Pengujian Hipotesis Penelitian Hasil Penelitian 1 Analisis Statistik Deskriptif

Perhatikan bahwa berdasarkan Gambar 4.3, tidak terdapat pola yang begitu jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

4.1.3 Pengujian Hipotesis Penelitian

Pada pengujian hipotesis, akan dilakukan dengan analisis regresi linear berganda, analisis koefisien determinasi, pengujian signifikansi secara menyeluruh atau simultan uji F, dan uji signifikansi secara parsial uji t.

4.1.3.1. Analisis Regresi Linear Berganda

Bentuk model persamaan regresi yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independen yaitu Capital Adequacy Ratio CAR, Non Performing Loan NPL, Operating ExpensesOperating Income BOPO, Return On Asset ROA, Net Interest Margin NIM terhadap Loan to Deposit Ratio LDR adalah sebagai berikut: Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β2X4 + β3X5 + e Tabel 4.5 Hasil PerhitunganRegresi Parsial Setelah Transformasi Ln Dengan melihat tabel 4.5 diatas, dapat disusun persamaan regresi linear berganda sebagai berikut: ��� � = ��, ��� − �, ������ − �, ������ + �, ������� + �, ������ + �, �����. 1. Konstanta a sebesar 64,489 menyatakan bahwa, jika variabel independen dianggap konstan, maka rata-rata Loan to Deposit Ratio berkurang sebesar 64,489. 2. Koefisien regresi untuk b1 sebesar 0,659 dan bertanda negatif, hal ini menunjukkan bahwa setiap peningkatan satu satuan rasio CAR dengan asumsi variabel lainnya tetap, maka Loan to Deposit Ratio akan mengalami penurunan sebesar 0,659. 3. Koefisien regresi untuk b2 sebesar 0,198 dan bertanda negatif, hal ini menunjukkan bahwa setiap peningkatan satu satuan rasio NPL dengan asumsi variabel lainnya tetap, maka Loan to Deposit Ratio akan mengalami penurunan sebesar 0,198. 4. Koefisien regresi untuk b3 sebesar 0,273 dan bertanda positif, hal ini menunjukkan bahwa setiap peningkatan satu satuan rasio BOPO dengan asumsi variabel lainnya tetap, maka Loan to Deposit Ratio akan mengalami peningkatan sebesar 0,273. 5. Koefisien regresi untuk b4 sebesar 0,602 dan bertanda positif, hal ini menunjukkan bahwa setiap peningkatan satu satuan rasio ROA dengan asumsi variabel lainnya tetap, maka Loan to Deposit Ratio akan mengalami peningkatan sebesar 0,273. 6. Koefisien regresi untuk b5 sebesar 0,288 dan bertanda positif, hal ini menunjukkan bahwa setiap peningkatan satu satuan rasio NIM dengan asumsi variabel lainnya tetap, maka Loan to Deposit Ratio akan mengalami peningkatan sebesar 0,288.

4.1.3.2 Analisis Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi � 2 merupakan suatu nilai nilai proporsi yang mengukur seberapa besar kemampuan variabel-variabel bebas yang digunakan dalam persamaan regresi, dalam menerangkan variasi variabel tak bebas Supranto, 2005:158, Gujarati, 2003:212. Nilai koefisien determinasi berkisar antara 0 dan 1. Nilai koefsien determinasi � 2 yang kecil mendekati nol berati kemampuan variabel-variabel tak bebas secara simultan dalam menerangkan variasi variabel tak bebas amat terbatas. Nilai koefisien determinasi � 2 yang mendekati satu berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel bebas. Tabel 4.6 Koefisien Determinasi Sumber : Hasil Olahan software SPSS Berdasarkan Tabel 4.6, nilai koefisien determinasi � 2 terletak pada kolom R-Square. Diketahui nilai koefisien determinasi sebesar � 2 = 0,104 . Nilai tersebut berarti CAR, NPL, BOPO, ROA, dan NIM mempengaruhi secara simultan atau bersama-sama terhadap variabel LDR sebesar 10,4, sisanya sebesar 89,6 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

4.1.3.3 Uji Signifikansi Secara Simultan Uji F

Uji signifikansi koefisien regresi parsial secara menyeluruh merupakan suatu uji untuk menguji apakah seluruh koefisien regresi parsial secara menyeluruh atau simultan sama dengan nol atau tidak Gujarati, 2003:253, Supranto, 2005:199. Dengan kata lain, menguji apakah variabel CAR, NPL, BOPO, ROA, dan NIM secara bersamaan atau simultan mempengaruhi variabel LDR. Berikut perumusan hipotesisnya. � : � 1 = � 2 = � 3 = � 4 = 0. � 1 : ����� ����� ��������� ������� ������� �������� 0. Pada hipotesis nol, yakni � : � 1 = � 2 = � 3 = � 4 = 0 berarti variabel CAR, NPL, BOPO, ROA, dan NIM secara bersamaan atau simultan tidak memiliki pengaruh yang signifikan secara statistik terhadap variabel LDR pada tingkat signifikansi 5. Sedangkan hipotesis alternatif menyatakan paling tidak terdapat satu variabel bebas yang pengaruhnya signifikan secara statistik terhadap LDR pada tingkat signifikansi 5. Cara pengambilan keputusan terhadap hipotesis dapat dilakukan dengan membandingkan nilai probabilitas � dengan nilai tingkat signifikansi, yakni �. Jika nilai probabilitas � ≥ tingkat signifikansi yang digunakan, dalam penelitian ini � = 5 , maka dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel bebas secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel tak bebas. Jika nilai probabilitas � tingkat signifikansi � = 0,05 , maka dapat disimpulkan bahwa paling tidak terdapat satu variabel bebas yang mempengaruhi variabel LDR. Tabel 4.7 Uji Signifikansi Simultan Uji F Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.7, nilai probabilitas atau Sig adalah 0,013. Karena nilai probabilitas, yakni 0,013 lebih kecil dari nilai tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa paling tidak terdapat satu variabel bebas yang pengaruhnya signifikan secara statistik terhadap loan to deposit ratio pada tingkat signifikansi 5.

4.1.3.4 Uji Signifikansi Secara Parsial Uji t

Uji signifikansi koefisien regresi parsial secara individu merupakan suatu uji untuk menguji apakah nilai dari koefisien regresi parsial secara individu bernilai nol atau tidak Gujarati, 2003:250, Supranto, 2005:196. Tabel 4.8 Uji Signifikansi Secara Parsial Sumber : Hasil Olahan software SPSS Berdasarkan Tabel 4.8, diperoleh persamaan regresi linear berganda sebagai berikut: ��� � = ��, ��� − �, ������ − �, ������ + �, ������� + �, ������ + �, �����. Cara pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan membandingkan nilai probabilitas � atau Sig. dengan nilai tingkat signifikansi, yakni � . Jika nilai probabilitas � ≥ tingkat signifikansi yang digunakan, dalam penelitian ini � = 5, maka nilai koefisien regresi parsial � � = 0. Hal ini berarti pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel Loan to Deposit Ratio tidak signifikan secara statistik pada tingkat signifikansi 5. Namun jika nilai probabilitas � tingkat signifikansi yang digunakan, maka nilai koefisien regresi parsial � � ≠ 0. Hal ini berarti pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel Loan to Deposit Ratio signifikan secara statistik pada tingkat signifikansi 5. Cara lain pengambilan keputusan terhadap hipotesis dapat dilakukan dengan membandingkan nilai statistik dari uji � terhadap nilai kritis berdasarkan tabel distribusi �. Sebelum menghitung nilai kritis �, terlebih dahulu menghitung nilai derajat. Berikut rumus untuk menghitung nilai derajat bebas. ������� ����� = � − �. Perhatikan bahwa � menyatakan jumlah elemen dalam sampel, sedangkan � merupakan jumlah variabel. Diketahui jumlah elemen dalam sampel sebanyak 135 dan jumlah variabel adalah 6, sehingga derajat bebas adalah 135 – 6 = 129. Misalkan tingkat signifikansi yang digunakan adalah 5, sehingga nilai kritis � dengan derajat bebas 129 dan tingkat signifikansi 5 berdasarkan tabel distribusi � adalah ±1,98. Berikut aturan pengambilan keputusan terhadap hipotesis berdasarkan uji �. ���� �� ℎ����� � ≤ |� ������ |, ���� � �������� ��� � 1 �������. ���� �� ℎ����� � |� ������ |, ���� � ������� ��� � 1 ��������.

4.1.3.4.1 Pengujian Pengaruh Capital Adequacy Ratio CAR terhadap Loan

to Deposit Ratio LDR Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.8, diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari variabel CAR adalah 0,005. Karena nilai probabilitas CAR, yakni 0,005, lebih kecil dari tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara CAR dengan variabel LDR signifikan secara statistik. Perhatikan juga bahwa nilai �� ℎ����� � |� ������ | , yakni | −2,85| | −1,98|. Hasil dengan pendekatan probabilitas sama dengan hasil berdasarkan uji �.

4.1.3.4.2 Pengujian Pengaruh Non Performing Loan NPL terhadap Loan to

Deposit Ratio LDR Diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari variabel NPL adalah 0,526. Karena nilai probabilitas NPL, yakni 0,526, lebih besar dari tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara NPL dengan variabel LDR tidak signifikan secara statistik. Perhatikan juga bahwa nilai �� ℎ����� � |� ������ | , yakni | −0,635| |−1,98| . Hasil dengan pendekatan probabilitas sama dengan hasil berdasarkan uji �.

4.1.3.4.3 Pengujian Pengaruh Operating Expense BOPO terhadap Loan to

Deposit Ratio LDR Diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari variabel BOPO adalah 0,012. Karena nilai probabilitas BOPO, yakni 0,012, lebih kecil dari tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara BOPO dengan variabel LDR signifikan secara statistik. Perhatikan juga bahwa nilai �� ℎ����� � | � ������ |, yakni |2,561| | −1,98|. Hasil dengan pendekatan probabilitas sama dengan hasil berdasarkan uji �.

4.1.3.4.4 Pengujian Pengaruh Return on Asset ROA terhadap Loan to

Deposit Ratio LDR Diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari variabel ROA adalah 0,068. Karena nilai probabilitas ROA, yakni 0,068, lebih besar dari tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara ROA dengan variabel LDR tidak signifikan secara statistik. Perhatikan juga bahwa nilai �� ℎ����� � |� ������ | , yakni |1,842| | −1,98| . Hasil dengan pendekatan probabilitas sama dengan hasil berdasarkan uji �.

4.1.3.4.5 Pengujian Pengaruh Net Interest Margin NIM terhadap Loan to

Deposit Ratio LDR Diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari variabel NIM adalah 0,215. Karena nilai probabilitas NIM, yakni 0,215, lebih besar dari tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara NIM dengan variabel LDR tidak signifikan secara statistik. Perhatikan juga bahwa nilai �� ℎ����� � |� ������ | , yakni |1,247| | −1,98| . Hasil dengan pendekatan probabilitas sama dengan hasil berdasarkan uji �. 4.1.3.5 Uji Signifikan Dana Pihak Ketiga dalam Memoderasi Pengaruh Variabel Independen terhadap Variabel Dependen Secara Simultan Uji F Ghozali 2006:164 menyatakan terdapat tiga cara menguji regresi dengan varaibel moderating, yaitu: 1 uji interaksi, 2 uji nilai selisih mutlak, dan 3 uji residual. Dalam penelitian ini digunakan uji residual. Digunakannya uji residual karena pada uji interaksi dan uji nilai selisish mutlak mempunyai kecenderungan akan terjadi multikolinearitas yang tinggi antar variabel independen dan hal ini akan menyalahi asumsi klasik dalam regresi ordinary least square OLS Ghozali, 2006:164. Untuk mengatasi multikolinearitas ini, maka dikembangkan metode lain yang disebut uji residual. Tabel 4.9 Uji Moderasi Simultan Uji F Suatu variabel dikatakan memoderasi variabel bebas jika koefisien regresi variabel tak bebas bernilai negatif dan signifikan Ghozali, 2006:172. Perhatikan bahwa karena koefisien regresi dari loan to deposit ratio secara simultan bernilai negatif sebesar 0,083 namun tidak signifikan yaitu bernilai 0,304 ≥ 0,05 , maka variabel dana pihak ketiga tidak signifikan dalam memoderasi variabel bebas.

4.1.3.6. Uji Signifikan Dana Pihak Ketiga dalam Memoderasi Pengaruh

Variabel Independen terhadap Variabel Dependen Secara Parsial Uji t 4.1.3.6.1 Uji Signifikan Dana Pihak Ketiga dalam Memoderasi Pengaruh Capital Adequacy Ratio terhadap Loan to Deposit Ratio Suatu variabel dikatakan memoderasi variabel bebas jika koefisien regresi variabel tak bebas bernilai negatif dan signifikan Ghozali, 2006:172. Perhatikan bahwa karena koefisien regresi dari loan to deposit ratio bernilai negatif yaitu 0,081 dan tidak signifikan yaitu bernilai 0,318 ≥ 0,05 , maka variabel dana pihak ketiga tidak signifikan dalam memoderasi Capital Adequacy Ratio.

4.1.3.6.2 Uji Signifikan Dana Pihak Ketiga dalam Memoderasi Pengaruh Non

Performing Loan terhadap Loan to Deposit Ratio Perhatikan bahwa karena koefisien regresi dari loan to deposit ratio bernilai negatif 0,086 namun tidak signifikan yaitu bernilai 0,329 ≥ 0,05 , maka variabel dana pihak ketiga tidak signifikan dalam memoderasi non performing loan. 4.1.3.6.3 Uji Signifikan Dana Pihak Ketiga dalam Memoderasi Pengaruh Operating ExpensesOperating Income terhadap Loan to Deposit Ratio Perhatikan bahwa karena koefisien regresi dari loan to deposit ratio bernilai negatif yaitu 00,079 namun tidak signifikan yaitu 0,372 ≥ 0,05 , maka variabel dana pihak ketiga tidak signifikan dalam memoderasi operating expenseoperating income. 4.1.3.6.4 Uji Signifikan Dana Pihak Ketiga dalam Memoderasi Pengaruh Return On Asset terhadap Loan to Deposit Ratio Perhatikan bahwa karena koefisien regresi dari loan to deposit ratio bernilai negatif yaitu 0,070 namun tidak signifikan 0,429 ≥ 0,05, maka variabel dana pihak ketiga tidak signifikan dalam memoderasi return on asset.

4.1.3.6.5 Uji Signifikan Dana Pihak Ketiga dalam Memoderasi Pengaruh Net

Interest Margin terhadap Loan to Deposit Ratio Perhatikan bahwa karena koefisien regresi dari loan to deposit ratio bernilai negatif yaitu 0,073 namun tidak signifikan yaitu 0,412 ≥ 0,05, maka variabel dana pihak ketiga tidak signifikan dalam memoderasi net interest margin.

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Rasio Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Peforming Loan (NPL), Operating Expenses/Operating Income (BOPO), Return On Asset (ROA), dan Net Interest Margin (NIM) Terhadap Loan to Deposit Ratio (LDR) Dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) Sebagai Va

5 73 122

Pengaruh Capital Adequacy Ratio(CAR), Non Performing Loan (NPL), Operating Ratio (BOPO), dan Loan to Deposit Ratio(LDR) Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 66 83

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan Capital Adequacy Ratio (CAR) Terhadap Likuiditas Bank Umum di Indonesia

15 377 117

Pengaruh Non Performing Loan (NPL) dan Net Interest Margin (NIM) Terhadap Loan to Deposit Ratio (LDR) Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2014

0 3 1

Analisis Pengaruh Net Interest Margin (NIM) Dan Loan To Deposit Ratio (LDR) Terhadap Return On Assets (ROA) Pada Bank BUMN Di Indonesia

0 4 1

Analisis Pengaruh Rasio Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Peforming Loan (NPL), Operating Expenses/Operating Income (BOPO), Return On Asset (ROA), dan Net Interest Margin (NIM) Terhadap Loan to Deposit Ratio (LDR) Dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) Sebagai Va

0 0 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1 Bank - Analisis Pengaruh Rasio Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Peforming Loan (NPL), Operating Expenses/Operating Income (BOPO), Return On Asset (ROA), dan Net Interest Margin (NIM) Terhadap Loan to D

0 0 32

Analisis Pengaruh Rasio Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Peforming Loan (NPL), Operating Expenses/Operating Income (BOPO), Return On Asset (ROA), dan Net Interest Margin (NIM) Terhadap Loan to Deposit Ratio (LDR) Dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) Sebagai Va

0 0 17

Analisis Pengaruh Rasio Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Peforming Loan (NPL), Operating Expenses/Operating Income (BOPO), Return On Asset (ROA), dan Net Interest Margin (NIM) Terhadap Loan to Deposit Ratio (LDR) Dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) Sebagai Va

0 0 12

Pengaruh Capital Adequacy Ratio(CAR), Non Performing Loan (NPL), Operating Ratio (BOPO), dan Loan to Deposit Ratio(LDR) Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11