penelitian ini dengan menggunakan model pembelajaran AIR, dapat meningkatkan hasil belajar.
Setelah siswa melalui tahapan–tahapan dari
auditory yaitu
mendengarkan dan melihat penjelasan guru, dalam diskusi kelompok, mengemukakan pendapat dan menanggapi argumen dengan intellectualy,
maka sebagai penutup yaitu sebuah pengulangan atau repetition, dimana peserta didik diberikan sebuah tugas atau kuis yang dikerjakan secara
individu guna meningkatkan hasil belajar.
F. Hipotesis Tindakan
Wiriaatmadja 2009: 87 menyatakan bahwa hipotesis lazim digunakan dalam penelitian-penelitian yang bertradisi kuantitatif dengan pola
Kondisi awal Guru belum menggunakan variasi
model pembelajaran sehingga pembe- lajaran terkesan monoton dan tidak
menarik
yang mengakibatkan
rendahnya hasil belajar siswa.
Tindakan yaitu berupa penerapan model pembelajaran AIR:
1. Tahap Auditory 2. Tahap Intellectually
3. Tahap Repetition
yang dikaitkan dengan pendekatan scientific.
Kondisi akhir Meningkatnya keberhasilan belajar
siswa pada aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan siswa.
pikir deduktif-verifikatif. Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan hipotesis tindakannya adalah “Apabila di kelas IVA SD Negeri 02 Tulung
Balak Tahun Pelajaran 20132014 menggunakan model pembelajaran AIR sesuai dengan langkah-langkah secara tepat, maka dapat meningkatkan hasil
belajar siswa”.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran AIR Auditory Intellectually
Repetition pada siswa kelas IV A semester genap SD Negeri 02 Tulung Balak. Penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas
PTK yang difokuskan pada situasi kelas yang dikenal dengan Classroom Action Research.
Suhardjono dalam Asrori 2009: 5 mendefinisikan penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan yang dilakukan di kelas dengan
tujuan memperbaikimeningkatkan mutu praktik pembelajaran. Kemudian, menurut Arikunto 2010: 17 dalam pelaksanaan penelitian ini mengikuti
tahap-tahap penelitian tindakan kelas yang pelaksanaan tindakannya terdiri atas beberapa siklus. Setiap siklus terdiri atas tahap perencanaan planning,
tindakan acting, pengamatan observing, dan refleksi reflecting. Pada tahap perencanaan peneliti berkolaborasi dengan guru kelas IVA
SD Negeri 02 Tulung Balak. Setelah perencanaan maka tahap berikutnya adalah pelaksanaan tindakan dengan penerapan model pembelajaran AIR.
Tahap selanjutnya yaitu pengamatan menggunakan lembar observasi atas kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan. Tahap terakhir yaitu merespon