Bagi lansia Bagi Pemerintah. Bagi Keluarga

C. SARAN

Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini maka ada beberapa saran yang diberikan peneliti untuk menyempurnakan penelitian selanjutnya, antara lain: 1.Saran metodologis a. Penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan sampel yang proporsional dalam hal jenis kelamin maupun kelompok usia. b. Melihat keterbatasan kemampuan lansia, baik visual maupun motorik maka disarankan untuk mengurangi jumlah pernyataan pada skala. c. Penelitian selanjutnya disarankan untuk meneliti tentang hubungan kedua variabel ditinjau dari jenis kelamin. d. Penelitian selanjutnya disarankan untuk meneliti hubungan kedua variabel pada remaja, dewasa awal dan dewasa madya. e. Penelitian selanjutnya disarankan meneliti tentang hubungan dimensi peribadatan praktek agama dengan kebahagiaan.

2. Saran praktis a. Bagi Mahasiswa

Dapat dijadikan referensi tambahan bagi penelitian-penelitian di bidang psikologi positif khususnya yang membahas mengenai kebahagiaan dan religiusitas

b. Bagi lansia

Universitas Sumatera Utara Sehubungan dengan hasil penelitian yang menunjukkan hubungan antara religiusitas dengan kebahagiaan, maka disarankan agar lansia meningkatkan aspek-aspek religiusitasnya agar dapat meningkatkan kebahagiaan hidupnya.

c. Bagi Pemerintah.

Sehubungan dengan hasil penelitian yang menunjukkan hubungan antara religiusitas dengan kebahagiaan, maka pemerintah dapat memfasilitasi dengan membuat program-program yang dapat meningkatkan aspek-aspek religiusitas lansia muslim serta memotivasi mereka sebagai salah satu cara yang dapat meningkatkan kebahagiaan pada lansia muslim.

d. Bagi Keluarga

Sehubungan dengan hasil penelitian yang menunjukkan hubungan antara religiusitas dengan kebahagiaan, maka diharapkan pada kelurga lansia untuk dapat membantu lansia dalam meningkatkan aspek-aspek religiusitasnya sehingga dapat meningkatkan kebahagiaannya. Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA Alsa, A. 2004. Pendekatan Kuantitatif Kualitatif Serta Kombinasinya Dalam Penelitian Psikologi: Satu Uraian Singkat dan Contoh Berbagai Tipe Penelitian. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada. Ancok, D. Suroso, F. N. 2004. Psikologi Islami: Solusi Islam atas Problem- problem Psikologi. Yogyakarta : Penerbit Pustaka Pelajar. Anggarasari, R. E. 1997. Hubungan Tingkat Religiusitas dengan Sikap Konsumtif Pada Ibu Rumah Tangga. Jurnal Psikologika, 2. Yogyakarta: Universtas Islam Indonesia Astuti, Y. D. 1999. Hubungan Antara Religiusitas Dengan Gaya Penjelasan Pada Mahasiswa Muslim. Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi PSIKOLOGIKA. IV 8, 39-52. Astri, K. 2009. Hubungan Antara Stress dan Religiusitas pada Dewasa Muda di Indonesia. Jurnal Psikologi. Jakarta: Universitas Indonesia. Azwar, S. 1999. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. _______. 2000. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. . 2005. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar. Bekhet, A, K dan Niewski, J, A 2008. Happiness: Theoritical and Empirical Considaration Nursing. Forum, 43 1, 12-23. Budiarti, R. 2011. Faktor-Faktor Successful Aging. [Online] abstrak dari Undergraduate Theses from JIPTUMMPP. Carr, A. 2004. Positive Psychology: The Science of Happiness and Human Strengths. New York: Brunner-Routledge Universitas Sumatera Utara Compton, W.C. 2005. An Introduction to Positive Psychology. Belmont, CA: Thomson Wadsworth Departemen Agama RI. 2007. Al Quran dan Terjemahan. Bandung: Penerbit Diponegoro Diana, R. 1999. Hubungan Antara Religiusitas dan Kreatifitas Siswa Sekolah Menengah Umum. Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi PSIKOLOGIKA. III 7, 5-25. Diener. E., Emmons, R., Larsen, R. and Griffin. S. 1985. The Satisfaction with Life Scale. Journal of Personality Assesment Diener, E., Oishi, S. 2005. Subjective Well-Being: The Science Of Happiness and Life Satisfaction. In S. R. Snyder S. J. Lopez Eds., Handbook of Positive Psychology. Oxford: Oxford University Press Diener, E., Oishi, S. 2006. The Desirability of Happiness A Cross Cultures, Unpublished Manuscript, University of Illinois, Urbana Champaign Dyayadi. 2005. Puasa Sebagai Terapi: Agar Puasa Tidak Sekedar Lapar dan Dahaga. Bandung: Pustaka Mizan Glover, R. J. 1997. Relationship in Moral Reasoning and Religion Among Members of Conservative, Moderate, and Liberal Religious Groups. The Journal of Social Psychology. 137 2, 247-254. Universitas Sumatera Utara Hadi, S. 2000. Metodologi Research. Jilid 1-4. Yogyakarta: Penerbit Andi. Hakim, N. 2003. Lanjut Usia dan Kecerdasan Ruhani : Menuju Individu yang Khusnul Khotimah. Buku Kenangan Assosiasi Psikologi Islam API . Solo Hawari, D. 1997. Al Qur’an Ilmu Keedokteran Jiwa Dan Kesehatan Jiwa. Yogyakarta: Dana Bakti Prima Yasa Hurlock, E. B. 1999. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan 5 th ed.. Jakarta : Penerbit Erlangga Ismanto, H. 2008. Shalat dan Relevansinya dalam Pengendalian Diri Dari Perbuatan Keji dan Munkar. [Jurnal Online] Tanggal akses 17 Desember 2010. http:idb4.wikispaces.comfileviewrc16Shalat+dan+Relevansinya+ dengan+Pengendalian+Diri+dari+Perbuatan+Keji+dan+Munkar.pdf Ikhwanisyifa. 2008. Hubungan Keteraturan Shalat Lima Waktu dengan Regulasi Emosi pada Lansia Penderita JAntung Koroner di Kota Medan. Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara Kerlinger, N. F. 2002. Azas-Azas Penelitian Behavioral Edisi 3. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Kibuuka, H. 2005. Religiosity and Attitudes on Intimacy: Implications for The HIVAIDS Pandemic in Central Uganda. Thesis Paper. Duquesne University Kosasih, E. N. 2002. Menuju Bahagia di Usia Lanjut Jakarta: Pusat Kajian Nasional Masalah Lanjut Usia. Universitas Sumatera Utara Lafreniere, P. J. 1999. Emotional Development : A Biosocial Perspective. USA: Wadsworth. Nur Hidayah 2008 Hubungan Kekhusyukan Menjalankan Shalat Dengan Kebahagiaan. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta. [Online]. http:etd.eprints.ums.ac.id361 Prasetyo, B. Jannah, L. M. 2005. Metose Penelitian Kuantitatif: Teori dan Aplikasi. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada. Qutb, S. 1987. Islam Menyongsong Masa Depan. Yogyakarta: Sholahuddin Press. Rahayu, S. 2009. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Kemunduran Fisik Lansia Terhadap Tingkat Depresi Pada Lansia Di Dusun Kalitekuk Semin Wonosari Gudung Kidul Yogyakarta 2008. [Online]. http:skripsistikes.wordpress.com20090503ikpiii104 Rakhmat, J. 2004. Meraih Kebahagiaan. Bandung: Simbiosa Rekatama Media Rakhmat, J. 2005. Psikologi Agama: Sebuah Pengantar. Bandung: Mizan Rusydi, T. E. F. 2007. Psikologi Kebahagiaan. Yogyakarta: Progresif Books Santrock, W. J. 2002. Life Span Development. Perkembangan Masa Hidup. Jilid 2. Jakarta: Penerbit Erlangga. Seligman, M. E. P. 2002. Authentic Happiness. New York: Free Press Sulustyarini, I. 2010. Religiosity And Marital Adjustment Among Long Distance Marriage. Jurnal Psikologia: Searching for the Meaning of Life; Bringing Peace to Uncertain World: ICOS-NCOPP 2010. Suryabrata, S. 2000 Metodologi Penelitian. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Syaqawi, A.A. 2010. Kebahagiaan. Indonesia:Islamhouse.com Universitas Sumatera Utara Thouless, H. Robert. 2000. Pengantar Psikologi Agama. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Veenhoven, R. 2004. Rising Happiness in Nations, 1946-2004. A Reply to Easterlin Social Indicators Research, Vol.77, 1-16 Veenhoven, 2006. How Do We Asses How Happy We Are?. United States and International Perspektives, University of Notre Dame, USA, Oktober 22- 24 2006. Wahyuni. 2011. Gambaran Kebahagiaan Pada Biarawati. Skripsi. Medan: Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara Wirawan, H. E. 2010. Kebahagiaan Menurut Dewasa Muda Indonesia. Jakarta: Jurnal Psikologi Universitas Tarumanegara 2011. Lansia: Kenangan Masa Lalu Membuatnya Bahagia. [Online]. 6 Maret 2012. http:sediadisini.compengembangan-dirisosial501- lansia-kenangan-masa-lalu-membuatnya-bahagia Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 1. SKALA RELIGIUSITAS .................................................................. 87

2. SKALA KEBAHAGIAAN