BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pasar Modal
Pada dasarnya pasar modal hampir sama dengan pasar-pasar lain. Untuk setiap pembeJi yang berhasil, selalu haras ada penjual yang berhasil. Jika jurnlah
orang yang ingin rnembeli lebih banyak dibandingkan dengan orang yang ingin menjual, harga akan menjadi semakin tinggi dan bila tidak ada seorang pun yang
membeli dan banyak yang mau menjual maka harga akan jatah, sehingga yang membedakan pasar modal dengan pasar lain adalah dalam hal koorditas yang
diperdagangkan di pasar modal yang diperjual belikan merupakan dana-dana jangka panjang yaitu dana yang keterkaitannya dalarn investasi lebih dari satu
tahun sehingga pasar modal disebut juga pasar abstrak. Lubls,2006. Pasar modal adalah pasar berbagai instrumen keuangan jangka panjang
yang bisa diperjuaibehkan. baik daiarn bentuk modal sendiri. yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, rnaupun perusahaan swasta Ilusnan dalarn
Vujiatj et al., 1 996. Sementara itu Patrick dan Wai dalam Yuliati et al., \ 996 merumuskan definisi pasar modal sebagai berikut:
Arti luas: Pasar modal adalah keseluruhan sistem keuangan yang
terorganisir, termasuk bank-bank komersial dan seniua perantara di bidang keuangan, serla surat berhargaklaim jangka pendek, primer dan yang tidak
langsung. Arti Menengah: Pasar modal adalah semua pasar yang terorganisir dan lembaga-lembaga yang memperdagangkan warkat-warkat kredit biasanya yang
berjangka lebih dari 1 tahun termasuk saham. obligasi, pinjaman berjangka, hipotik, tabungan. dan deposito berjangka. Arti Sempit : pasar modal adalah
pasar terorganisir yang memperdagangkan saham dan obligasi dengan menggunakan jasa makelar dan underwriter.
Universitas Sumatera Utara
Pasar modal dapat berfungsi sebagai alternatif penghimpunan dana selain sistem perbankan. Bank-bank menghimpun dana dari masyarakat dan kemudian
disalurkan kepada pihak-pihak yang memerlukan dana sebagai kredit. sehingga perusahaan-perusahaan yang akan melakukan ekspansi usaha dapat memperoleh
dana tersebut dalam bentuk kredit. Dalam teori keuangan dijelaskan bahwa adanya batasan dalam menggunakan hutang. Keterbatasan tersebut diindikasikan
dari debt to equity ratio perusahaan yang terlalu tinggi, yang mengakibatkan biaya modal perusahaan yang meningkat. Perusahaan akan terpaksa menahan diri untuk
memperluas usahanya bila sudah mencapai batasan tersebut, kecuali jika bisa mendapatkan dana dalam bentuk modal sendiri equity. Hal tersebut bisa diatasi
dengan adanya pasar modal yang memungkinkan perusahaan menerbitkan sekuritas berupa surat tanda hutang obligasi dan surat tanda kepemilikan
saham. Pasar modal mempunyai peranan yang penting dalam pembangunan
ekonomi, karena pasar modal sebagai salah saru sumber pembiayaan eksternal jangka panjang bagi dunia usaha khususnya perusahaan yang go public dan
sebagai wahana investasi bagi masyarakat Harianto dan Sudomo, 1998.
2.2. Investasi