Analisis Laporan Keuangan TINJAUAN PUSTAKA

Analisis fundamental yang bersifat internal pada dasarnya melakukan analisis secara historis atas kekuatan keuangan perusahaan yang disebut juga dengan istilah company analysis. Dalam company analysis, investor akan mempelajari laporan keuangan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan, mempelajari kecenderungan yang mungkin ada, mengevaluasi efisiensi operasional dan memahami sifat dasar karakteristik operasional perusahaan. Dengan kata lain, dengan analisis fundamental investor dapat mengetahui kinerja perusahaan target. Berdasarkan informasi tersebut, investor dapat memperkirakan tingkat kembalian rate of return atas investasinya dan memutuskan apakah membeli, menahan, atau menjual sahamnya. Hal penting dan yang biasanya menjadi pusat perhatian investor maupun para analisis keuangan financial analysts di dalam menganalisa data histons laporan keuangan adalah: 1 Posisi keuntungan kompetitif perusahaan. 2 Profit Margin dan pertumbuhan laba perusahaan. 3 Likuiditas perusahaan terutarna berhubungan dengan kemampuan keuangan perusahaan didalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. 4 Tingkat lover age penggunaan dana pinjaman terhadap shareholders equity. 5 Komposisi dan pertumbuhan operasional penjualan perusahaan.

2.6. Analisis Laporan Keuangan

Laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan tidak akan bermanfaat jika laporan keuangan tersebut tidak dianalisis atau ditelusuri secara mendalam Universitas Sumatera Utara melalui berbagai analisis keuangan untuk mendapatkan informasi yang lebih baik dan rinci mengenai kinerja yang telah dicapai Penman 1992; Ang 1997. Home 1992 menambahkan bahwa analisis dan interpretasi juga harus memberikan pengalaman dan kemampuan analisis untuk memahami secara lebih baik kondisi finansial dan kinerja perusahaan dibandingkan jika melakukan analisis dengan data finansial secara sendiri-sendiri. Untuk dapat melakukan analisis terhadap laporan keuangan diperlukan alat analisis, diantaranya adalah horizontal analysis trend analysis}, vertical analysis common size analysis dan analisis rasio keuangan financial ratio analysis. Akan tetapi dari ketiga alat tersebut, yang paling sering digunakan untuk menganalisis laporan keuangan adalah analisis rasio. Rasio keuangan merupakan suatu informasi yang menggambarkan hubungan diantara berbagai macam akun yang berasal dari laporan keuangan yang dapat mencerminkan keadaan keuangan serta hasil operasional perusahaan. Berdasarkan variate yang digunakan analisis ras.io keuangan dibagi menjadi dua yaitu anaJisis rasio keuangan dengan saru variate univariate ratio analysis dan analisa rasio keuangan dengan lebih dari saru variate multivariate ratio analysis. Rasio finansial dapat dikelompokkan dalam 4 kelompok yaitu liquidity, debt, profitability dan coverage ratio Home, 1992. Diantara empat jenis rasio tersebut tidak ada satu rasio yang dapat memberikan informasi yang cukup unluk mempertimbangkan kondisi keuangan dan kinerja perusahaan. Lain halnya jika melakukan analisis dengan menggunakan satu kelompok rasio, analisis dapat mempertimbangkan kelayakannya. Ang 1997 mengelompokkan rasio keuangan Universitas Sumatera Utara berdasarkan ruang lingkup dan tujuan yang diinginkan menjadi 5 yaitu likuiditas, aktivitas, solvabilitas, rentabilitas profit abilitas dan rasio pasar. Secara garis besar pengelompokan rasio keuangan berdasarkan kedua pendapat tersebut adalah sebagai berikut: 1. Rasio likuiditas Uqudity ratios dapat digunakan dalam mempertimbangkan kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendeknya. Rasio likuiditas terdiri dari current ratio, acid test ratio dan net working capital. 2. Rasio aktivitas activity ratios. Rasio ini menunjukkan kemampuan serta efisiensi perusahaan dalam memanfaatkan aktiva yang dimilikinya atau perputaran turnover dari aktiva tersebut. Rasio aktivitas terdiri dari total asset turnover, fixed asset turnover, accounts receivable turnover, inventory turnover, average collection period dan days dales in inventory. 3. Rasio solvabilitas solvency ratios dan sering disebut leverage ratio digunakan untuk menganalisis kemampuan likuiditas perusahaan jangka panjang perusahaan kemampuan perusahaan membayar hutang jangka panjang yan£ meliputi debt ratio, debt to net worth ratio, debt to equity ratio, cashflow to net income, cashflow to total libilities ratio, cashflow to long term debt ratio. 4. Rentabilitas atau profitabilitas profitability ratio. Jenis rasio ini menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dibedakan menjadi dua yaitu rasio yang menunjukkan profitability dalam hubungannya dengan sales dan dalam hubungannya dengan Universitas Sumatera Utara investment. Kedua rasio tersebut secara bersama-sama menyatakan efisiensi operasi perusahaan. Profitability perusahaan dalam kaitannya dengan sales dapat ditunjukkan dengan gross profit margin dan net profit margin. Sedangkan profitability berkaitan dengan investment ditunjukkan dengan rate of return on equity ROE dan return on asset ROA. 5. Rasio pasar market ratio. Rasio ini menunjukkan informasi penting perusahaan yang diungkapkan dalam basis per saham. Rasio ini dibagi 7 jenis: dividend yield, dividend per share, earning per share, dividend payout ratio, price earning ratio, book value per share dan price to book value. Sejumlah penelitian empiris telah menguji kekuatan prediksi dari rasio finansial. Beberapa dari penelitian tersebut menggunakan rasio fmansial untuk memprediksi business failure. Penelitian lain juga telah menggunakan kekuatan rasio finansial untuk memprediksi corporate bond retings, yaitu dengan menggunakan rasio finansial sebagai dependen variabel dengan analisis regresi dan diskriminasi. Rasio terbaik yang dapat digunakan untuk tujuan prediksi diantaranya adalah debt to equity, cash flow to debt, net operating profit margin dan debt coverage Home, 1992.

2.7. Return Saham.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Return Saham Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

5 62 104

Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 59 80

Analisis Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Return Saham Perusahaan Pada Perusahaan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 5 62

ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN FARMASI YANG Analisis Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Return Saham Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2012.

0 1 13

ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN FARMASI YANG Analisis Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Return Saham Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2012.

1 1 17

ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 8

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL DAN FAKTOR TEKNIKAL TERHADAP RETURN SAHAM (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

2 16 121

Analisis Faktor – Faktor Fundamental Terhadap Return Saham di Bursa Efek Indonesia Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) - Unika Repository

0 0 13

Pengaruh Faktor Fundamental dan Risiko Ekonomi Terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta - Unika Repository

0 0 15

Pengaruh Faktor Fundamental dan Faktor Makro Terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta - Unika Repository

0 0 12