Definisi Operasional Desain Penelitian

Kriteria Inklusi: a. Pasien asma ≥ 1 tahun. b. Pasien asma yang berusia 20-60 tahun c. Pasien asma intermitten dan persisten ringan. d. Tidak merokok dan minum alkohol Kriteria Eksklusi: a. Pasien asma yang sedang serangan berat saat intervensi. b. Pasien menderita penyakit lain yang dapat mengganggu fungsi ventilasi paru. c. Pasien menggunakan obat pencegah selama 3 bulan terakhir dan selama penelitian. d. Pasien melakukan latihan pernapasan lainnya selama penelitian. Penulis membuat perhitungan besar sampel minimal berdasarkan hasil perhitungan menggunakan uji hipotesis beda dua mean derajat kemaknaan 5 kekuatan uji 95, didapatkan besar sampel sebagai berikut Hidayat, 2008. n = 2. σ² Z1-α + Z1-β ² μ1 – μ2² n = 2.1,464² 1,65 + 1,65² = 9,45 dibulatkan 10 2,385² Keterangan: N = Jumlah sampel tiap kelompok Z1- α = Nilai pada distribusi normal standar yang sama dengan tingkat kemaknaan α untuk α = 0,05 adalah 1,65 Z1- β =Nilai pada distribusi normal standar yang sama dengan kuasa power sebesar diinginkan untuk β=0,05 adalah 1,65 σ =Standar deviasi kesudahan outcome 1.464 Mardhiah, 2009 μ1 = mean outcome kelompok tidak terpapar 23,635 Prasetya, 2011 μ2 = mean outcome kelompok terpapar 21,25 Prasetya, 2011 Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan rumus diatas, sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah 10 responden intervensi dan 10 responden kontrol. Untuk meminimalisir adanya drop out pada responden maka ditambahkan 10 pada setiap kelompok responden. Maka jumlah responden adalah 22 orang. Pada penelitian ini akhirnya sampel hanya 20 orang dikarenakan 1 orang dari responden yang diintervensi drop out maka responden kontrol pun 1 orang dikeluarkan oleh peneliti.

C. Tempat Penelitian

Tempat dilakukan penelitian adalah Kecamatan Ciputat dan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan.

D. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai Oktober 2012 dengan tiap responden dimonitor selama 2 minggu.

E. Alat Pengumpul Data dan Prosedur Penelitian

1. Alat Pengumpul Data

a. Timmer Timmer seperti jam tangan atau jam dinding yang terdapat penunjuk detik digunakan untuk menghitung waktu saat responden melakukan latihan teknik pernapasan Buteyko. b. Lembar Kuisioner Gejala Asma Lembar observasi penurunan gejala asma mingguan mengacu pada hasil penelitian yang di lakukan oleh Osman, McKenzie, Cairns, Friend, Godden, Legge, Douglas 2001 Mardhiah, 2011. Lembar kuesioner ini mengukur gejala asma yang terjadi selama satu minggu. c. Lembar Observasi Lembar observasi yang digunakan untuk mencatat kerakteristik responden yaitu, nama inisial, usia, jenis kelamin, berat badan dan tinggi badan.