BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian tindakan kelas melalui penerapan model pembelajaran AIR Auditory Intellectually Repetition pada siswa kelas IV A
SD Negeri 02 Tulung Balak, Lampung Timur tahun pelajaran 20132014 dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran AIR dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik meliputi aspek afektif, kognitif dan psikomotor.
1. Nilai rata-rata hasil belajar afektif siswa pada siklus I adalah 69,01 kemudian pada siklus II adalah 73,23 dengan peningkatan sebesar 4,22 dan
pada siklus III adalah 75,87 dengan peningkatan sebesar 2,64. Persentase jumlah siswa dengan nilai hasil belajar afektif mencapai ≥ 66 pada siklus I
adalah 52,63 dengan kategori “kurang sekali”, pada siklus II adalah 68,42 dengan kategori “cukup”, dan pada siklus III adalah 78,94
dengan kategori “baik”. 2. Nilai rata-rata hasil belajar kognitif siswa pada siklus I adalah 75,78
kemudian pada siklus II adalah 78,42 dengan peningkatan sebesar 2,64, dan pada siklus III adalah 83,68 dengan peningkatan sebesar 5,26.
Persentase jumlah siswa dengan nilai hasil belajar kognitif mencapai ≥ 66
pada siklus I adalah 63,15, pada siklus II adalah 78,94, dan pada siklus III adalah 94,73.
3. Nilai rata-rata hasil belajar psikomotor siswa pada siklus I adalah 74,47 kemudian pada siklus II adalah 75,78 dengan peningkatan sebesar 1,31 dan
pada siklus III adalah 81,57 dengan peningkatan sebesar 5,79. Persentase jumlah siswa dengan nilai hasil belajar psikomotor mencapai ≥ 66 pada
siklus I adalah 63,15 dengan kategori “cukup”, pada siklus II adalah 73,68 dengan kategori “cukup”, dan pada siklus III adalah 89,47
dengan kategori “sangat baik”.
B. Saran
1. Siswa Diharapkan dapat selalu aktif dan termotivasi serta memiliki antusias
menunjukkan partisipasinya dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sehingga dapat menghasilkan
hasil belajar kognitif, afektif dan psikomotor yang baik.
2. Guru Diharapkan guru lebih banyak berinovasi dengan menerapkan dan
menggunakan model ataupun media pembelajaran yang menarik serta bersifat
menyenangkan sehingga
dapat meningkatkan
dan mengembangkan
profesionalitas guru
dalam menyelenggarakan
pembelajaran di kelas yang kemudian menjadikan siswa termotivasi untuk belajar.
3. Sekolah Penyediaan
atau melengkapi fasilitas
sarana dan prasarana penunjang yang diperlukan agar proses pembelajaran tematik kurikulum
2013 dapat berlangsung dengan baik.
4. Peneliti Berikutnya Penelitian ini dilakukan melalui penerapan model pembelajaran AIR
pada pembelajaran tematik kelas IV. Diharapkan peneliti berikutnya dapat mengembangkan dan melaksanakan perbaikan pembelajaran dengan
menerapkan model pembelajaran serupa pada kelas lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Amri, Sofan. 2013. Pengembangan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013. PT Prestasi Pustakarya. Jakarta.
Aqib, Zainal, dkk. 2009. Penelitian Tintakan Kelas untuk Guru SD, SLB dan TK. Yrama Widya. Bandung.
Arikunto, Suharsimi .
2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta. Jakarta
. dkk. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bumi Aksara. Jakarta. Asrori, Mohammad. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. CV Wacana Prima.
Bandung. Dimyati, Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta. Jakarta.
Hamalik, Oemar. 2004. Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara, Jakarta. . 2005. Belajar dan Pembelajaran. Bumi Aksara. Jakarta.
Huda, Miftahul. 2003. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Humaira, Herlina. 2012. Model Pembelajaran Auditory, Intellectually, and Repetition pada Mata Pelajaran Matematika di Kelas VIII Siswa MTsN 2
Bukit Tinggi. Online. http:ejournal.unp.ac.idstudentsindex.phppekarticleview455255
diakses Senin, 28 Januari 2013. Kemendikbud. 2013. Diklat Guru Dalam Rangka Implementasi Kurikulum 2013.
Kemendikbud. [Modul] . Cita-citaku: Buku Siswa Kelas IV SD Tema 7. Kemendikbud. Jakarta
Komalasari, Kokom. 2010. Pembelajaran Kontekstual: Konsep dan Aplikasi. PT Refika Aditama. Bandung.