Kecepatan S Kepadatan k

Pada penelitian ini yang digunakan adalah besaran arus flow yang lebih spesifik untuk hubungan masing-masing penggal jalan yang ditinjau dengan kecepatan dan kerapatan pada periode waktu tertentu.

II.1.2. Kecepatan S

Kecepatan adalah jarak yang dapat ditempuh dalam satuan waktu tertentu, biasa dinyatakan dalam satuan kmjam. Pemakai jalan dapat menaikkan kecepatan untuk memperpendek waktu perjalanan, atau memperpanjang jarak perjalanan. Nilai perubahan kecepatan adalah mendasar tidak hanya untuk berangkat dan berhenti tetapi untuk seluruh arus lalu lintas yang dilalui. Kecepatan didefinisikan sebagai suatu laju pergerakan, seperti jarak per satuan waktu, umumnya dalam miljam atau kilometerjam. Karena begitu beragamnya kecepatan individual dalam aliran lalu lintas, maka kita biasanya menggunakan kecepatan rata-rata. Sehingga jika waktu tempuh t1, t2, t3,…..,tn diamati unuk n kendaraan yang melalui suatu raus jalan sepanjang l, maka kecepatan tempuh rata-ratanya adalah : V= l t 1 n n i=1 = nl t 1 n i=1 .................................................................2-2 keterangan : v = kecepatan tempuh rata-rata atau kecepatan rata-rata ruang kmjam l = panjang ruas jalan km ti = waktu tempuh dari kendaraan i untuk melalui pajang jalan l jam n = jumlah waktu tempu yang diamati Universitas Sumatera Utara Kecepatan tempuh rata-rata yang telah dihitung disebut kecepatan rata-rata ruang space mean speed. Disebut kecepatan rata-rata ruang karena penggunaan waktu tempuh rata-rata pada dasarnya memperhitungkan rata-rata berdasarkan panjang waktu yang digunakan setiap kendaraan di dalam ruang. Panjang lintasan pengamatan untuk survei kecepatan setempat dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut ini : Tabel 2.1 Panjang lintasan pengamatan yang dianjurkan Perkiraan Kecepatan rata-rata arus lalu lintas kmjam Panjang lintasan m 40 25 40-60 50 60 75 Sumber : Direktorat pembinaan jalan kota 1990 hal : 7

II.1.3. Kepadatan k

Kepadatan density adalah jumlah kendaraan yang menempati panjang ruas jalan tertentu atau lajur, yang umumnya dinyatakan sebagai jumlah kendaraan per kilometer atau satuan mobil penumpang per kilometer smpkm. Jika panjang ruas yang diamati adalah l, dan terdapat n kendaraan, maka kepadatan k dapat dihitung sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara k = n l ................................................................2-3 keterangan : k = kepadatan n = jumlah kendaraan pada l l = panjang ruas jalan Kepadatan sulit diukur secara langsung karena diperlukan titik ketinggian tertentu yang dapat mengamati jumlah kendaraan dalam panjang ruas jalan tertentu, sehingga besarnya ditentukan dari dua parameter volume dan kecepatan, yang mempunyai hubungan sebagai berikut: k = q v ..............................................................2-4 keterangan : k = kepadatan rata-rata kendkm atau smpkm q = volume lalu lintas kendjam atau smpjam v = kecepatan rata-rata ruang kmjam Kepadatan merupakan parameter penting dalam menjelaskan kebebasan bermanuver dari kendaraan. Universitas Sumatera Utara

II.1.4. Spacing s dan headway h