BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Bahasa adalah salah satu alat komunikasi yang digunakan masyarakat dalam menjalani kehidupan. Untuk berkomunikasi sebenarnya dapat juga digunakan cara
lain, misalnya isyarat, lambang–lambang gambar atau kode–kode tertentu lainnya. Dengan bahasa komunikasi dapat berlangsung lebih baik dan lebih sempurna.
Setiap bahasa sebenarnya mempunyai ketetapan atau kesamaan dalam hal tata bunyi, tata bentuk, tata kata, tata kalimat, dan tata makna. Berdasarkan hal
tersebut terbentuklah keragaman bahasa. Dalam kamus umum, Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI ; 1990 : 66,
“Bahasa diartikan sebagai sistem lambang bunyi berartikulasi yang bersifat sewenang-wenang dan konvensional yang dipakai sebagai alat komunikasi untuk
melahirkan perasaan dan pikiran”. Secara umum bahasa dapat didefinisikan sebagai sistem lambang. Dari dua makna umum tentang bahasa di atas, terlihat
persamaan yang cukup jelas. Persamaan itu adalah bahwa bahasa ditempatkan sebagai alat komunikasi antar manusia untuk mengungkapkan pikiran atau
perasaan yang menggunakan simbol-simbol komunikasi baik yang berupa suara, gestur sikap badan, atau tanda-tanda berupa tulisan.
Universitas Sumatera Utara
Masyarakat Indonesia memiliki banyak bahasa. Selain bahasa daerah dan bahasa Indonesia juga bahasa-bahasa asing misalnya: bahasa Mandarin, bahasa
Arab, bahasa Inggris, bahasa Jerman, bahasa Jepang, dan bahasa Belanda. Bahasa-bahasa itu digunakan sebagai alat komunikasi yang memiliki kekhasan
masing-masing sehingga dapat digunakan untuk membedakan antar bahasa tersebut.
Setiap negara memiliki bahasa resminya sendiri yang kemudian menjadi bahasa pemersatu dan menjadi salah satu identitas dari bangsa dan negara tersebut,
seperti halnya dua bahasa yang akan diteliti yaitu bahasa Mandarin dan bahasa Inggris. Bahasa Mandarin merupakan bahasa resmi negara Republik Rakyat Cina
RRC. Pada saat ini bahasa Mandarin adalah salah satu bahasa yang perkembangannya sangat pesat di Indonesia setelah bahasa Inggris. Oleh sebab itu
banyak masyarakat Indonesia yang sangat berminat bukan hanya sekedar mengetahui, tetapi juga untuk mempelajarinya.
Felicia Hao dalam artikelnya yang berjudul Sejarah Bahasa MandarinTionghoa,2011 menjelaskan bahwa “bahasa Mandarin atau disebut
juga sebagai bahasa Cina atau bahasa Tionghoa adalah bahasa resmi yang digunakan oleh negara Cina, dan juga menjadi salah satu dari empat bahasa resmi
Singapura, serta menjadi salah satu dari enam bahasa resmi PBB”. Sekitar seperlima penduduk dunia adalah pengguna bahasa Mandarin sebagai penutur asli,
maka dapatlah dikatakan bahwa bahasa Mandarin merupakan bahasa dengan jumlah penutur asli terbanyak di dunia. Kata Mandarin berasal dari kata Man Da
Ren yang berarti tuan besar Man Man: Suku dari pendiri dinasti terakhir di Cina,
Universitas Sumatera Utara
dinasti Qing. Kemudian istilah ini di berbagai belahan dunia disebut sebagai Mandarin. Bahasa Mandarin adalah bahasa yang merupakan bagian dari
kelompok Thai-Cina dalam rumpun bahasa Sino-Tibet. Kelompok Thai dan Cina dibedakan atas dua subkelompok, yakni Thai dan Cina. Bahasa Mandarin
merupakan bahasa utama dalam subkelompok Cina. Felicia Hao,2011 Bahasa Inggris adalah media komunikasi utama bagi masyarakat di negara
Inggris, Amerika Serikat, Kanada, Australia, New Zealand, Afrika Selatan, dan di banyak negara lainnya. Bahasa Inggris merupakan bahasa resmi dari banyak
negara-negara persemakmuran dan dipahami serta dipergunakan secara meluas. Bahasa Inggris dipergunakan di lebih banyak negara di dunia dibanding bahasa
yang lain kecuali bahasa Cina. Bahasa Inggris termasuk rumpun bahasa-bahasa Anglo-Frisia pada cabang barat bahasa-bahasa Jerman, dan merupakan sebuah
bahasa subfamili dari bahasa-bahsa Indo-Eropa. Bahasa Inggris hampir mendekati bahasa Frisia, sedikit lebih luas dari bahasa Netherlandic Belanda –Flemish dan
dialek Jerman tingkat rendah Plattdeutsch, serta jauh dari bahasa Jerman Modern tingkat tinggi www.wikipedia.org.
Menurut Bloomfield dalam Chaer, 1994 : 163, “kata adalah satuan bebas terkecil”. Salah satu contoh kata yang akan dibahas pada penelitian ini adalah kata
banding. Kata banding adalah kata yang membandingkan dua objek yang berbeda. Kata banding merupakan salah satu kata yang sering digunakan dalam percakapan
sehari-hari. Biasanya kata banding digunakan untuk membandingkan kata sifat ataupun kata kerja dalam suatu kalimat. Namun penggunaan kata banding dalam
kalimat harus disesuaikan dengan aturan penggunaan yang benar, kalau tidak
Universitas Sumatera Utara
maka akan terjadi kerancuan atau kesalapahaman arti. Oleh karena itu penulis akan membahas penggunaan kata banding pada kedua bahasa tersebut.
Beberapa jenis kata banding di dalam bahasa Mandarin adalah 真 Zhēn
sangat atau paling, 比 Bǐ dibandingkan dan juga kata banding 跟....一样 Gēn. .
Yīyàng seperti....sama. Dalam penelitian ini penulis akan menganalisis kata banding
比 Bǐ , karena kata banding 比 Bǐ adalah kata banding yang paling sering
ditemui didalam kalimat. Selain itu kata banding 比 Bǐ juga memiliki beberapa
aturan pemakaian di dalam kalimat yang lebih spesifik jika dibandingkan dengan kata banding lainnya yang ada dalam bahasa Mandarin.
Dalam bahasa Inggris tingkat perbandingan disebut The Degree Comparison tingkat perbandingan terbagi atas 3 tiga golongan, yaitu:
1 equal comparison perbandingan setara adalah perbandingan di mana kata
sifat tidak diubah dan biasanya berfungsi untuk menerangkan suatu benda yang sifatnya sama dengan benda lain, 2 Comparative Degree perbandingan tidak
setara adalah perbandingan sesuatu yang menyatakan bahwa lebih daripada yang lain dan biasanya ditambah –er di belakangnya dan juga ditambahkan kata –than
apabila kurang dari 2 suku kata, 3 Superlative Degree perbandingan absolut adalah perbandingan yang menyatakan paling atau ter.... di antara yang lain.
Dalam penelitian ini analisis dibatasi hanya pada tingkat perbandingan Comparative Degree. Karena tingkat perbandingan Comparative Degree memiliki
Universitas Sumatera Utara
makna yang sama dengan kata banding 比 Bǐ dalam bahasa Mandarin. Berikut
contoh penggunaan kata banding 比 Bǐ dalam bahasa Mandarin dan tingkat
perbandingan Comparative Degree dalam bahasa Inggris, yaitu:
Kata banding 比 Bǐ dalam bahasa
Mandarin
我 比
你 高
wo
bi
ni gao
saya dibandingkan kamu tinggi Saya lebih tinggi dari kamu
Sumber : 汉 语 教 程 Hanyu
Jiaochengn Jilid 2 Tingkat perbandingan Comparative
Degree dalam bahasa Inggris
I am Taller
Than You
saya lebih
tinggi dari
kamu
Saya lebih tinggi dari
Dari kedua contoh kalimat di atas dapat dilihat bahwa kata banding 比 Bǐ
dalam bahasa Mandarin dan tingkat perbandingan Comparative Degree dalam bahasa Inggris memiliki makna yang sama, yaitu membandingkan dua hal yang
memiliki sifat lebih dari hal yang lainnya.
Bahasa Mandarin dan bahasa Inggris berasal dari rumpun bahasa yang berbeda. Oleh karena itu, usaha untuk memperbandingkan dua bahasa yang
berbeda dapat dilakukan dengan kajian kontrastif. Begitupun penelitian ini akan
Universitas Sumatera Utara
dianalisis dengan pendekatan analisis kontrastif. Pendekatan analisis kontrastif digunakan untuk melihat perbedaan maupun persamaan kedua bahasa tersebut
dari sisi sintaksis bahasa. Selain menggunakan pendekatan analisis kontrastif, penulis juga menggunakan pendekatan sintaksis dalam hal tata bahasanya untuk
melihat pemakaian kata banding kedua bahasa tersebut di dalam kalimat. Melalui kedua pendekatan tersebut yaitu analisis kontrastif dan pendekatan sintaksis,
diharapkan dapat diperoleh ciri-ciri khas yang membedakan kedua bahasa dalam penggunaan kata banding dalam kalimat. Selain itu perbedaan dan persamaan dari
dua bahasa tersebut, baik dalam tatabahasanya maupun aspek-aspek lain diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi orang-orang yang ingin mempelajari
kedua bahasa asing tersebut. Pengucapan bahasa Mandarin yang unik, tata bahasa yang berbeda maupun tulisan yang berbeda dengan bahasa Inggris, membuat
bahasa Mandarin menjadi bahasa yang termasuk rumit untuk dipelajari. Salah satunya adalah penggunaan kata banding didalam kalimat bahasa Inggris dan
bahasa mandarin. www.wikipedia.org.
1.2 Batasan Masalah