Analisis Kualitatif Teknik Analisis Data

Tabel 3.9 Kategori hasil belajar afektif siswa Konversi Nilai Kategori Skala 0 - 100 Skala 1 – 4 86 – 100 4 Sangat baik 81 – 85 3,66 76 – 80 3,33 Baik 71 – 75 3,00 66 – 70 2,66 61 – 65 2,33 Cukup 56 – 60 2 51 – 55 1,66 46 – 50 1,33 Kurang – 45 1 Persentase ketuntasan nilai afektif siswa secara klasikal diperoleh dengan rumus berikut: A = x 100 Keterangan: A = Persentase ketuntasan afektif klasikal = Jumlah siswa yang memiliki nilai afektif ≥ 66 N = Jumlah siswa 100 = Bilangan tetap Modifikasi dari Aqib, dkk., 2009: 41 Tabel 3.10 Kategori nilai hasil belajar psikomotor siswa Nilai Kategori 81-100 Sangat baik 61-80 Baik 41-60 Cukup 21-40 Kurang 20 Sangat kurang Sumber: Arikunto, 2013: 281 1 Nilai rata-rata hasil belajar psikomotor kelas, diperoleh dengan rumus: ฀ = ∑ Keterangan: ฀ = Nilai rata-rata yang dicari Σx = Jumlah nilai siswa n = Banyaknya siswa Sumber: Muncarno, 2009: 15. 2 Persentase hasil belajar psikomotor berkategori “Baik“ secara klasikal, diperoleh dengan rumus: P = ∑ ∑ x 100 Aqib, dkk., 2009: 41 Persentase tersebut dikategorikan dalam kriteria persentase hasil belajar psikomotor secara klasikal berikut. Tabel 3.11 Kategori persentase hasil belajar psikomotor siswa secara klasikal Tingkat Keberhasilan Kategori 81-100 Sangat baik 61-80 Baik 41-60 Cukup 21-40 Kurang 20 Sangat kurang Sumber: Aqib, dkk., 2009: 41

2. Analisis Kuantitatif

Data kuantitatif diperoleh dari hasil tes yang dikerjakan siswa pada setiap akhir siklus baik siklus I, maupun siklus II. Data kuantitatif ini didapatkan dengan menghitung nilai rata-rata kelas dari hasil tes yang diberikan kepada siswa. a. Nilai individual ini diperoleh menggunakan rumus: S = x 100 Keterangan : S : Nilai yang dicari atau diharapkan R : Skor yang diperoleh N : Skor maksimum dari tes 100 : Bilangan tetap Adopsi dari Purwanto, 2008: 112. b. Nilai rata-rata kelas diperoleh dengan rumus: ฀ = ∑ Keterangan: ฀ = Nilai rata-rata yang dicari Σx = Jumlah nilai siswa n = Banyaknya siswa Adopsi dari Muncarno, 2009: 15. c. Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal, digunakan rumus sebagai berikut. P = ∑ ∑ x 100 Keterangan: P = Persentase ketuntasan belajar yang dicari Tabel 3.12 Kriteria ketuntasan belajar No Nilai Ketuntasan 1. ≥ 66 Tuntas 2. ≤ 66 Belum tuntas Tabel 3.13 Kriteria tingkat keberhasilan belajar siswa. Tingkat Keberhasilan Kategori 81-100 Sangat tinggi 61-80 Tinggi 41-60 Sedang 21-40 Rendah 20 Sangat rendah Sumber: Aqib, dkk., 2009: 41

G. Urutan Penelitian

Secara rinci pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini meliputi langkah- langkah berikut.

1. Siklus 1

a. Tahap Perencanaan 1 Menganalisis Standar Kompetensi SK dan Kompetensi Dasar KD yang dilaksanakan dan materi yang kemudian menjadi beberapa indikator yang diajarkan dengan menggunakan model cooperative learning tipe pair check. 2 Menetapkan KD dan materi pelajaran yang sampaikan. Dengan KD “Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi, dan Transportasi”. 3 Menyiapkan perangkat pembelajaran pemetaan SKKD, Silabus, dan Rencana Perbaikan Pembelajaran RPP yang mengacu pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP sesuai dengan materi yang telah ditetapkan. 4 Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati kegiatan guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung. 5 Menyusun alat evaluasi siklus I.

b. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan, kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran cooperative tipe pair check meliputi beberapa tahap, yaitu : 1. Kegiatan Awal a Salam pembuka. b Guru mengondisikan kelas. c Doa. d Absensi. e Apersepsi Siswa melakukan Tanya jawab bersama guru untuk mengingat kembali materi yang telah dipelajari dan mengingatkan dengan materi yang akan disampaikan.

2. Kegiatan Inti

a. Guru menyampaikan materi. b. Kemudian siswa dibagi ke dalam 5 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 6 siswa. Dalam satu kelompok ada 3 pasangan. Setiap pasangan dalam satu kelompok diberikan masing- masing satu peran yang berbeda yaitu pelatih dan partner, dengan KD “Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi, dan Transportasi”. c. Guru membagikan soal kepada pelatih. d. Partner menjawab soal, dan pelatih bertugas mengecek jawabannya. Partner yang menjawab satu soal dengan benar berhak mendapat satu kupon dari pelatih. e. Pelatih dan partner saling bertukar peran. Pelatih menjadi partner, dan partner menjadi pelatih. f. Guru membimbing dan memberikan arahan atas jawaban dari berbagai soal. g. Setiap kelompok mengecek jawabannya. h. Tim yang paling banyak mendapat kupon diberi reword oleh guru. i. Siswa bersama dengan guru membuat kesimpulan dari kegiatan yang baru saja dilakukan tersebut.

3. Kegiatan Penutup

a Guru bersama-sama siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah disampaikan.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV SD NEGERI 4 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 27 83

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV B SD NEGERI 06 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 15 48

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS IV SD NEGERI 2 SABAH BALAU LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 9 53

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 05 METRO BARAT

0 15 65

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V A SD ISLAM TERPADU AL MUHSIN METRO SELATAN

0 5 87

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS VB SD NEGERI 04 METRO BARAT

1 7 75

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 METRO TIMUR

1 4 79

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TIME TOKEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 PURWODADI

0 9 76

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENIGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 METRO SELATAN

0 4 72

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada pelajaran IPS kelas IV dalam materi sumber daya alam di MI Annuriyah Depok

0 21 128