c. Menghitung distribusi frekuensi yang diperoleh dari diagram pencar. d. Menghitung rasio korelasi untuk regresi konsep diri positif dengan
penyesuaian diri. Untuk lambang X dirubah menjadi X’, sedangkan f
x
dirubah menjadi ηc. e. Menghitung Y’ dengan cara menghubungkan nilai X dengan nilai f
x
pada diagram pencar. Kemudian nilai batas kelas dikali dengan nilai f pada garis horizontal; dijumlahkan dan dibagi dengan nilai ηc.
f. Mencari nilai yang diperoleh dari rata-rata antara konsep diri positif
dengan penyesuaian diri. g. Mencari nilai s
y
’ dengan rumus ;
= h. Menghitung nilai
= ; s
y
= simpangan baku. i. Mencari nilai r
2
koefisien korelasi. j. Menghitung nilai F pada linieritas dengan menggunakan rumus:
= 1
2 keterangan :
r
η 2
= rasio korelasi antara regresi pada variabel X dan Y r
2
= korelasi antara variabel X dan Y k
= kelas interval , N = jumlah responden
k. Menentukan nilai F
hitung
dan F
tabel
, jika F
hitung
F
tabel
, maka Ha diterima dan Ho ditolak.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan penelitian ini mendapatkan hasil:
1. Ada hubungan yang kuat antara konsep diri positif dengan penyesuaian diri pada mahasiswa FKIP Universitas Lampung angkatan 2014 yang
berasal dari luar Propinsi Lampung r
xy
= 0,669 = 0,67.
2. Ada hubungan yang positif antara konsep diri positif dengan penyensuaian diri. Hal ini berarti semakin baik konsep diri positif yang dimiliki maka
akan semakin baik penyesuaian diri yang dilakukan, dan sebaliknya, semakin rendah konsep diri positif, maka akan semakin buruk penyesuaian
diri pada mahasiswa.
3. Konsep diri positif memberikan kontribusi sebesar 44,76 terhadap penyesuaian diri pada mahasiswa FKIP Universitas Lampung angkatan
2014 yang berasal dari luar Propinsi Lampung. Kondisi ini mencerminkan bahwa konsep diri positif berpengaruh pada peningkatan penyesuaian diri
pada mahasiswa. Sedangkan sisanya 55,24 ditentukan oleh variabel lain.
4. Mahasiswa FKIP Universitas Lampung angkatan 2014 yang berasal dari luar Propinsi Lampung yang dilihat dari tingkat klasifikasi faktor
lingkungan dan gender dapat disimpulkan jika mahasiswa laki-laki lebih lebih baik dalam memantapkan konsep diri dan melakukan penyesuaian
diri dengan baik dibandingkan mahasiswa perempuan.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat dikemukakan saran- saran sebagai berikut:
1. Kepada lembaga, khususnya Universitas Lampung Mahasiswa yang berasal dari luar Propinsi Lampung yang ingin kuliah di
perguruan tinggi Universitas Lampung diharapkan dapat diberikan penyuluhan terlebih dahulu khususnya tentang budaya yang ada di
Lampung agar tidak terjadi culture shock yang berlebihan. Selain itu juga, mahasiswa ini dapat juga mengikuti konseling center untuk
program bimbingan kelompok untuk mengurangi perasaan culture shock yang mereka alami.
2. Kepada para peneliti selanjutnya
Bagi peneliti yang tertarik dengan topik yang sama, diharapkan dapat lebih memperkaya penelitian ini, yaitu dengan melihat faktor-faktor lain
yang berpengaruh terhadap keadaan psikologis mahasiswa dari luar Propinsi Lampung. Misalnya, faktor fisiologis, psikologis, dan lain-lain.