Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial IPS

d. Program pembelajaran disusun dengan meningkatkan atau menghubungkan bahan-bahan dari berbagai disiplin ilmu sosial dan lainnya dengan kehidupan nyata di masyarakat, pengalaman, permasalahan, kebutuhan dan memproyeksikannya kepada kehidupan di masa depan baik dari lingkungan fisikalam maupun budayanya. e. IPS dihadapkan secara konsep dan kehidupan sosial yang sangat labil mudah berubah, sehingga titik berat pembelajaran adalah terjadinya proses internalisasi secara mantap dan aktif pada diri siswa agar siswa memiliki kebiasaan dan kemahiran untuk menelaah permasalahan kehidupan nyata pada masyarakatnya. f. IPS mengutamakan hal-hal, arti dan penghayatan hubungan antarmanusia yang bersifat manusiawi. g. Pembelajaran tidak hanya mengutamakan pengetahuan semata, juga nilai dan keterampilannya. h. Berusaha untuk memuaskan setiap siswa yang berbeda melalui program maupun pembelajarannya dalam arti memperhatikan minat siswa dan masalah-masalah kemasyarakatan yang dekat dengan kehidupannya. i. Dalam pengembangan program pembelajaran senantiasa melaksanakan prinsip-prinsip, karakteristik sifat dasar dan pendekatan-pendekatan yang menjadi ciri IPS itu sendiri. B. Belajar 1. Pengertian Belajar Belajar merupakan kegiatan yang dilakukan oleh manusia sejak dilahirkan di dunia dan sepanjang hayatnya untuk memperbaiki dirinya. Banyak teori tentang belajar yang dikembangkan oleh para ahli, di antaranya ada tiga kategori utama mengenai teori-teori belajar, yaitu teori belajar behaviorisme, teori belajar kognitivisme, dan teori belajar konstruktivisme. Menurut Abidin, 2012: 11 salah satu teori belajar yang banyak menjadi perbincangan saat ini adalah teori belajar konstruktivisme. Hal ini dikarenakan perkembangan terakhir dalam pendidikan saat ini, banyak bermuara pada penerapan berbagai strategi pembelajaran yang berorientasi pembelajar Student-centered Learning Strategies, dengan ciri-ciri, yaitu: a belajar aktif, b belajar mandiri, c belajar kooperatif dan kolaborati, dan d generative learning. Serta berbagai model pembelajaran kognitif, yaitu a problem based learning, b discovery learning, dan c cognitive strategies. Semuanya itu didasarkan pada teori belajar atau aliran filsafat konstruktivisme. Budiningsih 2005: 58 mengemukakan bahwa belajar menurut pandangan konstruktivistik merupakan suatu proses pembentukan pengetahuan. Pembentukan ini harus dilakukan oleh pembelajar, siswa harus aktif melakukan kegiatan, aktif berpikir, menyusun konsep dan memberi makna tentang hal-hal yang harus dipelajari. Daryanto 2010: 2 mengungkapkan bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan. Pengalaman seseorang dalam interaksinya dengan lingkungan harus terus ditingkatkan agar terjadi perubahan yang lebih baik lagi. Sedangkan Sagala 2010: 37 mendefinisikan bahwa belajar merupakan suatu proses perubahan perilaku atau pribadi seseorang berdasarkan praktik atau pengalaman tertentu. Belajar akan membawa kepada perubahan tingkah laku, kecakapan baru dan merupakan hasil dari usaha yang disengaja. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses pembentukan pengetahuan dan perubahan tingkah laku individu yang baru sebagai hasil pengalaman yang diperoleh dari interaksi dengan lingkungan. Selama pembentukan pengetahuan dan perubahan tingkah yang baru pada individu melalui interaksi dengan lingkungan,

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV SD NEGERI 4 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 27 83

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV B SD NEGERI 06 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 15 48

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS IV SD NEGERI 2 SABAH BALAU LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 9 53

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 05 METRO BARAT

0 15 65

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V A SD ISLAM TERPADU AL MUHSIN METRO SELATAN

0 5 87

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS VB SD NEGERI 04 METRO BARAT

1 7 75

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 METRO TIMUR

1 4 79

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TIME TOKEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 PURWODADI

0 9 76

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENIGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 METRO SELATAN

0 4 72

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada pelajaran IPS kelas IV dalam materi sumber daya alam di MI Annuriyah Depok

0 21 128