16
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori
Kajian teori dalam penelitian ini terdiri dari kajian teori mengenai penjabaran dari hasil-hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini yang
berupa konsep-konsep, variabel serta definisinya serta asumsi-asumsi dan hubungan antar variabel yang sesuai dengan judul penelitian yang dapat
memperjelas judul penelitian yang dilakukan Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang, 2014:19.
2.1.1 Konsep Pembelajaran
Belajar merupakan sebuah proses yang terjadi secara alamiah karena ketidaktahuan akan suatu hal kemudian manusia berusaha mencari tahu dan
akhirnya menjadi tahu. Hal ini sejalan dengan dengan pengertian belajar menurut Hamalik 2008:154 bahwa belajar merupakan perubahan tingkah laku seseorang
berkat latihan serta pengalaman. Proses belajar tidak akan berjalan sendirinya tanpa adanya latihan dan
pengalaman. Latihan dan pengalaman ini dapat diperoleh dimana saja, kapan saja dan dari siapa saja, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Akan tetapi konteks
belajar ini ditafsirkan berbeda-beda. Belajar yang dimaksudkan disini dilakukan dengan sengaja, direncanakan sebelumnya dengan struktur tertentu.
Proses belajar sebenarnya dilakukan oleh manusia sepanjang hidup karena kehidupan bukanlah merupakan sesuatu yang statis karena selalu ada perubahan-
perubahan. Hal ini sesuai dengan konsep belajar dan pendidikan sepanjang hayat, bahwa tujuan dari pendidikan adalah dalam rangka meningkatkan kualitas hidup
dimana individu-individu dalam masyarakat belajar dan terus belajar yang dilakukan secara berkesinambungan yang berupaya untuk mengurangi kebodohan
dan fatalisme. Konsep belajar sepanjang hayat artinya suatu proses yang berlangsung terus-menerus pada setiap orang dengan menambah serta
menyesuaikan pengetahuan dan keterampilan, pertimbangan dan kemampuan yang diambil yang kemudian direalisasikan dengan tindakan. Belajar dalam hal
ini menjadi alat untuk membangun keseimbangan antara belajar dan bekerja, adaptasi yang terjadi secara terus menerus pada beberapa pekerjaan serta menjadi
pelaksanaan kewarganegaraan yang aktif. Ada 4 empat pilar pendidikan sepanjang hayat menurut Handayani dalam buku Abdulhak dan Suprayogi
2013:20, yaitu: 1 learning to know yang berarti belajar menguasai instrumen-
instrumen pengetahuan; 2 learning to do yaitu belajar berbuat dan mempraktikkan yang dipelajari; 3 learning to live together
merupakan belajar hidup dengan orang lain yang mempunyai latar belakang yang berbeda-beda; dan 4 learning to be artinya belajar
untuk
menjadi seseorang
dimana pendidikan
dapat menyumbangkan perkembangan kepada orang lain.
Agar proses belajar ini dapat terukur dan terkontrol dengan baik, maka diperlukan upaya-upaya berupa perencanaan. Mengutip pendapat Uno 2008:2-3,
yaitu pembelajaran secara implisit merupakan suatu upaya untuk memberikan pengetahuan mengenai “kebenaran” siswa melalui kegiatan memilih, menetapkan,
mengembangkan metode agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
Pada proses pembelajaran ada tiga komponen penting yang berperan, yaitu peserta didik manusia yang mencari tahu, pengajar manusia sebagai fasilitator
atau bisa juga disebut penerjemah dalam penyampaian pengetahuan dan sumber belajar hal yang menjadi inti dalam proses belajar, sehingga peserta didik dalam
proses belajarnya selain berinteraksi dengan pengajar sebagai penterjemah, peserta didik juga dapat berinteraksi dengan seluruh sumber belajar.
Seorang pengajarmempunyai peran penting dalam proses pembelajaran serta penyampaian pengetahuan maka harus mempersiapkan perencanaan yang
akan dijadikan sebagai acuan dalam pembelajaran agar tujuan dapat tercapai. Perencanaan pembelajaran menurut Uno 2008:3-6 meliputi: 1 membuat desain
pembelajaran yang didalamnya terdapat program yang sesuai dengan tujuan pembelajaran; 2 merancang pendekatan yang akan dipergunakan dalam
pembelajaran karena dalam proses pembelajaran akan terjadi interaksi antar pengajar, peserta didik dan sumber belajar; 3 menentukan metode yang akan
dipergunakan dalam pembelajaran; serta 4 menentukan media yang akan dipergunakan sebagai alat untuk menyampaikan pengetahuan.
Tujuan pembelajaran menurut Fred Pecival dan Henry Ellington sebagaimana dikutip Uno 2008: 35 bahwa tujuan pembelajaran merupakan
pernyataan yang jelas serta dapat menunjukan keterampilan tertentu dari peserta didik dari proses pembelajaran dan diharapkan dapat tercapai sebagai hasil
belajar.
2.1.2 Media Pembelajaran Modul 2.1.2.1 Pengertian Media Pembelajaran