Konsep Diri Positif Konsep Diri Positif
dengan cara yang kuat dan memenuhi syarat. Jadi penyesuaian diri adalah kemampuan seseorang untuk merencanakan sesuatu dengan sedemikian
rupa, sesuai dengan kebutuhan dan kesulitan yang ia hadapi di lingkungan sekitarnya.
Sehingga mampu
bertanggungjawab ketika
sedang mengahadapi masalah tersebut dengan baik dan tidak cepat putus asa.
Kemudian, Schneiders dalam Agustiani, 1009:146 mengemukakan bahwa penyesuaian diri merupakan proses yang mencakup respon-respon
mental dan tingkah laku, yang merupakan usaha individu agar berhasil mengatasi kebutuhan, ketegangan, konflik, dan frustasi yang dialami di
dalam dirinya. Jadi penyesuaian diri adalah seseorang yang dapat menunjukkan respon-respon dengan baik, dengan keterbatasan yang
dimilikinya, ia mampu bereaksi dan menunjukkan sikap sesuai dengan tuntutan yang ada di lingkungan sekitarnya secara efisen dan bermanfaat.
Sehingga, ia mampu mengurangi tingkat kesulitan pribadi dan sosial tanpa mengalami kesulitan yang begitu berat.
Selain itu, menurut Sunarto dalam Rumini, 2004:68 penyesuaian diri yang positif adalah
“a tidak menunjukkan adanya ketegangan emosional, b tidak menunjukkan adanya mekanisme psikologi, c tidak adanya frustasi
pribadi, d memiliki pertimbangan rasional dan pengarahan diri, e mampu dalam belajar, f mengahargai pengalaman, g bersikap
realitas dan obyektif.”
Jadi penyesuaian diri memperlancar hidup bersama orang lain dan menentukan citra diri seseorang. Dikarenakan dia harus mengerti
lingkungan yang baik buruk, benar-salah, yang diperbolehkan oleh agama
dan lingkungan sosialnya. Mereka harus juga mempertimbangkan moral yang ada dengan kesesuaian antara ideal dengan prakteknya, walaupun ia
kadang-kadang menghadapi rintangan-rintangan, baik dari dalam dirinya maupun dari lingkungan luar dirinya.
Dan pengertian penyesuaian diri adaptasi menurut Darwin dalam Fatimah 2010:194 adalah tingkah laku manusia dapat dipandang sebagai
reaksi terhadap berbagai tuntutan dan tekanan lingkungan ia hidup, seperti cuaca dan berbagai unsur alamiah lainnya.
Jadi penyesuaian diri adalah penguasaan dan kematangan emosional ketika seseorang melakukan proses alamiah. Dimana mereka yang telah siap
beradaptasi dengan keadaan lingkungan alam maka ia akan dapat menghadapinya. Dan dengan kemampuannya, ia dapat menolong dirinya
sendiri.
Selanjutnya, Schneinders dalam Ali, 2008:173 menyatakan tentang pengertian penyesuaian diri dapat ditinjau dari tiga sudut pandang, yaitu
“1 penyesuaian diri sebagai adaptasi adaptation, 2 penyesuaian diri sebagai bentuk konformitas comformity, dan 3 penyesuaian
diri sebagai usaha penguasaan mastery.”
Jadi penyesuaian diri sebagai adaptasi adalah penyesuaian diri yang berkaitan dengan seseorang yang pindah tempat dari daerah satu ke daerah
lain. Dengan demikian, seseorang akan merasakan yang namanya lingkungan baru, terkadang lingkungan itu sangat asing untuk orang
tersebut dikarenakan belum pernah kesana sama sekali. Selanjutnya,