investasi. Berdasarkan pengertian tersebut, memegang kas atau uang tunai bukan merupakan investasi, sedangkan menabung di bank merupakan investasi karena
mendapat return atau keuntungan berupa bunga. Pembelian saham merupakan investasi karena memberikan keuntungan
dalam bentuk deviden maupun dalam bentuk capital gain. Tujuan investasi adalah untuk memperoleh penghasilan dalam usaha meningkatkan kesejahteraan baik
sekarang maupun di masa datang. Definisi investasi yang lain menyebutkan bahwa investasi merupakan suatu kegiatan penempatan dana pada satu atau lebih
dari satu asset selama periode tertentu dengan harapan dapat memperoleh penghasilan dan atau peningkatan nilai investasi Jones, 1996. Pengertian
investasi tersebut menunjukkan bahwa tujuan investasi adalah meningkatkan kesejahteraan investor, baik sekarang maupun di masa yang akan datang.
Pada umumnya para investor mempunyai sifat tidak menyukai resiko risk averse, yaitu apabila mereka dihadapkan pada suatu kesempatan investasi yang
mempunyai risiko tinggi maka para investor tersebut akan rnensyaratkan tingkat keuntungan yang lebih besar. Husnan 1998 menyatakan bahwa semakin tinggi
risiko suatu kesempatan investasi, maka semakin tinggi pula tingkat keuntungan yang disyaratkan oleh investor. Konsep ini juga berlaku pada investasi dalam
saham.
2.3. Analisis Fundamental
Untuk melakukan investasi dalam bentuk saham diperlukan analisis untuk mengukur nilai saham, yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal. Tujuan
analisis fundamental adalah menentukan apakah nilai saham berada pada posisi
Universitas Sumatera Utara
undervalue atau overvalue. Saham dikatakan undervalue bilamana harga saham di pasar saham lebih kecil dari harga wajar atau nilai yang seharusnya, demikian
juga sebaliknya. Francis dalam Natarsyah 2000, menyatakan bahwa:
In preparing heir estimate of security s value, fundamental analysts study the basic financial and economic facts about the company
that issues the security. They study the level and trend of the firm s sales and earnings, the quality of the firm V products, the firms competitive
position in the markets where its products are sold, the firms labor relations, the firms sources of raw materials. The government rules that
apply to the firm, and many other factors that may affect the value of the firms common stock.
Dapat dikatakan bahwa untuk memperkirakan harga saham dapat
menggunakan analisa fundamental yang menganalisa kondisi keuangan dan ekonomi perusahaan yang menerbitkan saham tersebut. Analisanya dapat meliputi
trend penjualan dan keuntungan perusahaan, kualitas produk, posisi persaingan perusahaan di pasar, hubungan kerja pihak perusahaan dengan karyawan, sumber
bahan mentah, peraturan-peraturan perusahaan dan bebefapa faktor lain yang dapat mempengarahi nilai saham perusahaan tersebut.
Analisis fundamental berkaitan dengan penilaian kinerja perusahaan, tentang efektifitas dan efisiensi perusahaan dalam mencapai sasarannya
Affandi,2001. Untuk menganalisis kinerja perusahaan dapat digunakan rasio keuangan yang terbagi dalam empat kelompok, yaitu rasio likuiditas, aktivitas,
hutang, dan profitabilitas Tuasikal,2001. Dengan analisis tersebut, para analisis mencoba memperkirakan harga saham dimasa yang akan datang dengan
mengestimasi nilai dari faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi harga
Universitas Sumatera Utara
saham dimasa yang akan datang dan menerapkan hubungan faktor-faktor tersebut sehingga diperoleh taksiran harga saham.
2.4. Penilaian Harga Saham dalam Kaitannya dengan Keputusan Investasi