Analisa Uji Kesamaan Dua Rata-Rata

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

V.1. Analisa Uji Kesamaan Dua Rata-Rata

Analisa ini dilakukan untuk mengetahui kesamaan volume dan kecepatan rata-rata lalu lintas dari dua kondisi, guna menentukan apakah kedua rata-rata dalam kondisi tersebut bisa digabung atau tidak dalam analisa selanjutnya. Penentuan analisa ini dilakukan dengan menggunakan uji statistik T-Test untuk sampel yang berpasangan Paired Sample T-Test yaitu dengan melakukan analisa hepotesis dari kesamaan volume dan kecepatan rata-rata sebagai berikut: Hipotesis : Ho = Kedua rata-rata sampel adalah identik Ha = Kedua rata-rata sampel adalah tidak identik Pengambilan Keputusan: a. Berdasarkan perbandingan t hitung dengan t tabel: • Jika statistik hitung angka t output statistik tabel tabel t, maka Ho ditolak. • Jika statistik hitung angka t output statistik tabel tabel t, maka Ho diterima. b. Berdasarkan nilai probabilitas atau signifikansi • Jika probabilitas 0,05, maka Ho diterima • Jika probabilitas 0,05, maka Ho ditolak Universitas Sumatera Utara Tabel berikut menunjukkan hasil analisa uji kesamaan volume dan kecepatan rata-rata untuk beberapa kondisi, sedangkan detail perhitungannya ada pada lampiran: Tebel 5.1 : Perhitungan uji kesamaan volume lalu lintasarah Teladan Senin pagi Senin siang Senin sore Selasa pagi Selasa siang Selasa sore Senin pagi Senin siang 4.956 Senin sore 2.369 -5.835 Selasa pagi -0.753 -7.895 -4.615 Selasa siang 4.349 -2.226 3.141 6.793 Selasa sore 0.847 -6.804 -2.225 2.841 -4.076 Tebel 5.2 : Perhitungan uji kesamaan volume lalu lintas arah Aksara Senin pagi Senin siang Senin sore Selasa pagi Selasa siang Selasa sore Senin pagi Senin siang 4.956 Senin sore 2.369 -5.835 Selasa pagi -0.753 -7.895 -4.615 Selasa siang 4.349 -2.226 3.141 6.793 Selasa sore 0.847 -6.804 -2.225 2.841 -4.076 Universitas Sumatera Utara Tebel 5.3 : Perhitungan uji kesamaan rata-rata kecepatan lalu lintas arah Teladan Senin pagi Senin siang Senin sore Selasa pagi Selasa siang Selasa sore Senin pagi Senin siang 14.751 Senin sore 3.063 -9.818 Selasa pagi 2.12 -7.241 -0.392 Selasa siang 1.336 -11.074 -1.572 -0.976 Selasa sore 3.736 -9.365 1.108 1.254 2.447 Tebel 5.4 : Perhitungan uji kesamaan rata-rata kecepatan lalu lintas arah Aksara Senin pagi Senin siang Senin sore Selasa pagi Selasa siang Selasa sore Senin pagi Senin siang -7.058 Senin sore 2.634 8.173 Selasa pagi -5.739 1.958 -6.458 Selasa siang 1.494 8.993 -1.176 5.493 Selasa sore 0.278 6.619 -2.755 4.013 -0.975 Karena : Nilai T tabel = 2.10982 dilihat dari tabel distribusi t dengan dk 17 untuk uji 2 arah Maka dari hasil diatas dapat direkapitulkasi sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 5.5 : Rekapitulasi hasil uji kesamaan volumelalu lintasarah Teladan Senin pagi Senin siang Senin sore Selasa pagi Selasa siang Selasa sore Senin pagi Senin siang X Senin sore X X Selasa pagi V X X Selasa siang X X X X Selasa sore V X X X X Tabel 5.6 : Rekapitulasi hasil uji kesamaan volumelalu lintas arah Akasara Senin pagi Senin siang Senin sore Selasa pagi Selasa siang Selasa sore Senin pagi Senin siang X Senin sore X X Selasa pagi V X X Selasa siang X X X X Selasa sore V X X X X Universitas Sumatera Utara Tabel 5.7 : Rekapitulasi hasil uji kesamaan rata-rata kecepatan lalu lintas arah Teladan Senin pagi Senin siang Senin sore Selasa pagi Selasa siang Selasa sore Senin pagi Senin siang X Senin sore X X Selasa pagi X X V Selasa siang X X V V Selasa sore X X V V X Tabel 5.8 : Rekapitulasi hasil uji kesamaan rata-rata kecepatan lalu lintas arah Aksara Senin pagi Senin siang Senin sore Selasa pagi Selasa siang Selasa sore Senin pagi Senin siang X Senin sore X X Selasa pagi X V X Selasa siang V X V X Selasa sore V X X X V Dari hasil tabel 5.1 sampai dengan tabel 5.8 tersebut dapat diketahui bahwa untuk kondisi lalu lintas pagi - pagi, siang - siang, sore - sore volumenya selalu identik sehingga analisanya dapat digabung. Universitas Sumatera Utara

V.2. Analisa Pengaruh Proporsi Kendaraan Becak Motor Terhadap Kecepatan Lalu Lintas