Populasi dan Sampel KERANGKA KONSEP, HIPOTESA DAN DEFINISI OPERASIONAL

D. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai Oktober 2012 dengan tiap responden dimonitor selama 2 minggu.

E. Alat Pengumpul Data dan Prosedur Penelitian

1. Alat Pengumpul Data

a. Timmer Timmer seperti jam tangan atau jam dinding yang terdapat penunjuk detik digunakan untuk menghitung waktu saat responden melakukan latihan teknik pernapasan Buteyko. b. Lembar Kuisioner Gejala Asma Lembar observasi penurunan gejala asma mingguan mengacu pada hasil penelitian yang di lakukan oleh Osman, McKenzie, Cairns, Friend, Godden, Legge, Douglas 2001 Mardhiah, 2011. Lembar kuesioner ini mengukur gejala asma yang terjadi selama satu minggu. c. Lembar Observasi Lembar observasi yang digunakan untuk mencatat kerakteristik responden yaitu, nama inisial, usia, jenis kelamin, berat badan dan tinggi badan. d. Meteran Tinggi Badan Meteran adalah alat untuk mengukur tinggi badan dalam satuan senti meter cm. e. Timbangan berat badan Timbangan berat badan adalah alat untuk mengukur berat badan dengan satuan kilogram kg.

2. Prosedur Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan langkah-langkah penelitian sebagai berikut: a. Melakukan pendataan terhadap populasi asma di wilayah yang dilakukan penelitian dengan meminta data ke Puskesmas Ciputat dan Ciputat Timur dan didapatkan 75 pasien asma. b. Dari daftar 75 pasien asma, peneliti mengunjungi alamat pasien asma sesuai data yang didapat dari puskesmas Ciputat dan Ciputat Timur kemudian dilakukan penapisan apakah pasien tersebut sesuai dengan kriteria inklusi? c. Sampai pada 47 pasien asma dari data tersebut, didapat 22 orang yang sesuai dengan kriteria inklusi, lalu peneliti melakukan pengambilan sampel intervensi terlebih dahulu dilanjutkan sampel kontrol. d. Pada responden intervensi: teknik pernapasan Buteyko setting minggu ke-1 diajarkan terlebih dahulu, dan pada hari ke-7 diobservasi skor gejala asmanya sekaligus diajarkan teknik pernapasan Buteyko untuk setting minggu ke-2. Kemudian pada hari ke-14 diobservasi kembali skor gejala asmanya sekaligus melakukan terminasi kepada responden. e. Pada hari pertama dan kedua baik pada minggu pertama kunjungan maupun minggu kedua kunjungan, responden intervensi dikontrol secara langsung ke rumahnya oleh peneliti, hal ini untuk memvalidasi secara langsung responden intervensi dalam melakukan teknik pernapasan Buteyko betul atau tidaknya dalam melakukannya. Kemudian pada hari ketiga dan selanjutnya, peneliti menggunakan telepon seluler. f. Pada kelompok kontrol, pasien asma tidak diberikan intervensi teknik pernapasan Buteyko, namun setelah penelitian selesai maka kelompok kontrol diajarkan satu persatu teknik pernapasan Buteyko tersebut.

F. Uji Validitas dan Reliabilitas

Kuesioner lembar observasi penurunan gejala asma sudah pernah diuji coba sebelumnya dalam penelitian Mardhiah 2009 sehingga uji validitas dan uji reliabilitas instrumen penelitian ini mengacu pada uji validitas dan uji reliabilitas penelitian tersebut. Uji validitas terhadap instrumen penelitian oleh Mardhiah 2009 dilakukan oleh ahli yang berkompeten di dalam bidang paru yaitu Prof. Tamsil Syafiuddin, Sp.P K dan dinyatakan sudah valid. Jenis uji validitas yang dilakukan yaitu validitas internal jenis construct validity yang memperlihatkan kaitan antara dua gejala atau lebih yang tidak dapat diukur secara langsung dan validitas isi yang menilai sejauhmana instrumen penelitian