63
BAB V HASIL PENELITIAN
Bab ini akan memaparkan secara lengkap hasil penelitian pengaruh teknik pernapasan Buteyko terhadap penurunan gejala pasien asma di Kota Tangerang Selatan
wilayah kecamatan Ciputat dan Ciputat Timur. Penelitian dilaksanakan selama 2 minggu untuk setiap respondennya, dengan waktu 1 bulan pengumpulan data, intervensi
dilakukan tiga kali setiap hari, kemudian akan dibandingkan dengan skor gejala asma mingguan sebelum dilakukan intervensi dan juga dibandingkan dengan pasien yang
kontrol. Penelitian dimulai pada hari Jumat sampai dengan hari Minggu dari tanggal 14 September sampai dengan tanggal 13 Oktober 2012. Penelitian ini telah dilakukan pada
20 pasien asma, dengan perincian 10 responden intervensi dan 10 responden kontrol. Pengolahan data dalam penelitian menggunakan software statistik.
1. Analisa Univariat
Analisa Univariat menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik responden yang meliputi usia, indeks massa tubuh IMT, jenis kelamin, variabel skor gejala
asma mingguan, pada saat kunjungan awal, minggu ke-1 dan minggu ke-2 pada responden intervensi dan juga variabel pada responden kontrol. Untuk data numerik
dengan menghitung mean, median, simpangan baku Standar Deviasi, dan nilai minimal dan maksimal, sedangkan untuk usia, IMT dan jenis kelamin menggunakan
data kategorik dengan menghitung persentase.
1. Karakteristik Responden
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Usia, September-Oktober 2012 n = 20
Variabel Klasifikasi
Intervensi n= 10
Kontrol n= 10
Total
USIA Remaja akhir 17-25
1 1
5 Dewasa awal 26-35
2 2
10 Dewasa akhir 36-45
4 5
9 45
Lansia awal 45-55 5
3 8
40 Total
10 10
20 100
Gambaran karakteristik responden yang menurut usia terbanyak adalah dewasa akhir yaitu sebesar 45 kemudian klasifikasi lansia awal sebanyak 40, klasifikasi
dewasa awal sebesar 10 dan klasifikasi remaja akhir 5.
Tabel 5.2 Data Demografi Berdasarkan Indeks Massa Tubuh pada Responden Penelitian,
September-Oktober 2012 n = 20
Variabel Klasifikasi
Intervensi n= 10
Kontrol n= 10
Total
IMT Kurus 17.0-18.5
1 1
2 10
Normal 18.5-25.0 8
9 17
85 Sangat Gemuk 27.0
1 1
5 Total
10 10
20 100
Gambaran karakteristik responden menurut Indeks Massa Tubuh IMT terbanyak adalah dengan klasifikasi normal yaitu sebesar 85 kemudian terdapat
klasifikasi kurus sebesar 10 dan klasifikasi sangat gemuk sebesar 5.
Tabel 5.3 Data Demografi Berdasarkan Jenis Kelamin pada Responden Penelitian, September-
Oktober 2012 n = 20
Variabel Klasifikasi
Intervensi n= 10
Kontrol n= 10
Total
Jenis Kelamin Laki-laki
3 3
6 30
Perempuan 7
7 14
70 Total
10 10
20 100
Gambaran karakteristik responden menurut jenis kelamin terbesar adalah dengan jenis kelamin perempuan sebesar 70. Kemudian jenis kelamin laki-laki
distribusinya sebesar 30.
2. Skor Gejala Asma Responden
Tabel 5.4 Analisa Skor Gejala Asma Mingguan pada Kunjungan Awal, Minggu Ke-1 dan
Minggu Ke-2 pada Kelompok Intervensi, September-Oktober 2012 n=10
Variabel Mean Median SD
Min-Maks
Skor Kunjungan Awal 8.30
8.50 1.42
6-10 Skor Minggu Ke-1
3.10 3.00
1.10 2-5
Skor Minggu Ke-2 1.50
1.50 3.34
1-2
Distribusi skor gejala asma mingguan pada kelompok intervensi pada kunjungan awal memiliki skor rata-rata sebesar 8.30 dengan skor terendah sebesar 6
dan skor tertinggi sebesar 10. Sedangkan distribusi skor gejala asma mingguan intervensi pada minggu ke-1 memiliki skor rata-rata sebesar 3.10 dengan skor
terendah sebesar 2 dan skor tertinggi sebesar 5. Kemudian pada distribusi skor
gejala asma mingguan intervensi pada minggu ke-2 memiliki skor rata-rata sebesar 1.50 dengan skor terendah sebesar 1 dan skor tertinggi sebesar 2.
Tabel 5.5 Analisa Skor Gejala Asma Mingguan pada Kunjungan Awal, Minggu Ke-1 dan
Minggu Ke-2 pada Kelompok Kontrol, September-Oktober 2012 n=10
Variabel Mean Median SD
Min-Maks
Skor Kunjungan Awal 7.60
8.00 1.08
5-9 Skor Minggu Ke-1
7.70 8.00
1.16 Skor Minggu Ke-2
7.80 8.00
1.14
Distribusi skor gejala asma mingguan pada kelompok kontrol pada kunjungan awal memiliki skor rata-rata sebesar 7.60. Sedangkan distribusi skor gejala asma
mingguan kontrol pada minggu ke-1 memiliki skor rata-rata sebesar 7.70. Kemudian pada distribusi skor gejala asma mingguan kontrol pada minggu ke-2
memiliki skor rata-rata sebesar 7.80. Serta pada tiap kunjungan skor terendah sebesar 5 dan skor tertinggi sebesar 9.
2. Analisa Bivariat
Analisa bivariat dengan menguji hipotesa penelitian untuk melihat seberapa besar pengaruh intervensi terhadap gejala asma pada responden penelitian. Analisa
dilakukan pada kelompok intervensi maupun kontrol dengan variabel skor kunjungan awal, skor minggu ke-1 dan skor minggu ke-2. Uji statistik yang akan
digunakan dalam penelitian adalah uji Beda Dua Mean Independent dan uji Beda Dua Mean Dependen dengan tingkat kemaknaan 95 alpha 0.05.