MetodePenelitian Desain Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 MetodePenelitian

Metode penelitian diartikan sebagai cara-cara ilmiah yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data Suharsimi, 2003:134. Penentuan metode penelitian dilakukan dengan melihat masalah sehingga akan diperoleh instrumen yang tepat valid dan tetap reliabel untuk pengumpulan data. Penelitian yang dilakukan termasuk ke dalam penelitian kuantitatif.Penelitian dapat dilakukan dengan 3 tiga cara menurut Suharsimi 2003:2, yaitu: 1 penelitian deskriptif description research, 2 penelitian tindakan operation research, dan 3 penelitian eksperimen experiment research.Penelitian yang dilakukan termasuk ke dalam kategori penelitian eksperimen karenacara peneliti untuk mengumpulkan data yaitu dengan mengamati sebab suatu kejadian, kemudian diberikan treatment dan diamati hasilnya. Peneliti mengendalikan satu atau lebih variabel bebas media modul serta mengamati variabel terikat hasil belajar, untuk melihat perbedaan setelah pemberian variabel bebas tersebut.

3.2 Desain Penelitian

Desain atau rancangan penelitian akan menentukan jenis pendekatan yang akan dilakukan dalam penelitian sehingga sekaligus menjadi panduan dalam menguji hipotesis Suharsimi, 2013:123. Desain penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen untuk melihat keefektifitasan treatment terhadap variabel terikat. Jenis-jenis desain penelitian menurut Campbell dan Stanley sebagaimana dikutip Suharsimi 2013:123 dibagi menjadi menjadi 2 dua berdasarkan baik buruknya eksperimen, atau sempurna atau tidaknya eksperimen secara garis besar yaitu: pre experimental design dan true experimental design. Desain penelitian berdasarkan pembagian di atas masih dibagi lagi menjadi beberapa kategori dalam setiap 1 satu garis besar desain. Pada pre experimental design dibagi lagi menjadi 3 tiga jenis, yaitu: 1 one shot case study, 2 pre-test dan post-test, dan 3 static group comparison. Desain penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini yaitu pre experimental design dengan kategori pre-test dan post-test yaitu dengan memberikan tes untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan atau kemampuan peserta didik sebelum diberikan treatment pre-test kemudian diberikan treatment, baru kemudian diberikan tes lagi post-test. Pre-test dan post-test pada penelitian ini akan diberikan hanya pada 1 kelompok dengan pola pre-test dan post-test group dimana observasi atau tes dinyatakan dengan 0 dan perlakuan dinyatakan X. Berikut merupakan pola one group pre-test post-test : Tabel 3.1 Desain One Group Pre-test-Post-test 1 X 2 Keterangan : 1 : Nilai awal sebelum diberikan perlakuan pre-test X : Variabel bebas 2 : Nilai akhir setelah diberikan perlakuan post-test Perbedaan antara 0 1 dan0 2 yakni 0 2 - 0 1 diasumsikan merupakan efek dari treatment atau eksperimen. 3.3Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 8 kali pertemuan dengan rincian setiap satu kali pertemuan selama 150 menit selengkapnya pada lampiran 7.Lokasi penelitian yang akan dipergunakan dalam penelitian di Panti Asuhan Daarul Hadlonah Kendal yang beralamat di Jalan Soekarno-Hatta Jambearum Patebon Kendal 51315.

3.4 Populasi dan Sampel