Penyusunan dan Validitas Modul Keterampilan Dasar Menjahit

4.3 Pembahasan

4.3.1 Penyusunan dan Validitas Modul Keterampilan Dasar Menjahit

Modul disusun dengan dasar analisis kebutuhan modul menurut Daryanto 2013:17, yaitu 1 menetapkan satuan program yang akan menjadi batas atau lingkup kegiatan atau waktu program yang akan disusun ke dalam modul; 2 memeriksa rambu-rambu operasional seperti silabus dan RPP; 3 identifikasi dan menganalisis standar kompetensi yang akan disusun ke dalam modul; 4 menyusun satuan unit bahan belajar yang mewadahi materi yang akan diberikan; 5 mengidentifikasi materi yang perlu diajarkan; 6 menyusun modul sesuai prioritas kebutuhan. Setelah modul selesai disusun, kemudian dihitung validitas kelayakannya sebagai media pembelajaran menggunakan pendapat ahli expert judgement Widoyoko, 2015:146. Hasil yang diperoleh dari perhitungan rata-rata validator ahli media sebesar 3,55. Melihat perhitungan tersebut, media dikategorikan sangat baik SB karena berada pada rentang nilai 3,10-4,00. Menurut pendapat ahli media, modul layak digunakan dengan sedikit perbaikan pada ilustrasi dan materi urutan langkah kerja menjahit. Hasil yang diperoleh dari rata-rata 2 dua orang ahli materi yaitu, rata-rata validator 2 sebesar 3,25, dan rata-rata validator 3 sebesar 3,62. Perhitungan hasil rata-rata total penilaian ahli materi sebesar 3,43. Melihat hasil tersebut, materi dalam modul dikategorikan sangat baik SB karena berada pada rentang nilai 3,10-4,00. Menurut pendapat para ahli materi, materi dalam modul layak untuk digunakan dengan sedikit perbaikan. Kesimpulan yang diperoleh yaitu modul disusun berdasarkan analisis kebutuhan, kemudian dihitung validitasnya untuk melihat kelayakan modul yang digunakan pada keterampilan menjahit.Hasil validitas yang diperoleh yaitu modul termasuk dalam kategori sangat baik SB pada penilaian media dan materi yang terdapat di dalam modul.Pada media letak gambar dan teks setelah diperbaiki sudah sesuai dan menarik, kemudian pada materi di dalam modul sudah sesuai dengan standar kompetensi.

4.3.2 Efektivitas Penggunaan Modul Keterampilan Dasar Menjahit