tersebut memiliki cash asset sebesar kebutuhan yang akan
digunakan untuk memenuhi likuiditasnya. b.
Perusahaan tersebut dapat memiliki cash assets yang lebih kecil untuk kebutuhan pemenuhan likuiditasnya, tetapi yang bersangkutan juga
mempunyai asset lainnya yang dapat dicairkan sewaktu-waktu tanpa mengalami penurunan nilai pasarnya menjual efek.
Universitas Sumatera Utara
c. Perusahaan tersebut mempunyai kemampuan untuk menciptakan cash
assets baru melalui berbagai bentuk hutang. Perusahaaan yang memiliki rasio likuiditas yang tinggi akan cenderung
memiliki kemampuan untuk segera menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya, Perusahaan yang memiliki nilai rasio likuiditas yang tinggi juga lebih cenderung
mempunyai asset lainnya yang dapat dicairkan sewaktu-waktu tanpa mengalami penurunan nilai pasarnya menjual efek. Perusahaan dengan posisi tersebut
seringkali tidak terganggu likuiditasnya, sehingga investor lebih menyukai untuk membeli saham-saham perusahaan dengan nilai rasio likuiditas yang tinggi
dibandingkan perusahaan yang memiliki nilai rasio likuiditas yang rendah. Beberapa penelitian ernpiris telah dilakukan seperti penelitian OCornor dalam
Machfoedz 1999 telah membuktikan bahwa makin tinggi likuiditas suatu perusahaan maka makin tinggi nilai return saham.
2.9. Pengaruh Rasio- rasio Leverage Terhadap Return Sahara
Rasio solvabilitas leverage ratio, adalah perbandingan antara dana yang berasal dan pemilik dengan dana yang berasal dari kreditur Clara, 2001. Apabila
dana yang disediakan oleh pemilik perusahaan lebih kecil dbanding dana yang diserahkan para kreditur maka berarti perusahaan sangat tergantung kepada
kreditur sehingga kreditur mempunyai peranan yang lebih besar untuk mengendalikan perusahaan. Perusahaan yang mempunyai rasio solvabilitas
Leverage rendah berarti perusahaan tersebut mempunyai risiko kerugian lebih kecil ketika keadaan ekonomi merosot dan juga mempunyai kesempatan
memperoleh laba yang rendah ketika ekonomi melonjak menjadi baik. Sebaliknya
Universitas Sumatera Utara
perusahaan yang mempunyai rasio solvabilitas tinggi berarti perusahaan mempunyai risiko menanggung rugi besar ketika keadaan ekonomi merosot tetapi
mempunyai kesempatan memperoleh laba besar ketika ekonomi membaik. Para kreditur akan lebih menyukai leverage ratio yang rendah, sebab
leverage ratio yang rendah berarti kreditur mempunyai tingkat keamanan terhadap piutang yang Jebih tinggi. Sementara itu semakin besar leverage ratio berarti
perusahaan semakin cepat menjadi insolvabel. Ketika terdapat setiap penambahan jumlah hutang secara absolut maka akan menurunkan tingkat solvabilitas
perusahaan, karena bertambahnya hutang disertai dengan bertambahnya aktiva sehingga jumlah excess value dalam angka absolut adalah tetap tetapi dalam
angka relatif atau prosentasenya adalah semakin kecil. Sehingga pengaruh rasio leverage terhadap return saham adalah negatif. Beberapa penelitian empiris telah
dilakukan seperti penelitian Affandi 2001; Tuasikal 2001 memberikan bukti bahwa pengaruh leverage ratio terhadap return saham adalah negatif.
2.10. Pengaruh Rasio- rasio Profltabilitas Terhadap Return Saham