Tujuan Cooperative Learning KAJIAN PUSTAKA

satu kelompok. c. Guru membagikan soal kepada partner. d. Partner menjawab soal, dan pelatih bertugas mengecek jawabannya. Partner yang menjawab satu soal dengan benar berhak mendapat satu kupon dari pelatih. e. Setiap pasangan kembali ke tim awal dan mencocokkan jawaban satu sama lain. f. Guru membimbing dan memberikan arahan atas jawaban dari berbagai soal. g. Setiap tim mengecek jawabannya. h. Tim yang paling banyak mendapat kupon diberi hadiah atau reword oleh guru. Menurut Suriawan 2011: 2 langkah-langkah model cooperative learning tipe pair check adalah sebagai berikut. 1. Guru menyampaikan materi yang akan disajikan. 2. Guru membentuk kelompok berpasangan. 3. Satu orang bekerja menyelesaikan soal dan pasangannya bertugas sebagai tutor, memeriksa dan mengecek. 4. Pemeriksa mengecek pekerjaan pasangannya, jika ada pertentangan di antara siswa, boleh menanyakannya pada pasangan lain dalam kelompok. 5. Jika pasangan setuju dengan jawaban, yang berarti benar, tutor memberi pujian. 6. Pembelajar berganti peran dan mengulangi langkah 3-5. Pembelajar yang berperan sebagai tutor menjadi pemecah masalah. 7. Jika jawaban benar, siswa saling berjabat tangan. 8. Kelompok mempresentasikan hasil diskusi. 9. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang paling baik. Berdasarkan pendapat teori di atas, peneliti menyimpulkan bahwa langkah-langkah dalam model pembelajaran pair check antara lain: mengecek jawaban antarteman, pengelompokan, pemberian tugas kelompok, diskusi antaranggota kelompok, pelaporan hasil, pemberian tanggapan, dan membuat kesimpulan. Selain itu peneliti menggunakan pendapat Huda dalam langkah-langkah model pembelajaran tipe pair check karena lebih mudah dipahamidimengerti.

3. Kelebihan dan Kelemahan Model Cooperative Learning tipe Pair

Check Setiap model pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Termasuk model cooperative learning tipe pair check. Huda 2013: 212 menyatakan bahwa pair check memiliki kelebihan tersendiri, antara lain: a meningkatkan kerja sama antarsiswa; b meningkatkan pemahaman atas konsep atau proses pembelajaran; dan c melatih siswa berkomunikasi yang baik dengan teman sebangkunya. Sementara itu, model ini juga memiliki kekurangan utamanya karena model tersebut membutuhkan: a waktu yang benar-benar memadai, dan b kesiapan siswa untuk menjadi pelatih dan partner yang jujur dan memahami soal dengan baik.

H. Penelitian yang Relevan

Pada hakikatnya penelitian tindakan kelas bertujuan untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran, baik memperbaiki pembelajaran di kelas maupun memperbaiki kinerja guru. Apabila mutu pembelajaran di kelas meningkat maka mutu pendidikan dapat ditingkatkan. Penelitian mengenai penerapan model pembelajaran cooperative learning tipe pair check telah banyak dilakukan, di antaranya penelitian yang dilakukan oleh: 1. Reni Utami 2014 mahasiswa Universitas Lampung Program Studi PGSD dengan judul Penerapan Model Cooperative Learning tipe Pair Check untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV SD NEGERI 4 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 27 83

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV B SD NEGERI 06 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 15 48

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS IV SD NEGERI 2 SABAH BALAU LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 9 53

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 05 METRO BARAT

0 15 65

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V A SD ISLAM TERPADU AL MUHSIN METRO SELATAN

0 5 87

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS VB SD NEGERI 04 METRO BARAT

1 7 75

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 METRO TIMUR

1 4 79

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TIME TOKEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 PURWODADI

0 9 76

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENIGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 METRO SELATAN

0 4 72

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada pelajaran IPS kelas IV dalam materi sumber daya alam di MI Annuriyah Depok

0 21 128