memanipulasi perempuan Sedikitnya akses untuk
memberikan hukuman yang setimpal bagi pelaku
perdagangan manusia atau pengobatan untuk korban
perdagangan manusia; dan Devaluasi hak-hak asasi
perempuan dan anak-anak kekerasan terhadap perempuan
5. Rute Perdagangan Perempuan
Rute perdagangan manusia mengikuti perjalanan migrasi: perpindahan secara
tradisional bergerak dari Selatan ke Utara. Namun, kecenderungan modern memperlihatkan bahwa perdagangan juga terjadi di dalam wilayah-wilayah
maupun di dalam negara-negara. Seperti rute migrasi, rute perdagangan dan negara asal, transit dan tujuan, bisa dengan cepat berubah karena perubahan
politik dan ekonomi. Hasil Sidang Umum PBB tahun 1994 mendefinisikan bahwa:
1. Negara asal : Negara di mana perempuan itu tinggal sebelum ia bermigrasi
atau diperdagangkan. 2.
Negara transit : Negara yang dikunjungi selama perjalanan dari negara asal ke negara tujuan, seringkali dengan tujuan memperoleh dokumen
perjalanan, dokumen perkawinan atau visa.
3. Negara tujuan : Negara di mana orang itu tinggal setelah ia menikah
atau diperdagangkan.
Pelapor Khusus PBB 2000 ingin menyoroti negara-negara berikut, yang menjadi perhatiannya sebagai negara asal danatau negara tujuan. Namun, ini
bukanlah daftar lengkap dari negara-negara atau wilayah-wilayah asal atau tujuan. Negara atau wilayah asal: Afganistan, Albania, Banglades, Belarusia, Bulgaria,
Kamboja, Cina, Colombia, Kroasia, Hongaria, India, Indonesia, Yamaica, Kosovo, Latvia, Lithuania, Meksiko, Myanmar, Nepal, Pakistan, Filipina,
Polandia, Rusia, Rumania, Slovakia, Thailand, Ukraina, negara-negara bekas Uni Soviet, Vietnam.
Negara atau wilayah tujuan: Austria, Australia, Belgia, Canada, Cina termasuk
Hong kong dan Macao, Cyprus, Dubai, Republik Federasi Yugoslavia, Yunani, Jerman, Hongaria, India, Israel, Italia, Jepang, Malaysia, Belanda, Pakistan,
Polandia, Saudi Arabia, Singapura, Spanyol, Swiss, Taiwan, Thailand, Turki, Inggris, Amerika Serikat, dan Uni Emirat Arab.
Namun, perdagangan ini tidak selalu melibatkan perlintasan perbatasan
internasional. Perdagagangan internal terjadi di sebagian besar negara-negara atau wilayah-wilayah tersebut. Di Indonesia, daerah-daerah yang biasanya dijadikan
sebagai daerah asal, daerah tujuan, dan daerah transit. Selain itu, perdagangan tidaklah stagnan. Rute perdagangan terus saja berubah.
B. Masalah dalam Penanganan Perdagangan Perempuan