Uji Validitas dan Reliabilitas

 Menentukan selisih pre test dan post test masing-masing kelompok.  Menguji homogenitas varian  Analisa dengan T independen. Bila Pvalue ≤ 0,05 maka H0 ditolak, artinya ada perbedaan atau hubungan, namun jika Pvalue ≥ 0,005 maka H0 diterima, artinya tidak ada perbedaan atau hubungan diantara keduanya. Untuk melihat seberapa kuat pengaruh teknik pernapasan Buteyko terhadap penurunan gejala asma yaitu dengan menghitung nilai eta squared, hal ini dilihat pada analisa T dependen maupun T independen. Interpretasi nilai eta squared yang digunakan ialah 0.01 artinya pengaruh lemah, 0.06 artinya pengaruh sedang dan 0.14 artinya pengaruh kuat Pallant, 2001. 2. Uji Beda Dua Mean Dependent Uji ini digunakan untuk melihat perbedaan pengaruh teknik pernapasan Buteyko terhadap penurunan gejala asma pada saat pre test dan post test. Tahapan yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah uji normalitas, setelah diketahui hasilnya normal, maka dilakukan dengan pengujian uji T dependen. Jika hasilnya tidak normal maka dilakukan pengujian non parametric yaitu uji wilcoxon.

H. Etika Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian khususnya dalam hal ini yang dijadikan subjek penelitian adalah manusia, maka peneliti harus memahami hak dasar manusia. Manusia memiliki kebebasan dalam menentukan dirinya, sehingga penelitian yang akan dilaksanakan benar-benar menjunjung tinggi kebebasan manusia Hidayat, 2008. Dalam melakukan penelitian ada beberapa aspek yang merupakan menjadi masalah etika yang sangat penting dalam penelitian. Hal tersebut dilandasi dengan penelitian keperawatan yang berkaitan dengan manusia secara langsung. Masalah etika yang harus diperhatikan adalah: 1. Informed Consent Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan informed consent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya. Jika subjek bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika responden tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati hak pasien. Beberapa informasi yang harus ada dalam informed consent tersebut antara lain: partisipasi pasien, tujuan dilakukannya tindakan, jenis data yang dibutuhkan,