Kerangka Konsep Hipotesis KERANGKA KONSEP, HIPOTESA DAN DEFINISI OPERASIONAL

50 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimental yaitu suatu desain penelitian yang melakukan percobaan bertujuan untuk mengetahui suatu gejala atau pengaruh yang timbul, sebagai akibat perlakuan tertentu Setiadi, 2007. Desain penelitian eksperimental pada penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu quasy experimental design. Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah rancangan non random control group pretest – postest. Dalam rancangan ini, pengelompokan anggota sampel pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol tidak dilakukan secara random atau acak Setiadi, 2007. Rancangan pada penelitian ini, dapat dilihat pada gambar dibawah ini: Gambar 4.1 Desain Penelitian C2 C 1 Intervensi Teknik Pernapasan Buteyko E 2 E 1 Dibandingkan : E1 – E2 = X1 pretes -postes kelompok intervensi C1 – C2 = X2 pretes-Postes kelompok kontrol E1 – C1 = X3 pretes kelompok intervensi-kontrol E2 – C2 = X4 postes kelompok intervensi-kontrol X1 – X2 = X5 deviasi pretes-postes kelompok intervensi-kontrol

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objeksubjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiono, 2004 dalam Hidayat, 2008. Populasi penelitian ini adalah pasien asma di Kecamatan Ciputat dan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan usia 20-60 tahun. 2. Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Dalam penelitian keperawatan, kriteria sampel meliputi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi Hidayat, 2008. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling kuota yaitu cara pengambilan sampel dengan menentukan ciri-ciri tertentu sampai jumlah kuota yang ditentukan Hidayat, 2008. Kriteria Inklusi: a. Pasien asma ≥ 1 tahun. b. Pasien asma yang berusia 20-60 tahun c. Pasien asma intermitten dan persisten ringan. d. Tidak merokok dan minum alkohol Kriteria Eksklusi: a. Pasien asma yang sedang serangan berat saat intervensi. b. Pasien menderita penyakit lain yang dapat mengganggu fungsi ventilasi paru. c. Pasien menggunakan obat pencegah selama 3 bulan terakhir dan selama penelitian. d. Pasien melakukan latihan pernapasan lainnya selama penelitian. Penulis membuat perhitungan besar sampel minimal berdasarkan hasil perhitungan menggunakan uji hipotesis beda dua mean derajat kemaknaan 5 kekuatan uji 95, didapatkan besar sampel sebagai berikut Hidayat, 2008. n = 2. σ² Z1-α + Z1-β ² μ1 – μ2² n = 2.1,464² 1,65 + 1,65² = 9,45 dibulatkan 10 2,385²