36 Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk
√ √
√ Sampel 26
37 BPD Jawa Timur Tbk
√ √
x -
38 Bank QNB Kesawan Tbk
√ √
√ Sampel 27
Sumber: Lampiran 1
3.3. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel independen, variabel dependen dan variabel moderating.
3.3.1 Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2004. Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan diklasifikasikan ke dalam
variabel dependen atau variabel terikat Y dan variabel independen atau variabel bebas X dan Variabel Moderating Z. Operasionalisasi dan pengukuran masing-
masing variabel diuraikan sebagai berikut: a
Variabel Terikat Y. Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi
oleh variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Loan to Deposit Ratio LDR.
b Variabel Bebas X.
Variabel Independen atau variabel bebas adalah variabel yang tidak dipengaruhi atau tidak tergantung oleh variabel lain, dengan kata lain
variabel mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas dalam penelitian ini
adalah kinerja keuangan perusahaan perbankan yang diporsikan dengan rasio keuangan CAR, NPL, BOPO, ROA dan NIM dari laporan keuangan
perusahaan perbankan yang terdaftar listed di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013 sebanyak 27 perusahaan perbankan.
c Variabel Moderating Z.
Variabel moderating merupakan variabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan variabel independen terhadap variabel dependen.
Variabel moderating yang digunakan dalam penelitian ini adalah Dana Pihak Ketiga DPK.
3.3.2 Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel yang digunakan dalam penelitian ini dipaparkan pada Tabel 3.1 sebagai berikut:
Tabel 3.3 Definisi Operasional Variabel dan Skala Pengukuran Variabel
Nama Variabel Defenisi
Pengukuran Skala
Penguk -uran
Capital Adequecy Ratio CAR
X1 Kemampuan bank
dalam mempertahankan
modal yang mencukupi dan
kemampuan manajemen bank
dalam mengidentifikasi,
CAR =
Modal Bank ATMR
x100 Rasio
mengawasi dan mengontrol resiko-
resiko yang timbul yang dapat
berpengaruh terhadap
besarnya modal bank.
Non Performing Loan NPL
X2 Kemampuan bank
dalam memenuhi likuiditasnya
dengan jalan mengadakan
pergeseran atau penarikan kredit
outstandingnya untuk memenuhi
permintaan akan kredit lain.
NPL =
Jumlah Kredit Bermasalah Total Kredit
× 100 Rasio
Operating ExpensesOperati
ng Income atau Biaya Operasinal
Terhadap Pendapatan
Operasional BOPO
X3 Perbandingan
antara Beban Operasi
dengan pendapatan Operasi.
BOPO =
Beban Operasional Pendapatan Operasional
× 100
Rasio
Return on Assets ROA
X4 Perbandingan
antara laba sebelum pajak
dengan rata-rata total aset.
ROA =
Laba Sebelum Pajak Total Aset
× 100 Rasio
Net Interet Margin NIM
X5 Kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan
pendapatan bunga bersih dengan rata-
rata aktiva produktif.
NIM =
Pendapatan Bunga Bersih Rata
−Rata Aktiva Produktif
× 100 Rasio
Loan to Deposit Ratio LDR
Y Kemampuan bank
dalam membayar kembali penarikan
dana yang dilakukan deposan
dengan mengandalkan
LDR =
Jumlah Kredit yang Diberikan Jumlah Dana Pihak Ketiga
× 100 Rasio
kredit yang diberikan sebagai
sumber likuiditasnya.
Dana Pihak Ketiga DPK
Z Pertumbuhan dana
pihak ketiga adalah perbandingan
selisih total dana pihak ketiga pada
satu bulan tertentu dengan total dana
pihak ketiga bulan sebelumnya yang
dimiliki bank. Pertumbuhan DPK =
DPK t − DPK t−1
DPK t −1
× 100 Rasio
3.4. Teknik Pengumpulan Data