Metode Pengambilan Sampel Populasi, Sempel dan Teknik Pengambilan Sempel. 1. Populasi dan Sampel

Mengingat keterbatasan peneliti untuk menjangkau seluruh populasi, maka peneliti hanya meneliti sebahagian dari populasi yang dijadikan sebagai objek penelitian yang lebih dikenal dengan nama sampel. Sampel adalah sebagian dari populasi atau sejumlah penduduk yang jumlahnya kurang dari jumlah populasi dan harus mempunyai paling sedikit satu sifat yang sama Hadi, 2000. Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Bailey bahwa sampel merupakan bagian dari populasi yang ingin diteliti. Bailey juga mengemukakan bahwa untuk penelitian yang akan menggunakan analisis data dengan statistik, sampel sebesar 100 merupakan jumlah minimum dalam Prasetyo Jannah, 2005. Karakteristik populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Lanjut usia yang berusia 60 tahun keatas. Pemilihan rentang usia ini disesuaikan dengan definisi lansia menurut Santrock 2002 dimana lanjut usia dimulai pada usia 60-an dan diperluas sampai sekitar 120 tahun. 2. Beragama Islam. 3. Bertempat tinggal di kota Medan

2. Metode Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel adalah cara yang digunakan untuk mengambil sampel dari populasi dengan menggunakan prosedur tertentu agar diperoleh sampel yang dapat mewaliki populasi. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik non random secara incidental yang berarti setiap anggota populasi tidak mendapatkan kesempatan yang sama untuk dapat terpilih menjadi anggota sampel Universitas Sumatera Utara dimana sampel dari populasi didasarkan pada faktor kebetulan dan kemudahan dijumpainya sampel yang sesuai dengan karakteristik subjek penelitian Hadi, 2000. Menurut Hadi 2000, teknik incidental sampling memiliki kelebihan dan kelemahan. Kelebihan teknik ini adalah kemudahan didalam menemukan sampel, menghemat waktu, tenaga, biaya dan adanya keterandalan subjektifitas untuk melihat bahwa subjek yang dipilih sudah sesuai dengan karakteristik subjek penelitian yang telah ditetapkan. Kelemahan teknik ini adalah tidak dapat memberikan taraf keyakinan yang tinggi sehingga sulit untuk menarik kesimpulan atau menggeneralisasikan ke populasi lain. Selain itu keterandalan subjektifitas peneliti juga memiliki resiko kemungkinan terjadinya bias dalam pemilihan sampel. Pemilihan sampel secara incidental memang memiliki kekurangan. Namun dalam pelaksanaanya hal ini tetap dipilih karena disebabkan kondisi di lapangan yang tidak memungkinkan untuk melakukan proses pengambilan secara random sampling. Hal ini disebabkan karena sampel penelitian yang ingin diteliti adalah lansia yang beragama Islam, dan tidak ada ditemukan lembaga yang mengelola lansia Muslim di Kota Medan dan tidak ada data indentitas pribadi yang lengkap untuk seluruh lansia Muslim yang ada di Kota Medan. Karakteristik sampel dalam penelitian ini antara lain: 1. Lanjut usia yang berusia 60 tahun keatas. Pemilihan rentang usia ini disesuaikan dengan definisi lansia menurut Santrock 2002 dimana lanjut usia dimulai pada usia 60-an dan diperluas sampai sekitar 120 tahun. Universitas Sumatera Utara 2. Beragama Islam. 3. Bertempat tinggal di kota Medan.

D. Lokasi Penelitian